Christopher Francis Ocean atau yang biasa kita kenal dengan nama Frank Ocean yang lahir di New Orleans pada 28 Oktober 2019, ia adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, fotografer, dan artis visual Amerika. Frank dikenal memiliki gaya musik yang istimewa, dari penulisan lagu yang unik sampai teknik produksi yang tidak konvensional. Kritikus musik juga telah memuji Frank dengan revitalisasi funk dan jazz yang mempengaruhi R&B. Ia dianggap sebagai artis perwakilan dari R&B alternatif.
Frank Ocean memulai karir musiknya sebagai Ghost writer atau penulis yang karyanya tidak diakui oleh publik, tetapi mereka punya banyak keuntungan, Frank merilis mixtape yang sangat sukses pada tahun 2011 yaitu Nostalgia, Ultra dan kemudian Def Jam Recordings memberikan kontrak. Lalu di tahun 2012 Frank merilis album Channel Orange, album ini menjadi salah satu album paling terkenal di tahun 2012 dan album masuk dalam nominasi Album of the Year dan mendapatkan Best Urban Contemporary Album di Grammy Awards pada tahun 2013, sementara single hit album "Thinkin Bout You" membuat Ocean mendapat nominasi untuk Record of the Year.
Untuk memenuhi kewajiban kontrak dengan Def Jam Recordings, akhirnya setelah empat tahun lamanya Frank Ocean merilis proyek visual Endless pada tahun 2016 sebelum merilis album keduanya yaitu Blonde pada tahun 2016. Album Blonde (2016) memulai debutnya di nomor satu di US Billboard 200 dan disertifikasi platinum oleh Recording Industry Association of America (RIAA).
Penghargaan Ocean adalah dua Grammy Awards, Brit Award for International Male Solo Artist pada 2013 dan NME Award untuk Best International Male Artist pada 2017. Frank Ocean masuk ke dalam daftar Time's 100 orang paling berpengaruh di dunia edisi 2013. dan Forbes 30 Under 30 edisi 2017. Baik Insider maupun The Wall Street Journal menganggap Frank Ocean sebagai artis paling dominan di dekade 2010-an.
Penyanyi Frank Ocean mendapatkan peringkat Top 10 pertamanya di tangga lagu Hot Latin Songs Billboard, pada waktu salah satu perilisan lagu terbarunya yaitu ‘Cayendo’ langsung menjadi nomor 8 dalam chart per tanggal 18 April 2020. Penggabungan lagu Inggris dan Spanyol untuk pertama kalinya diberi preview pada bulan Oktober lalu oleh Frank Ocean melalui acara radio Beats 1 dan dirilis pada 3 April secara resmi melalui akun YouTube miliknya yang dinamakan Blonded. Lagu ini juga dirilis bersamaan dengan lagu baru yang di keluarkan oleh Frank Ocean yaitu “Dear April”.
Lagu ‘Cayendo’ sempat muncul di peringkat Top 10 karena lagu itu mencapai 4,4 juta views di Amerika Serikat (AS) pada minggu yang berakhir pada 9 April 2020, dan lagu ‘Cayendo’ juga muncul di posisi nomor 3 pada chart Latin Digital Song Sales dengan mencapai 1,000 unduhan.
Nostalgia, Ultra adalah mixtape debut yang di buat oleh penyanyi Amerika yaitu Frank Ocean. Mixtape ini dirilis pada 16 Februari 2011. Frank Ocean terinspirasi untuk membuat mixtape setelah Badai Katrina di negara asalnya, New Orleans, dan relokasi berikutnya ke Los Angeles. Setelah bergabung dengan grup hip hop alternatif Odd Future pada tahun 2010, Frank Ocean merilis sendiri mixtape tersebut, tanpa promosi awal. Nostalgia, Ultra memiliki estetika R&B yang unik dan menampilkan tema surealis dan lirik yang menuju nostalgia. Lagu-lagunya sebagian besar berfokus pada hubungan interpersonal, refleksi pribadi, dan komentar sosial. Setelah mixtape ini dirilis ia mendapat sambutan hangat dari kritikus musik. Cover mixtape Nostalgia, Ultra menampilkan gambar BMW E30 M3, "mobil impian" berwarna oranye terang yang dimiliki oleh Frank Ocean, terlihat jelas di tengah-tengah tanaman hijau subur.
Channel Orange adalah album yang dirilis oleh Frank Ocean pada tahun 2012, memiliki konsep di mana ia menyentuh tema seperti cinta tanpa harapan. Itulah yang membedakan album ini dan membuatnya unik dan disukai oleh pendengarnya, fakta bahwa Frank Ocean mencurahkan isi hatinya ke dalam satu album Channel Orange ini.
Setiap lagu di album ini menceritakan sebuah kisah, lagu seperti "Super Rich Kids" yang menampilkan anggota Earl Sweatshirt Odd Future dan juga menceritakan sebuah kisah tentang seorang anak kaya yang diabaikan oleh orang tuanya, “Pyramids” bercerita tentang seorang germo yang akhirnya jatuh hati dengan salah satu kliennya, “Lost” menceritakan tentang seorang pria yang berurusan dengan pacarnya yang menggunakan kokain, “Sweet Life” adalah sebuah narasi tentang orang-orang yang menjalani kehidupan mereka di pantai dengan tenang, sebuah kehidupan yang diungkapkan oleh Laut yang mempunyai alasan untuk tidak hidup.
Channel Orange berisi cerita yang mendalam bersama dengan cuplikan pendek dan selingan seperti "Fertilizer", lagu yang mempunyai durasi 30 detik yang membawakan lagu Ocean Faultleroy dengan judul yang sama, "Pink Matter" menunjukan suara Frank Ocean yang memiliki begitu banyak emosi sehingga mereka menembus batasan harmoni menjadi sesuatu nada yang lebih indah, dan "Bad Religion" adalah lagu yang bagus karena Frank Ocean mendali ke kedalaman jiwanya untuk memberi tahu kepada pendengarnya bahwa bagaimana perasaan cintanya kepada pria lain yang tidak akan pernah kembali. Emosi pada cerita ini yang ia buat itulah yang menjadikan Frank Ocean sebagai seniman yang akan selalu mempunyai pendengar setia.
4 tahun yang lalu Frank Ocean yang penuh teka-teki ini akhirnya merilis album selanjutnya yaitu Blonde. Album ini menjadi salah satu album paling penting dan kompleks dalam dekade ini. Album ini dirilis baik secara fisik, di majalah yang diberikan di toko pop-up di seluruh negeri, dan secara digital di iTunes. Majalah, berjudul Boys Don't Cry, adalah bagian pendamping album dan menampilkan daftar lagu alternatif untuk Blonde. Namun, terlepas dari panduan yang diberikan majalah, album ini sering kali menyisakan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.
Salah satu hal yang sering di perbincangkan di album ini adalah kata Blonde atau pirang. Penggemar berspekulasi bahwa penggunaan kata "pirang" di sampul album dan "pirang" di daftar album adalah referensi untuk pengalaman Frank dengan pria dan wanita dan tema dualitas antara maskulinitas dan feminitas yang terjadi di dalam hidupnya, dengan "pirang" menjadi bentuk kata maskulin, dan "pirang" menjadi feminin
Kata "pirang" memiliki dua pengertian. Yang pertama adalah bahwa anak-anak biasanya memiliki rambut pirang yang akan berubah menjadi cokelat seiring bertambahnya waktu dan usia. Maka dari itu kata pirang dapat diartikan sebagai cerminan dari masa muda Frank Ocean. Terfokus dengan kepolosan dan kemurnian serta kehilangannya, membuat album ini lebih otobiografi daripada album sebelumnya. Lagu-lagu seperti Pink + White dan Ivy mengingatkan kita pada kedewasaan Frank Ocean.
Frank Ocean mengklaim dia mendapat inspirasi untuk album dari gambar ini, arti kedua adalah simbolisme rambut pirang,Dalam postingan Tumblr, Frank menulis bahwa ia mendapat inspirasi dari gambar seorang anak berambut pirang di belakang sebuah mobil. Matanya yang "jernih dan tenang" menggambarkan tema album tentang kecerobohan masa mudanya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”