Manusia tuh dilahirkan dengan bakat yang berbeda-beda. Si A mungkin jago banget matematika, tapi kurang jago di bidang seni. Begitupun denganmu, kamu mungkin jago di suatu bidang dan kurang jago di bidang lainnya. Ada orang yang percaya bahwa manusia bisa mengembangkan kemampuannya di bidang yang sebenernya dia nggak terlalu jago dengan latihan dan belajar, dan ada juga orang yang percaya sebaliknya. Nah, kamu tim mana nih? Tim percaya manusia bisa mengembangkan kemampuan apapun atau tim percaya manusia punya kemampuan dari lahir dan sulit untuk mengembangkan bakat lain yang bukan bawaan? Kalau kamu termasuk tim percaya manusia bisa berkembang terlepas dari “bakat” nya, congrats! Kamu udah punya pemikiran/mindset ala orang sukses.
Pemikiran bahwa kemampuan manusia bisa dikembangkan punya istilah sendiri, yaitu growth mindset. Nah, lawannya growth mindset namanya fixed mindset, yaitu pemikiran bahwa kemampuan manusia nggak bisa dikembangkan meskipun dia sudah berusaha. Growth mindset adalah salah satu faktor terpenting untuk mencapai kesuksesan, karena kalau kamu punya growth mindset-mu akan menganggap kegagalan sebagai kesempatan belajar. Maka dari itu, kamu akan mencurahkan energimu buat memperbaiki kualitas dirimu dibandingkan mengeluh “kenapa aku nggak terlahir berbakat?”. Nah kalau kamu mencurahkan sebagian besar energimu buat memperbaiki kualitas diri, kemungkinan besar kamu akan bisa menguasai banyak hal (atau paling nggak, kamu bisa menguasai sedikit bidang tapi mendalam dan jadi expert di bidang itu).
Orang dengan growth mindset menganggap kegagalan sebagai kesempatan belajar, maka mereka juga lebih tahan terhadap stres dan ini udah dibuktikan dengan penelitian. Jadi kalau kamu punya growth mindset, peluangmu untuk sukses lebih besar dan kalau di tengah jalan kamu mengalami hambatan dan stres, kamu bisa dengan gampang bangkit lagi.
Pertanyaannya, gimana sih cara mengasah diri biar punya growth mindset?. Pertama, kamu perlu mengenali dirimu sendiri. Kamu perlu tau apa saja kelemahanmu untuk nantinya bisa memperbaiki kelemahan itu. Gimana cara tau kelemahan diri? Coba kamu refleksi diri, nanya pendapat orang-orang di sekitarmu, atau dari feedback yang pernah kamu terima. Nah kalau kamu udah tau kelemahanmu, coba deh untuk latihan dan belajar untuk memperbaiki kelemahan itu. Kalau kamu masih bertanya-tanya “emang kelemahan diri bisa diubah?”. Jawabannya: bisa, dong. Otak manusia tuh sifatnya plastis, artinya otak tuh bisa berubah asalkan kamu mau belajar dan berlatih. Semakin banyak hasil belajar kita dari pengalaman, sambungan saraf di otak akan semakin menguat, anatominya berubah jadi lebih besar, dan semakin pintar dalam menyelesaikan masalah dan belajar hal baru. Kalau kamu masih belum yakin, coba deh cari tau tentang “brain plasticity” di Google, Youtube, Podcast Spotify, dll. Lalu, coba deh gali kehidupan orang-orang sukses. Apa bener orang itu sukses hanya karena bakat bawaan lahir dan tanpa usaha? 99% jawabannya tidak. Mereka bisa sukses karena berusaha juga. Mungkin setelah baca biografi orang-orang sukses itu, kamu jadi terinspirasi untuk menerapkan strategi-strategi sukses mereka dan kamu akan jadi yakin kalau kesuksesan mereka bukan berasal dari bakat bawaan lahir doang. Nah, yang terakhir nih, coba biasakan lihat tantangan dan kegagalan sebagai kesempatan belajar. Jauh-jauhin pikiran “aku nggak mungkin bisa karena nggak ada bakat di situ”. Misal kamu merasa nggak lahir dengan bakat melukis. Coba deh kamu belajar pelan-pelan dan latihan melukis setiap hari. Kalaupun pada akhirnya kamu nggak bisa sejago Picasso, tapi at least kamu akan lebih bisa melukis daripada sebelum belajar dan berlatih.
Jadi, yuk sama-sama memupuk growth mindset ini. Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Untukmu yang tertarik untuk membaca artikel menarik lainnya tentang kesuksesan, kamu bisa baca "Melatih Fokus Agar Hidup Lebih Produktif" dari Satu Persen. Have a nice day!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”