Mengaplikasikan Komunikasi Verbal dengan Lingkungan Sekitar dan Konsep Diri

Dalam kehidupan komunikasi satu sama lain sangatlah penting, karena dengan adanya komunikasi kita sebagai diri sendiri bisa mmenemukan lingkungan ternyaman sebenarnya. Terkadang tidak semua orang banyak berkomunikasi dengan yang lainnya dan hal ini di karenakan dirinya tidak mudah berbaur dengan lingkungan sekitarnya atau bisa disebut sudah nyaman dengan rasa berdamai dengan diri sendiri.

Advertisement

Karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup secara sosial, dan harus berdampingan dengan lingkungan serta orang-orang yang ada di sekitarnya. Dengan adanya komunikasi satu sama lain hidup akan merasa tenang dan tidak merasa sendirian, karena dengan berkomunikasi kita mampu mencari teman, melatih cara bahasa yang baik dan benar. Ketika sedang berkomunikasi kita juga harus memperhatikan dan memahami lawan bicara kita, karena tidak semua lawan bicara dapat menerima bai kapa yang sudah kita katakana padanya.

Tentu saja etika dalam berbicara juga harus di perhatikan terutama pada masing-masing umur, karena pada dasarnya manusia dapat berbicara kepada manusia lain tanpa memandang umur sekalipun. Dan karena itu jika kita sedang berbicara dengan orang yang lebih tua alangkah baiknya etika dalam berbicara di terapkan, karena di saat kita bicara disaat itu juga kita sedang mencerminkan diri sendiri.

Selain itu, hal yang harus di perhatikan dalam berkomunikasi kita juga harus melihat lingkungan sekitar kita. Di karenakan gaya berbicara diri sendiri dapat terpengaruh dengan lingkungannya seperti apabila lingkungan sekitar itu buruk tentu gaya bahasa kita dalam berbicara akan buruk, namun sebaliknya apabila lingkungan sekitar itu baik tentu gaya bahasa kita dalam berbicara akan baik dan menghasilkan pengalaman yang positif bagi diri sendiri.

Advertisement

Komunikasi verbal memiliki arti yaitu komunikasi yang di sampaikan oleh komunikator melalui symbol-simbol secara tertulis maupun lisan yang dimana semua jenis simbol terdiri dari satu kata atau lebih. Komunikasi verbal sudah banyak digunakan pada saat ini  karena pada dasarnya manusia menggunakan komunikasi  sebagai Bahasa sehari-hari, komunikasi verbal memiliki beberapa ciri-ciri seperti berikut.

Disampaikan secara tulisan ataupun lisan, hal ini tergantung pada manusianya sendiri karena setiap manusia memiliki aspek yang berbeda dalam berkomunikasi dan mereka akan menyampaikan hal yang cenderung cocok dengan dirinya sendiri. Komunikasi eksplisit atau cenderung dua arah, hal ini biasa disebut dua arah di karenakan dimana kita sedang berkomunikasi dengan orang lain maka dari itu disebut cenderung dua arah dan berbeda jika kita berkomunikasi dengan diri sendiri cenderung disebut komunikasi satu arah.

Advertisement

Kualitas komunikasi biasa ditentukan oleh komunikasi  non verbal, hal ini merupakan lawan dari  komunikasi verbal yang dimana komunikasi di lakukan secara langsung dengan tatap muka dan berbeda dengan komunikasi non verbal yang di lakukan tidak menggunakan kata-kata secara langsung. Namun hal ini berbalik dengan manusia itu sendiri dan cenderung lebih dominan terhadap komunikasi yyang sesuai dengan diri sendiri.

Selain itu komunikasi verbal memiliki jenis-jenis seperti berikut. Berbicara dan menulis, berbicara merupakan komunikasi verbal secara vocal seperti sedang mengisi acara rapat dan presentasi. Menulis merupakan komunikasi verbal non-vokal seperti sedang menulis sebuah surat. Dan jenis  lainnya yaitumendengarkan dan membaca. Mendengar dan mendengarkan itu berbeda, mendengar layaknya memungut getaran bunyi sedangkan mendengarkan adalah mengambil makna dari apa yang sudah didengar.

Dan mendengarkan juga melibatkan 4 unsur yaitu memperhatikan, memahami, mendengar, dan mengingat. Membaca ialah suatu cara untuk mendapatkan informasi secara tertulis seperti di media surat kabar seperti koran, majalah, dan lainnya. Dengan mencaari informasi secara tertulis tidak kalah jauh dengan mendengarkan, karena dari keduanya tentu akan berasal dari sumber yang cukup jelas dan tidak ada unsur menipu.

Selanjutnya komunikasi verbal memiliki beberapa faktor seperti faktor budaya yang di mana setiap budaya memiliki Bahasa yang berbeda-beda sesuuai dengan budaya nya. Bisa dilihat dalam Indonesia yang memiliki keragaman suku dan budaya dan dari masing-masing suku memiliki bahasa yang berbeda.

Faktor intellegensi hal ini diartikan bahwa setiap orang  memiliki intellegensi yang tinggi biasanya memiliki banyak pembendaharaan kata atau pengamatan di bandingkan dengan orang yang memiliki intellegensi yang rendah. Fakto pengetahuan seperti orang yang memiliki pengetahuan luas akan mendorong yang bersangkutan agar pembicara lancer dengan pembendaharaan yang dimiliki.

Karena dalam berkomunikasi tentu tidak hanya gaya bahasa yang dibutuhkan namun pengetahuan juga harus dimiliki agar apa yang kita sampaikan terhadap lawan berbiacara bisa mendapat hal positif atas pengetahuan yang sudah disampikan. Faktor kepribadian seperti orang yang memiliki sifat pemalu atau pendiam tentu sangat sedikit berbicara dengan orang lain dikarenakan tidak terbiada berkomunikasi.

Dalam berkomunikasi tentu saja rasa malu tidak boleh digunakan karena jika diri sendiri merasa malu tentu saja akan sulit menyatu dengan orang lain dan lingkungan sekitar dan tentu saja hal ini sangat merugikan diri sendiri selain tidak bisa menyatu tentu saja tidak akan bisa mendapat pengalaman dari lingkungan sekitar. Dan hal ini dapat membuat kita tidak akan bisa berkomunikasi karena tidak terbiasa.

Faktor biologis hal ini biasanya memiliki kelainan saat berbicara, dan hal ini biasa ada dalam diri seseorang sejak lahir, messkipun tidak bisa berkomunikasi secara langsung dengan berbicara hal ini masih bisa diatasi seperti berkomunikasi menggunakan simbol atau isyarat. Faktor pengalaman seperti orang yang berbicara dapat berkomunikasi dengan baik terhadap orang lain, karena sudah berpengalaman dalam berbicara kepada siapapun.

Selanjutnya komunikasi verbal memiliki beberapa contoh seperti surat menyurat, presentasi tugas di depan kelas, bercakap-cakap melalui telefon, membaca majalah, koran, menonton TV, dan mendengarkan siaran radio dan lainnya. Dan contoh komunikasi yang biasa ditemukan adalah salam, yang dimana hal ini dilakukan oleh semua orang dengan memberi  salam terhadap orang lain.

Konsep diri sendiri memiliki arti bagaimana menilai dirinya sendiri sebagai pribadi yang memiliki kelebihan dan kekurangannya terutama dalam hal berkomunikasi. Hal tersebut berkaitan dengan komunikasi verbal dalam kehidupan, karena disetiap harinya kita akan berbicara dengan siapapun seperti keluarga, kerabat, dan tetangga.

Tanpa disadari jika diri sendiri sedang melakukan komunikasi telah melakukan konsep diri dan berusaha mendorong kepribadiannya untuk memiliki konsep dan tujuan yang positif atas apa yang sudah di sampaikan kepada lawan pendengar. Konsep diri positif selalu mendukung seseorang untuk menentukan Langkah yang diambilnya bagaimana menilai dirinya sendiri dan apa saja hal positif yang dapat disampaikan dan berguna bagi orang lain dan lingkungan sekitarnya.

Dengan itu kita harus banyak berkomunikasi agar memiliki pengalaman yang banyak serta melatih bahasa yang baik dan benar terhadap orang lain terutama dalam berkomunikasi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

mahasiswa