Salahkan Tuhan atas ketidak sempurnaanmu, salahkan Tuhan atas kegagalanmu, salahkan Tuhan karena dia tidak mencintaimu, salahkan Tuhan atas segala hal buruk yang terjadi padamu. Melalui rasa kecewa Tuhan menitipkan segala hal baik yang terselip dalam rasa kecewa tersebut. Sudahkah kamu menyadarinya?
Bukan manusia rasanya jika tidak pernah merasakan kecewa, hal yang pastinya semua orang hindari. Tapi apakah kamu pernah menyadari tersisip pelajaran yang ada dalam rasa tersebut, karena kamu terlalu meratapi rasa kecewa itu kamu tidak bisa menyadarinya, seperti sebuah cahaya yang diibaratkan sebagai sebuah pelajaran dan rasa kecewa yang diibaratkan sebagai kabut tebal.
Cahaya itu tertutupi oleh kabut tebal, kamu tidak berani keluar dari kabut tersebut kamu tidak berani untuk melihat apa yang ada di balik kabut tersebut. Padahal apa yang ada dibaliknya adalah sebuah cahaya yang dapat membuatmu terarahkan, membuatmu dapat mengerti bahwa Tuhan tidak membuatmu kecewa tanpa hal bagus yang diselipkan dalam rasa pahit itu.
Yang harus kamu lakukan hanyalah menghadapi hal tersebut, tidak ada seorangpun manusia di dunia yang tidak pernah kecewa, sebagian besar dari mereka berani menghadapinya, sebagian besar dari mereka juga takut. Mereka menutup keberaniannya untuk mengadapi hal itu, alhasil mereka hanya menjadi orang bodoh yang menyalahkan Tuhan atas hal itu.
Jika segala sesuatu tidak berjalan sesuai keinginanmu maka terimalah, “Hah mudah sekali kau mengucapkan itu!” ucap seseorang tidak terima, memang benar mudah sekali bagiku untuk mengucapkan hal tersebut, karena hanya hal itu yang bisa kita lakukan "menerima”, janganlah kamu menjadi manusia yang serakah, ingat dunia tidak hanya berputar di sekelilingmu.
Setiap kekecewaan yang kamu terima membuatmu menjadi lebih kuat, membuatmu menjadi manusia yang lebih baik, kamu harus menyadari hal itu. Hitung sudah berapa kali kau dikecewakan oleh takdir? Bandingkan dirimu yang dulu dengan yang sekarang, seharusnya kamu sudah menjadi manusia yang lebih baik. Harusnya kamu bangga bisa melewati rasa itu, harusnya kamu bersyukur karena hal itu membuatmu lebih menjadi manusia.
Sekarang kamu paham, Tuhan menitipkan pelajaran dalam setiap pembelajaran. Kamu dihujani rasa kecewa, kemudian kamu mampu menghadapinya, aku yakin kamu menjadi lebih kuat dari pada seekor singa. Jangan pernah berharap ada kemajuan jika kamu hanya meratapi apa yang telah berlalu, biarlah itu menjadi pelajaran untukmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”