Menerima dan Mencintai Diri Sendiri Dahulu Kemudian Orang Lain!

Hal ini menarik untuk dibahas. Bukan tentang keegoisan untuk selalu berpusat pada diri sendiri, melainkan yang akan kita bahas adalah Menerima dan Mencintai diri sendiri terlebih dahulu untuk kemudian kita dapat menerima dan mencintai orang lain. Kadang kita merasa bahwa “kenapa saat kita berada dilingkungan kerja atau pertemanan sosial, banyak yang tidak suka dengan kehadiran kita?” atau mungkin ada pertanyaan dalam hati tentang  “apa yang salah dengan cara kita berpikir sehingga sikap orang lain terhadap kita tidak mengenakan hati?” atau “kesalahan ini seharusnya tidak pernah terjadi, dan semua kesalahan ini adalah salah saya”. Sebenarnya yang pertama kita lihat bukan mereka atau orang lain yang tidak suka dengan kehadiran kita, tapi apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita sehingga orang lain tidak suka dengan kehadiran kita. 

Introspeksi diri, yaps! bentuk menerima dan mencinta diri sendiri salah satunya dengan selalu mengintrospeksi diri. Menganal diri, melihat apa yang harus diubah dari diri ini yang patut diubah, dan melihat apa yang seharus dicintai dari diri yang patut untuk dicintai. Tulis dalam note atau agenda harian kita, check list kelebihan dan kekurangan kita, untuk memudahkan kita dalam proses menerima dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu.  

Advertisement

Bagaimana dengan rasa benci yang sudah terlanjur kita berikan untuk diri sendiri? 

Benci dengan diri sendiri atau self hatred atau self loathing ini bisa terjadi karena kita tidak memahami diri sendiri, kita terlalu perfeksionis yang menutut kita untuk melakukan sesuatu dengan sempurna, atau memiliki harapan yang terlalu tinggi untuk diri sendiri, atau bahkan kurang percaya diri, kurang mampu dan merasa rendah diri. Faktor lain yang juga bisa mempengaruhi self hatred atau self loathing mungkin pernah mengalami traumatis. Timbulnya rasa benci atau perasaan negatif lainnya terhadap diri sendiri ketika mengalami kegagalan adalah hal yang normal. Tapi, perasaan ini seharusnya muncul dalam durasi waktu yang singkat, hanya saat moment kegagalan itu terjadi. Jika terus menerus dirasakan dan sulit untuk diubah, rasa benci pada diri sendiri ini bisa menjadi sangat toxic. 

Bagaimana cara mengetahui ciri cirinya? 

Menyalakan diri sendiri saat semua hal yang terjadi dalam hidup tidak sesempurna yang diharapkan. Tidak memberi ruang untuk diri melakukan kesalahan dan yang lainnya adalah : 

– Pesimis dan Tidak ada rasa percaya diri 

– Tidak memberi ruang untuk diri membuat kesalahan yang normal seperti layaknya manusia pada umumnya 

– Membandingkan diri dengan orang lain 

– Takut dengan kata gagal 

– Pemikiran yang selalu negatif terhadap orang lain. 

Advertisement

Bagaimana cara mulai untuk menerima dan mecintai diri? 

Benci dengan diri yang berlarut larut dapat membuat diri sulit berkembang. Karena selalu pemikiran negatif yang terus menerus merajadi diri dan dengan perasaan benci ini juga mungkin akan merasa sulit menjalanin hubungan sosial dengan orang lain dalam pekerjaan maupun dalam relasi pertemanan. Dengan membenci diri juga dalam merusak mental dan merusak fisik kita. Cara merubah sikap membenci diri sendiri menjadi sikap yang menerima dan mencintai diri adalah : 

– Ubah pemikiran negatif menjadi pemikiran yang positif 

– Mulai memaafkan diri sendiri 

– Menerima pujian orang lain dengan tulus 

– Membuat agenda harian 

– Memberi ruang untuk diri melakukan kesalahan 

– Mengubah pertemanan yang toxic 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Oeybee seorang anak yang suka belajar hal hal baru untuk mengembangkan kekreatifitasan diri dan pengembangan ilmu pengetahuan. Saya membagikan apa yang saya bisa bagikan. Semoga jadi berkat pengetahuan untuk yang membaca. Jesus Bless Us!