Begini Cara Menentukan Umur Hewan untuk Dikurbankan Nanti. Jangan Asal Beli

Menentukan umur hewan kurban

Alhamdulillah tidak sampai sebulan lagi akan datang hari raya kurban umat Islam -Idul Adha, hari untuk berkurban ini ada syaratnya yaitu menggunakan hewan kurban berjenis Al An'am yaitu unta, sapi, kambing, Sementara di Indonesia biasanya rata-rata menggunakan sapi dan kambing, karena di negara kita mayoritas muslim maka sapi dan kambing sangat banyak dicari oleh para Orang yang ingin berkurban. Tentunya ini menjadi ladang bisnis bagi para peternak sapi dan kambing. Untuk itulah kita perlu tahu bagaimana cara menentukan umur hewan kurban yang pas agar nanti tak mengurangi makna berkurban dan menyiksa hewan.

Advertisement

Bahkan para peternak atau tukang bisnis hewan kurban membuka cabang ternaknya di tanah kosong yang berada dipinggir jalan, Biasanya hanya sewa tanah saja untuk dijadikan ternak sementara karena sapi dan kambing tidak lama akan terjual untuk berkurban, seminggu setelah hari raya Idul Adha mereka pada pergi karena mungkin sudah tidak ada lagi yang beli untuk berkurban dan sewa tanah sementara untuk ternak sudah habis.

Tapi para peternak ini ditahun depannya lagi ketika mendekati Idul Adha akan membuka ternak ditempat yang sama, Jadi saya walaupun perantauan baru beberapa tahun di kota Bekasi juga sudah hafal ditempat mana saja yang sudah dibuka ternak sementara hewan kurban tersebut, bagi kalian yang ingin membeli hewan kurban bisa saya tunjukan dimana tempat ternak sementara hewan kurban, atau bisa lewat teman saya yang  menjual hewan kurban.

Apabila kalian ingin berkurban pastikan hewan yang anda beli dalam kondisi yang terbaik, Jangan cuma hanya fisik yang besar saja, kesehatan juga perlu diperhatikan, apa lagi sudah memenuhi syarat sesuai fiqh islam misalkan umur hewan kurban sudah cukup umur menurut pendapat ulama fiqh.

Advertisement

Saya sempat melihat kok terkadang hewan sapinya ada yang kecil juga apakah dagingnya banyak, ternyata para penjual lebih paham, sapi kecil belum tentu dagingnya sedikit sedangkan sapi yang besar juga belum tentu banyak bisa jadi hanya banyak lemaknya saja.

Umur Hewan Kurban 

Advertisement

Sedangkan menurut Ustadz Ahmad Sarwat. Lc, MA. Pendiri Rumah Fiqih Indonesia, Usia minimum hewan kurban adalah, misalkan Unta punya batas minimum usia yaitu 5 tahun. Kalau sapi 2 tahun 

Tapi begitu bicara tentang kambing, ternyata tiap mazhab berbeda-beda dalam menentukan berapa usia minimum hewan yang dijadikan kurban. Mazhab Syafi'i secara umum mensyaratkan 2 tahun, tapi kalau dha'n (domba) boleh setahun. 

Kuncinya ada pada istilah musinnah (مسنة), dimana Nabi SAW bersabda:

لا تذبحوا إلا مسنة

Jangan sembelih kecuali kambing yang musinnah. (HR. Muslim)

Tapi musinnah itu apa, justru mereka beda-beda pendapat. Ada yang bilang usia setahun, tapi ada juga yang mengaitkannya dengan tanggalnya salah satu dari gigi seri yang empat. 

Dan masalahnya lagi, ternyata ada banyak jenis kambing dan macamnya, dimana Rasulullah SAW mengizinkan untuk sembelih dha'n. Dalam mazhab Hanafi dan Hambali, meski baru usia 6 bulan, sudah boleh disembelih.

Berdasarkan tabel dari update status facebook Ustadz Ahmad Sarwat, Lc, MA. Tentang pendapat usia hewan kurban menurut 4 Imam Mazhab dari Hadist Yang Artinya " Janganlah kalian menyembelih hewan kurban kecuali yang musinnah kecuali kalau sulit atas kamu maka sembelihlah Jadz'ah dari kambing dha'n (domba). (HR Muslim)


  • Menurut pendapat Al Hanafiyah Musinnah Unta 5 Tahun, Sapi 2 Tahun, Kambing 1 Tahun , Dan Jadz'ah domba 6 Bulan.

  • Menurut pendapat Al Malikiyah Musinnah Unta 5 Tahun, Sapi 2 Tahun, Kambing 1 Tahun, Dan Jadz'ah Domba 1 Tahun.

  • Menurut pendapat Al Syafi'iyyah Musinnah Unta 5 Tahun, Sapi 2 Tahun, Kambing 2 Tahun, Dan Jadz'ah Domba 1 Tahun.

  • Menurut pendapat Al Hanabilah Musinnah Unta 5 Tahun, Sapi 2 Tahun, Kambing 1 Tahun, Dan Jadz'ah Domba 6 Bulan.

WaAllahu 'Alam Bishowab

Adis Setiawan, Mahasiswa STIT Nusantara Bekasi

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa | Penulis Lepas

Editor

Not that millennial in digital era.