Menemukan Tenang di Antara Sunyi

Hidupnya mungkin berbeda sekarang, tetapi dia tak menyesal dengan pilihannya untuk menjauh dari daerah perkotaan.

Di tengah kebisingan dan hiruk-pikuk kota, hidup seorang lelaki bernama Broto. Dia sudah lelah dengan kerumitan kehidupan perkotaan yang selalu bergerak cepat dan tak pernah berhenti. Semua berdalih pada kata-kata kompetisi, work aholic dan meraih mimpi.

Advertisement

Broto merasa ia semakin terasingkan dan kehilangan jiwanya di tengah keramaian yang tak berujung. Setiap hari, dia menyaksikan orang-orang terburu-buru, sibuk dengan urusan mereka sendiri, sementara dirinya merasa terombang-ambing dalam hiruk-pikuk itu. 


Broto merasa ia semakin terasingkan dan kehilangan jiwanya di tengah keramaian yang tak berujung.


Banyak orang yang dia jumpai namun semakin tidak mengenal siapa mereka sebenarnya, waktu berlalu begitu cepat hingga sulit memiliki seorang sahabat yang dekat dan hangat dalam suasana kekeluargaan. Sebagian besar hanya saling mencari keuntungan dan kesempatan belaka.

Advertisement

"Hidup ini terlalu berat," gumam Broto seraya menatap layar komputernya di kantornya yang tak pernah sunyi.

Suatu ketika Dia mendapat email masuk dari perusahaan lain yang berlokasi di seberang kantornya, menawarkan pekerjaan dengan jadwal yang lebih fleksibel menggunakan sistem kerja work from anywhere. Inilah saatnya bagi Broto untuk membuat keputusan besar dalam hidupnya.

Advertisement

Broto memutuskan untuk meninggalkan segala kemewahan perkotaan. Dia ingin menemukan ketenangan yang hilang dalam dirinya, dan takdir membawanya ke sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh perbukitan hijau. Di sana, ia menemukan sebuah rumah yang terpencil, tempat ia berharap menemukan kedamaian yang dicarinya.

Broto memutuskan untuk menjual apartemennya dan menggunakan uang itu untuk membeli rumah itu. Meski awalnya sedikit ragu, ia tak ingin menunda keputusannya lagi. Dia ingin menemukan dirinya yang sejati dan menghadapi kesendirian yang menghampirinya.

Hari pertama di desa itu terasa aneh baginya. Sunyi yang begitu intens seolah meresap ke dalam hatinya. Dia merasa sendirian, jauh dari kehidupan sosial yang pernah ia kenal. Tetapi, dia berusaha mengisi hari-harinya dengan menikmati pemandangan yang indah di sekitarnya dan berjalan-jalan di hutan yang sunyi.


Dia merasa sendirian, jauh dari kehidupan sosial yang pernah ia kenal.


Saat menjelajahi hutan, Broto bertemu dengan seorang petani tua yang tengah bekerja. Mereka mulai berbicara dan saling bertukar cerita. Petani tua itu mengisahkan tentang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan mobil beberapa tahun yang lalu. Air mata tak terelakkan mengalir di pipi petani tua itu saat ia berkata, "Sekarang, saya hidup sendirian di sini, mencoba menenangkan hati yang hancur."

Kisah itu membuat Broto menyadari bahwa kesendirian tak hanya dirasakannya sendiri, tetapi juga oleh orang lain. Dia mulai mengerti bahwa kehidupan yang sunyi bukan berarti kesepian. Ada keindahan dalam kesunyian itu, ada ruang untuk memperbaiki diri dan menyembuhkan luka batin.

Dalam perjalanan selanjutnya, Broto mulai menemukan kedamaian yang ia cari. Dia menyadari bahwa dirinya telah menemukan potongan dirinya yang hilang di antara sunyi. Dia menikmati kebebasan dan kesendirian yang dirasakannya, menghargai setiap momen kecil yang bisa dinikmati tanpa gangguan.

Pada suatu hari, saat ia duduk di tepi danau yang tak jauh dari rumahnya yang terpencil, Broto tersenyum. Dia merasakan kedamaian yang belum pernah dirasakannya sebelumnya. Hidupnya mungkin berbeda sekarang, tetapi dia tak menyesal dengan pilihannya untuk menjauh dari daerah perkotaan.

"Ketika kota berhenti, jiwaku mulai hidup," gumam Broto pelan. Dia tahu bahwa ia telah menemukan tempatnya di dunia ini, tempat yang sunyi namun penuh dengan kehidupan batin yang sesungguhnya.

Ketika malam tiba, Ia duduk di bawah langit berbintang yang begitu cerah. Dan di tengah sunyi yang merangkulnya, Broto merasa ia tak lagi sendirian.


Dan di tengah sunyi yang merangkulnya, Broto merasa ia tak lagi sendirian.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka Menulis Hal yang Remeh dan Sederhana