Kenapa aku tak seperti mereka mempunyai banyak uang, memiliki orangtua yang kaya, mereka selalu terpenuhi dengan apa yang mereka inginkan, mereka selalu mendapat nilai bagus dipuji oleh para dosen, menaiki kendaraan mewah di usia muda, menikah tanpa harus memikirkan biaya atau memiliki pasangan yang cantik?
Bahkan ada yang bisa mendapatkan pujaan hatiku. Mengapa mereka selalu beruntung dari segala aspek? Mereka selalu bisa mencapai dari semua mimpiku. Sedangkan aku tidak ada satu pun yang bisa kucapai hingga saat ini.
Pernyataan itu selalu mengitari otakku, menusuk ke dalam palung hatiku. Serasa hidup ini tidak berguna.
Yang dikejar adalah aku harus bagaimana caranya untuk menjadi seperti mereka, mengeyampingkan  tentang apa yang sudah dikaruniakan Tuhan kepadaku. Bahkan aku selalu merasa tidak bahagia saat aku mencoba menajdi orang lain. Tapi itu selalu kuulangi.
Lamban laun waktu berlalu membentuk diriku agar lebih aware. Terngiang harapan-harapan yang masih tersisa dan tertanam. Untuk bangkit kembali dari apa yang pernah ingin diwujudkan. Keterpurakan ini bukanlah jalan, ini hanya kesesetan. Hati dan pikiran mulai menguatkan untuk tetap melangkah, untuk menggapai semua mimpi yang sudah direncankan.Â
Keterpurukan itu memakan waktu yang teramat lama, hingga tulang tulang pada kaki menjadi rapuh. Keterpurukan itu tercipta dari rasa iri terhadap orang lain, yang menghilangkan jati diri. Membuat ketidak percayaan itu hadir, tidak yakin atas kemampuan yang dimiliki menghasut aksara pada  keyakinan untuk tidak melakukan apapun
Kini keterjerumusan yang membelenggu akan kujadikan puing-puing kenangan. Akan kubangkitkan kepercayaan diri untuk tetap bangkit, menyakini diri bahwa diri sendiri sangat berarti, menjadi oranglain bukanlah jawaban untuk sesuatu kesuksesan. Jika kita ingin menjadi orang lain hanya mendasari diri kita untuk terus terpuruk.
Karena dari apa yang kaumiliki belum tentu orang lain memilikinya. Kemampuan yang kau miliki belum tentu orang lain memilikinya juga. Jadilah diri sendiri itu adalah kesuksesan  yang sangat berharga di dalam hidup. Meskipun hingga saat ini, impian kita belum tercapai semua.Â
Tapi setidaknya mencintai diri sendiri dengan menjadi apa adanya adalah bentuk kebahagiaan untuk mensyukuri hidup serta menjadi stimulasi dalam diri bahwa kita bisa menggapai cita-cita yang kita inginkan. Untuk apa disukai orang lain tapi bukan menjadi diri kita sendiri. Jadilah diri sendiri apapun yang terjadi, karena menjadi diri sendiri adalah syarat yang sangat mudah untuk menggapai kebahagiaan dalam hidup.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”