Mencintai Dia yang Tidak Bisa Dimiliki Bukanlah Keinginanku

Memiliki seseorang yang menjadi bagian penting dalam keseharian, menjadi rumah untuk pulang, yang bisa menjadi sandaran dan menjadi tempat melabuhkan hati adalah anugerah terindah. Apalagi kalau ia memiliki perasaan yang sama.

Advertisement

Sudah sewajarnya kita menginginkan pasangan yang bisa mencintai dan juga dicintai. Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa hidup sendiri. Kita butuh seseorang yang bisa menemani kita sebagai seseorang yang spesial dan terikat dalam suatu ikatan yang mengatas namakan cinta. Seperti kebanyakan orang di luar sana yang membagikan kisah cintanya seperti tanpa masalah. Aku juga ingin menjalani kisah cinta yang indah, memiliki seseorang yang kucintai dan mencintaiku juga. Namun, sepertinya jalan takdirku tertuliskan berbeda.

Dia yang kucintai, berhasil membuatku yang sulit jatuh hati ini menjadi kegirangan dengan kehadirannya. Menghabiskan waktu bersamanya, menertawai kejadian lucu yang terjadi beberapa hari lalu, mendengarkan ia bercerita dengan bersemangat, menatapnya tanpa perasaan was-was takut ketahuan, cukup membuat hati berdebar. Sampai akhirnya aku sadar kalau semua itu hanya terjadi di kepalaku. Ya, hanya sebatas imajinasi semata. Karena memang ia tidak nyata. Ia bukanlah milikku, bahkan mungkin ia tidak tahu tentang perasaanku.

Semua memori tentangnya, tentang makanan kesukaannya, wangi parfumnya, kebiasaannya yang tak beda jauh dengan kebiasaanku, bahkan suaranya, semua ingatan itu tidak akan hilang. Mengingat-ingat semua kenangan itu tidak akan begitu melukaimu. Namun, berharap bisa kembali untuk bersamanya, menjalani hari-hari dengannya, bukankah itu cukup menyakitkan? Karena tahu, dia sebagai pasanganku, itu sangat tidak mungkin.

Advertisement

Padahal aku sudah mulai mencoba membuka lembaran baru, belajar mencintai kembali, tapi ternyata masih salah pilih. Memang, hati tidak bisa diajak kompromi tentang kepada siapa aku bisa jatuh hati. Cinta itu sangat menakutkan. Jika salah sedikit, harus menanggung sakitnya sendiri. Namun, tidak apa-apa, salah mencintai tidak terlalu buruk, kok. Toh, aku jadi belajar bahwa yang namanya cinta memang harus hati-hati. Jangan pula mengharapkan balasan yang sama, karena yang jatuh cinta diri sendiri, jadi ya harus menanggung segala konsekuensinya sendiri.

Tidak apa untuk sakit hati, asalkan benar-benar diobati nanti juga sembuh. Tak perlu pula menyalahi diri sendiri, karena memang ini semua terjadi diluar kendali. Hanya perlu meluangkan waktu bagi diri sendiri mencerna apa yang terjadi, lalu menerima semua dengan lapang hati.

Advertisement

Tentang mencintai dia yang tidak bisa dimiliki, cinta ini seperti permainan yang kita buat sendiri. Biasanya dari awal kita sudah tahu kalau ujungnya akan berakhir menyakitkan, tapi dasar tipu daya cinta yang awal-awalnya aja membahagiakan bikin terlena sampai lupa harus mengorbankan perasaan sendiri di akhir. Jika sudah sadar bahwa semuanya tidak bisa dilanjutkan lagi, cukup berhenti. Jangan lanjut berinvestasi pada sesuatu yang tidak pasti. Berjuanglah pada orang yang memang layak diperjuangkan. Walaupun memang lebih mudah menulis dan memberitahukan orang lain daripada melakukannya sendiri, tapi memang sudah seharusnya begitu. Selamatkan diri sendiri sebelum tenggelam terlalu jauh. Jangan terlena dengan kenyamanannya. Hidup harus terus berjalan, jika diam saja ditempat, apa yang akan didapat?

Mencintainya dalam diam saja sudah cukup, setidaknya bagiku. Bahagia dan pedihnya hanya aku yang tahu. Mengaguminya dalam batasan sebagai orang asing, atau mungkin hanya sebagai teman sudah menjadi konsekuensiku sebagai seseorang yang mencintainya dalam diam. Akan kusimpan semua kenangan yang kupunya tentangnya, sebagai bagian dari cerita masa muda. Jujur, aku justru menikmati sakitnya mencintai dia yang tidak bisa dimiliki, karena mungkin aku benar-benar mencintainya.

Aku yakin kalau di depan sana, ada yang menunggu dengan penuh hati. Dia yang terbaik, yang akan menerima cintaku dan menghargaiku. Memang tidak mudah melepaskan semuanya, harus pelan-pelan tanpa menggores luka di hati. Tapi aku yakin kalau aku mampu. Semoga semua yang juga merasakan hal yang sama dapat segera menyembuhkan hati dan menemukan dia yang terbaik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Just a jurnal of Dina's ordinary days. Stay be yourself, love yourself, and be kind to everyone!