Hai! Apa kabar? Semoga kalian dalam keadaan yang sehat dan selalu dalam lindungan dan karunia Tuhan YME. Masa remaja adalah masa untuk pengenalan diri sendiri dan menjalin relasi dengan banyak orang. Namun ada kalanya menjalin hubungan dengan orang lain mengalami permasalahan diantaranya toxic relationship. Apakah ada yang pernah mengalaminya?
Menjalin hubungan dengan orang lain adalah hal yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Menjalin hubungan dengan orang lain memiliki tujuan untuk menjalin hubungan secara harmonis antara kedua individu yang memiliki tujuan untuk saling membantu dan mencapai kerja sama secara baik dan saling menguntungkan satu dengan yang lainnya.
Namun ada kalanya menjalin hubungan dengan orang lain sering mengalami permasalahannya tersendiri. Itu adalah suatu peristiwa yang lumrah yang sering terjadi jika ingin menjalin hubungan dengan orang lain dikarenakan memerlukan usaha dan saling memahami satu sama lainnya untuk menyatukan pemikiran untuk mencapai tujuan bersama.
Menjalin hubungan dengan orang lain tidaklah semudah teori semata. Ada kalanya sering kali terjadi masalah di luar teori semata. Dari permasalahan tersebut akhirnya sering terjadi peristiwa yang dinamakan toxic relationship. Toxic relationship atau hubungan beracun adalah hubungan yang tidak sehat antara kedua individu yang berakibatkan tidak terjalinnya suatu hubungan yang sehat antara kedua individu.
Toxic relationship sering kali menghabiskan energi kita dalam berkomunikasi dengan orang lain. Lebih baik kita hindari berhubungan yang tidak sehat alias toxic relationship akan menghabiskan waktu dan tenaga dan bisa berimbas pada kesehatan mental dan kesehatan fisik kita.
Jika kita menjalin hubungan yang tidak sehat maka akan muncul perasaan bersalah dan sakit hati terhadap lawan bicaranya. Toxic relationship muncul biasanya diakibatkan salah satu pihak egois dan tidak menghargai lawan bicaranya. Oleh karena itu, kita sebaiknya lebih menghargai pihak lawan bicara dan tidak selalu mementingkan keegoisan semata. Jika kita mementingkan egois semata maka hasilnya akan mengecewakan saja. Pembelajaran untuk generasi muda terutama remaja untuk tidak selalu egois dalam segala hal.
Remaja seringkali mengikuti egoisme dan gengsi semata. Padahal tindakan itu tidaklah bijak. Cobalah mempelajari apa arti sebuah kesederhanaan yang bertujuan untuk menjadikan pribadi yang lebih bersyukur dan tidak mementingkan egois semata. Dengan adanya saling mengerti satu dengan yang lain maka dapat menimbulkan hubungan yang baik dan sehat antar sesama individu dan mencegah adanya hubungan yang tidak sehat.
Ini adalah sebuah pesan untuk kita lebih berintrospeksi diri dan berkaca pada diri sendiri untuk menghindari permasalahan. Jika ada permasalahan, coba bicarakan baik-baik dan coba pecahkan masalah bersama dan temukan solusi bersama. Semoga kita semua terhindar dari toxic relationship.
Akhir kata, jangan lupa bahagia. Salam hangat dari diriku, sahabat terbaikmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”