Menahan Terkadang Lebih Menyakitkan Daripada Merelakan

“Seperti cahaya terakhir saat matahari terbenam dan akan hilang dari cakrawala, sebesar apapun harapan kita untuk menahannya tetapi waktu tetaplah waktu yang harus berjalan dan bumi harus terus perputar “-ELM

Advertisement

Antara harapan dan kenyataan,dua hal yang jika berjalan beriringan hidup ini mungkin akan seindah hidup di dongeng. Yah, semua orang mengingikannya, bangun pagi hari dengan senyum dan menjalani hari dengan tawa bercengrama dengan awan dan angin. Kalau kita dilahirkan tanpa memori mungkin hal itu biasa saja terjadi jika masalah yang terjadi kemarin tidak kita ingat hari ini dan bayangan masa lalu tidak pernah melintas tetapi hati manusia kadang lebih rapuh dari selembar tisyu yang ditetesi air hujan. Kehilangan seseorang yang kita cintai dalam hidup adalah hal menyakitkan terlebih kalau hati dan hidup semua tertuju untuknya, dunia seakan runtuh, langit biru akan tampak kelabu, seperti berada diruang gelap namun pikiran terus mengingat kenyataan itu harus terjadi. Mungkin ini terlihat seperti dongeng, sebelum mengalaminya yah sayapun dulu menganggap cerita bunuh diri Julliete hanya dongeng namun kita melihat hal itu sering terjadi, mungkin berbeda kasusnya hehehe.. Romeo tidak pernah berhenti mencintai Juliette dan sebaliknya.

“Ada beberapa burung yang tak bisa dikurung, bulu mereka terlalu cemerlang. Lalu saat mereka terbang pergi, separuh hatimu yang tahu bahwa mengurungnya adalah sebuah dosa, namun tetap saja ditinggalkan mereka akan terasa hampa.” – Red (The Shawshank Redemption)

Advertisement

Untukmu yang pernah dilupakan atau ditinggalkan dan masih menyimpan rasa sakit yang mendalam (langit runtuh dan awan kelabu). Belajarlah untuk merelahkan, mungkin terlihat berat namun itulah cara terbaik. Untuk merelahkan pertama-tama cobalah untuk memaaafkan dia. Yap anda sedang tidak salah membaca, memaafkan adalah kunci untuk membuka ruangan yang penuh rasa sakit (langit runtuh dan awan kelabu dsb) dan kemudian mengeluarkannya satu persatu. Bulatkan langkahmu maafkan dia berharaplah dia bahagia disana dan jalani hidupmu di lembar halaman baru.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini