Hidup itu memang keras kawan. Kamu harus berjuang dengan segenap penuh tenaga untuk memenuhi segala kebutuhan hidupmu. Sekalipun kamu terlahir dengan sendok perak kamu juga harus memenuhi segala ekspetasi yang dibebankan kepadamu. Bekerja dan bekerja, dari satu hari ke hari yang lain. Hidupmu, waktumu, duniamu dihabiskan untuk terus bekerja. Dunia memang seperti itu. Kamu memang harus kuat untuk menghadapinya.
Ketika kamu lulus kuliah atau sekolah, kamu akan benar-benar menghadapi dunia yang sesungguhnya. Ada yang begitu bersemangat karena yakin dia bisa menaklukannya. Ada pula yang begitu takut, karena merasa belum siap untuk menghadapi dunia yang sebenarnya. Namun bagaimana sikapmu. Kamu tetap harus menghadapinya. Seiring berjalannya waktu, kamu terus berlalu. Tanpa peduli kamu siap atau tidak.
Maka hari-harimu dihabiskan dengan bekerja. Sampai kamu lupa untuk memikirkan dirimu sendiri. Bekerja – terutama apabila kamu sebagai pegawai sesungguhnya ialah kamu tidak ditujukkan untuk dirimu sendiri. Kamu memang bekerja untuk menghasilkan uang yang akan dipakai untukmu atau keluargamu hidup. Tetapi sesungguhnya kamu tidak bekerja untuk dirimu sendiri. Kamu bekerja untuk perusahaan. Kamu bekerja untuk mewujudkan mimpi orang lain. Kamu bekerja untuk mewujudkan visi dan misi atasanmu. Kamu yang bisa jadi mempunya mimpi lain, untuk sejenak mengubur mimpimu.
Maka karena kamu sedang tidak mewujudkan mimpimu. Jangan terlalu keras dengan dirimu, kawan. Bukan berarti kamu tidak bersungguh-sungguh mengerjakan segala tugas dan pekerjaan yang dibebankan kepadamu. Bukan berarti kamu adalah orang yang tidak kompeten dan bermalas-malasan. Tetapi lebih kepada jangan sampai kamu memforsir dirimu diluar batas wajarmu. Tubuhmu, pikiranmu dan juga batinmu memiliki batasan.
Jangan konyol. Sayangi dirimu sendiri
Semua orang memiliki batasannya masing-masing. Jangan kamu membandingkan batasan dirimu sendiri dengan orang lain. Beban yang diberikan kepada orang lain yang begitu banyak, dirimu menganggap kamu juga bisa menanggung beban yang sama. Kamu lupa kemampuanmu belum sampai kepada menanggung beban sebanyak itu. Maka jangan konyol. Sayangi dirimu sendiri.
Salah satu kamu merawat dirimu adalah selalu menyempatkan diri untuk menikmati Me Time. Sekalipun kamu sudah memiliki pasangan, Me Time menjadi waktu yang harus kamu hadirkan di mana kamu merasa sudah ada dalam batasan wajarmu. Me Time bisa menjadi cara untuk memulihkan jiwamu yang sudah lelah dengan segala kepenatan dunia.
Tidak harus setiap hari, tetapi setidaknya ada satu kali dalam sepekan kamu memiliki waktu untuk dirimu sendiri. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengisi Me Time-mu itu. Ada yang mengisi dengan jalan-jalan sendirian. Self Dating, orang bilang. Ada yang cukup dengan menonton film atau series kesukaan. Ada yang suka untuk berjalan atau menggerakkan badan merasa sudah bahagia. Bisa memulihkan diri yang sudah letih. Apapun itu, semua kembali pada dirimu. Kamu yang paling tahu tubuhmu, kamu yang paling tahu tentang apa yang menjadi kesukaanmu.
Perlahan namun pasti kamu mulai merasakan manfaat dari meluangkan waktu untuk Me Time itu. Pikiranmu menjadi lebih fresh karena kamu sudah mengisi daya ulang tenagamu. Kamu terhindar dari stres berat atau bahkan depresi berkepanjangan. Hingga kamu menjadi lebih mengenal tentang dirimu sendiri.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”