Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan letak yang sangat strategis di antara dua Samudra dan dua benua. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulaunya terbanyak didunia, yaitu sekitar 13.466 pulau. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan keadaan geografis yang berbeda-beda menyebabkan makanan khas di Indonesia sangat bervariatif. Di setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas atau makanan tradisional masing-masing. Banyaknya masakan daerah ini dipengaruhi baik secara lokal maupun pengaruh asing. Pengaruh lokal biasanya merujuk pada budaya lokal, jenis rempah2 yang terdapat di daerah tersebut, dan seni memasak. Sedangkan pengaruh asing biasanya dipengaruhi oleh budaya yang dibawa oleh pedagang-pedagang asing yang singgah di Indonesia mulai dari seni kuliner India, Timur Tengah, Cina, dan Eropa. Oleh karena itu setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing.
Makanan tradisional yaitu makanan yang berasal dari suatu daerah dimana makanan tersebut memberikan corak atau ciri khas pada daerah tersebut. Biasanya makanan ini sering disajikan dalam acara-acara yang memberikan kesan pada budaya daerah tersebut. Misalnya coto dan buras dari Makassar, pempek dari Palembang, otak-otak dari Banten, nasi uduk dari Sunda, tempoyak dari Jambi, gudeg dari Yogyakarta, dan lain-lainnya. Di Indonesia, terdapat salah satu makanan yang simpel, mudah dibuat namun disetiap daerah memiliki keunikannya masing-masing. Makanan ini adalah Nasi Goreng.
Nasi goreng sangat popular di Indonesia bahkan di luar negeri. Beberapa variasi yang popular dari nasi goreng memiliki bahan spesifik mereka sendiri. Contohnya di Tiongkok Raya, nasi goreng yang terkenal meliputi nasi goreng Yangzhou dan nasi goreng Hokkien. Sedangkan di Jepang sering disebut sebagai Chāhan. Hidangan Chāhan ini merupakan nasi goreng khas Jepang yang ternyata juga berasal dari Tionghoa. Sedangkan di Asia Tenggara, nasi goreng Indonesia, Malaysia, dan Singapura yang berkonstruksi serupa adalah hidangan yang sangat popular.
Di Barat, kebanyakan restoran untuk pelanggan vegetarian atau pemakan sayuran dan Muslim membuat ragam nasi goreng mereka sendiri seperti nasi goreng telur. Di Amerika, nasi goreng juga muncul pada menu-menu restoran Amerika yang menawarkan masakan tanpa tradisi asli dari nasi goreng tersebut. Selain itu juga terdapat variasi nasi goreng di negara selatan Amerika Serikat. Seperti chaulafan asal Ekuador, arroz chaufa asal Peru, arroz frito asal Kuba, dan mamposteao asal Puerto Rico.
Namun, diyakini asal muasal nasi goreng adalah makanan yang berasal dari Negeri Tirai Bambu atau Negara China dan telah mendapat banyak kreasi di Indonesia sesuai dengan daerah masing-masing. Nasi Goreng sudah ada sejak 4000 tahun sebelum masehi sebagai makanan khas atau makanan tradisional masyarakat China atau Tionghoa. Pada zaman dahulu, masyarakat China tidak menyukai makanan nasi yang sudah dingin. Oleh karena itu, masyarakat China kemudian memasak lagi nasi tersebut menjadi nasi goreng dengan berbagai cita rasa bumbu dan rempah. Sejak saat itulah nasi goreng menjadi makanan yang sangat digemari di masyakarat China. Tidak hanya rasanya yang enak, namun nasi goreng sangat digemari karena nasi goreng membuat masyarakat mengurangi pemborosan beras karena nasi goreng bisa terbuat dari nasi dingin atau bahkan nasi sisa. Penyebaran nasi goreng terbilang cukup cepat dan bisa dikreasikan serta diubah bumbunya sesuai dengan daerah masing-masing.
Nasi Goreng merupakan menu yang menjadi andalan masyarakat Indonesia karena pembuatannya tidak memerlukan keahlian khusus ataupun waktu yang lama untuk membuatnya. Nasi goreng ini disajikan di waktu kapanpun sangatlah cocok. Namun, pada umumnya pedagang kaki lima menjual masakan nasi goreng ini pada malam hari. Nasi goreng memiliki beragam variasi, begitupun dengan bumbunya yang sangat beragam. Banyaknya variasi ini disebabkan karena bahan baku yang digunakan tergantung dari kondisi daerah tersebut.
Di Negara Indonesia memiliki bermacam-macam masakan nasi goreng misalnya nasi goreng Jawa khas Jawa, nasi goreng putih, nasi goreng biasa, nasi goreng ikan asin, nasi goreng kambing, nasi goreng seafood, nasi goreng babat, nasi goreng sunda, nasi goreng mawut khas Jawa Timur dan Jawa Tengah, nasi goreng petai, nasi goreng resek khas Malang, nasi goreng hitam khas Surabaya, dan masih banyak lainnya. Harga untuk nasi goreng ini terbilang sangat murah dan terjangkau jika kita membelinya di warung-warung di pinggir jalan, Kisaran harga nasi goreng ini bervariatif mulai dari Rp12.000-Rp20.000 tergantung daerah masing-masing. Namun untuk harga nasi goreng di restoran-restoran berkisar diharga Rp25.000 ke atas atau bahkan lebih mahal tergantung dari restoran tersebut. Oleh karena itu, nasi goreng menjadi makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”