Memilih Untuk Selalu Berdamai Adalah Salah Satu Bukti Mencintai Diri Sendiri

Love yourself, first.

Ada yang sudah banyak berjuang untuk melawan ego dan selalu mengalah tetapi dianggap tidak melakukan apa-apa. Ada juga yang tidak lebih banyak berjuang tetapi merasa sudah melakukan apa-apa.

Advertisement

Sejujurnya kita tidak akan pernah bisa mengetahui sejauh dan sebanyak apa seseorang melakukan sesuatu. Acuan dan titik seperti apa yang bisa menentukan kadar perjuangan seseorang. Daya tahan, kemampuan, pemahaman, pun kekuatan dan kelemahan setiap orang tentu saja berbeda.

Bisa jadi ada ucapan “Yauda nggakpapa” dari seseorang yang remuk dan babak belur di dalam. Sebab menelan segala hal dan menekan banyak luka di dalam dirinya sendiri. Bisa jadi ada ucapan “Nggak bisa kayak gitu, harusnya seperti ini…” dari seseorang yang selalu merasa kemampuan orang lain tidak lebih baik dari dirinya.

Semestinya kita mampu selalu merasa yakin bahwa apapun keberagaman itu adalah bentuk keseimbangan yang memang harus terjadi. Kita tidak pernah tahu siapa yang terluka tapi berkata bahwa ia tidak terluka atau siapa yang tidak terluka tapi berkata bahwa ia terluka.

Advertisement

Terlebih kalau rupa luka itu tidak terwujud. Bukan luka fisik. Luka yang disembunyikan dengan sengaja. Luka dalam konteks ini bukan perihal patah hati semata, melainkan segala apa pun rupa luka yang lahir karena seseorang benar hidup, sebagai manusia sesuai fungsinya.

Mungkin yang cukup mengkhawatirkan adalah kondisi mereka yang selalu mencoba untuk menjaga keharmonisan sehingga kepentingan dirinya sendiri sering diabaikan, hanya untuk kebaikan bersama. Orang-orang yang begitu mencintai kedamaian meski sesungguhnya mereka paham bahwa kedamaian yang utuh hanya lahir di dalam hati nurani dan akal sehat yang sejalan. Selama keseimbangan masih menjadi salah satu unsur kehidupan, maka kedamaian hanya sebuah pilihan, perihal mau atau tidak memilih untuk berdamai dengan diri sendiri maupun orang lain.

Mungkin yang bisa menjadi acuan adalah pemahaman tentang bagaimana cara kita mencintai dan memperlakukan diri kita sendiri akan menentukan bagaimana cara kita bersikap pada orang lain.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Overdosis jatuh hati pada langit dan laut.