Bulan Ramadan yang juga disebut sebagai bulannya Al Quran memberikan banyak kesempatan kepada kita untuk terus membaca kitab suci umat Islam ini. Bukan hanya membaca tetapi juga mengkaji dan memaknai isi dan tafsir yang ada di dalamnya.
Demi memudahkan masyarakat untuk belajar tafsir Al Quran, BSI (Bank Syariah Indonesia) Fest 2021 yang dipandu oleh host Ahya Hasyim, mengundang Ustad Amir Faishol Fath yaitu seorang da'i dan ahli tafsir Al Quran di Indonesia untuk memberikan ilmunya untuk menafsirkan salah satu surat dalam Al Quran di juz 30 yaitu surat Al ‘Adiyat.
Seperti yang telah kita ketahui, surat Al ‘Adiyat artinya adalah kuda perang yang berlari kencang. Terjemahan surat Al ‘Adiyat secara lengkapnya adalah sebagai berikut:
“Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah. Dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya). Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi. Maka ia menerbangkan debu. Dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh. Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar.
Tidak berterima kasih kepada Tuhannya. Dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya. Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur. Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada. Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.”
Dalam tafsirnya, Ustad Amir Faishol Fath menjelaskan bahwa karakter kuda dalam surat Al ‘Adiyat tidak tanggung-tanggung melaksanakan tugasnya. Terjangannya maksimal, memanfaatkan keberkahan pagi (waktu subuh), menggunakan kekuatan debu, menggetarkan pasukan dan masuk ke tengah-tengah musuh.
Jika dimaknai dan dipraktekkan dalam profesionalisme kerja, Allah SWT memerintahkan manusia melalui surat Al ‘Adiyat agar bekerja dengan maksimal dan sepenuh hati, tidak setengah-setengah. Manfaatkan waktu pagi dengan bangun lebih awal, salat subuh berjamaah, dan beraktivitas. Bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga kuat brandingnya, viral, dan diketahui oleh banyak orang. Jangan hanya menjadi penonton tapi jadilah pemain.
Sifat manusia yang sering membuat takabur adalah merasa menjadi makhluk yang paling sempurna di muka bumi, padahal masih suka melanggar aturan Allah SWT, berbuat dosa dan bermaksiat padahal sudah tahu itu adalah kesalahan. Terlalu berlebihan mencintai dunia juga membuat manusia lupa bahwa mereka akan dihisab. Surga dan neraka juga telah Allah SWT sediakan sebagai balasan.
Dalam surat tersebut, diterangkan bahwa kuda perang tersebut sangat patuh pada perintah Allah SWT. Namun kenapa justru manusia banyak yang ingkar? Padahal jika manusia menyadari bahwa akan ada kehidupan setelah kematian. Seluruh manusia akan dihisab mengenai amal dan perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia. Perbuatan baik dan buruk pasti akan ada balasannya masing-masing.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”