Tak Perlu Dilawan, Proses Menerima Duka Hanya Perlu Dijalani dengan Hati yang Lapang

Memaknai kedukaan

Hidup itu memang tidak bisa ditebak. Hari ini bahagia, besok bisa berduka. Beberapa hari lalu kita semua mendengar berita mengejutkan dari salah satu penyanyi terkenal. Kabar duka dating dan kita semua pun ikut merasakan sedihnya. Keluarga mereka jauh dari pemberitaan negatif, bahwa jika dilihat dari media sosialnya, mereka baru pulang liburan. Bukankah itu hal yang membahagiakan?

Advertisement

Lantas semua berubah menjadi penuh kedukaan. Masyarakat juga ikut berduka, padahal tidak kenal secara personal. Kedukaan ini menyebar dengan cepat dan turut membawa masyarakat untuk ikut merasakan. Sebetulnya, siapapun itu jika memang sedang berduka, tentu orang sekitarnya turut merasakan. Ini merupakan hal alamiah yang wajar untuk terjadi. Perasaan tersebut sulit untuk kita kontrol dan sembunyikan.

Kedukaan menjadi proses alamiah yang akan terjadi dalam durasi tertentu. Umumnya ini dikaitkan dengan emosi sedih yang dirasakan akibat kehilangan. Akan tetapi, semua tidak bisa terus menerus dibiarkan. Butuh proses dan waktu untuk bisa menerima dan berdamai. Sebab, hidup ini perlu terus dijalani. Ada masanya waktu itu tiba, maka kita lah yang akan pergi. Sedangkan, orang-orang di sekitar yang merasa kehilangan serta duka.

Tidak perlu dilawan atau dianggap hilang. Perlu untuk dirasakan dan dihadapi. Sebab itu reaksi alamiah yang memang perlu dijalani. Jika berat, tidak apa-apa. Akan ada masanya hal yang berat itu menjadi ringan. Jika butuh waktu sendiri, silahkan ambil dan nikmatilah. Hidupmu ya itu urusanmu. Orang lain tidak berhak untuk mengaturnya. Kamu yang punya andil untuk merasakan dan mengontrol dirimu sendiri.

Advertisement

Tak usah iri jika ada orang lain yang bahagia disaat kamu berduka. Memang waktunya saja yang tidak tepat. Namun, jika tiba waktu untukmu, maka hal indah juga akan dirasakan. Iri itu akan membuatmu semakin sulit untuk keluar dari rasa duka. Bukankah ada hal lain yang perlu juga kamu lakukan di waktu-waktu ini? Sambil berdoa untuk orang yang sudah tiada maupun dirimu sendiri.

Semua memang kembali ke masing-masing individu. Proses ini memang tidaklah mudah, namun perlu untuk dilewati. Proses ini juga umumnya terjadi ke semua orang. Tinggal seberapa siap untuk menghadapi dan seberapa tangguh untuk melewatinya. Tidak perlu di bandingkan sudah sampai sejauh mana kamu berhasil. Bukan.. bukan.. ini bukan perlombaan yang butuh ada pemenang dan kalah. Jalanilah proses perlahan namun mantap. Semua akan berlalu, percayalah itu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Psychology. Management. Yellow. Novel.

Editor

Not that millennial in digital era.