Untukmu yang sering bad mood, aku memiliki beberapa pesan untukmu. Kuharap kamu bisa jauh lebih tenang dan rileks, kemudian kamu dapat memandang ke sekitar dengan pandangan jernih. Ambil napas dalam dan helakan, duduklah di tempat yang membuatmu nyaman dan tenang.
Bila sudah, tenangkan dirimu.
Pertama-tama, kenali apa yang membuat mood-mu sering anjlok. Apakah itu karena keberadaan orang lain, sikap orang lain kepada kita, atau hal-hal lain yang masih banyak sebabnya. Tak perlu terburu-buru, santai saja. Kenali perasaan itu, hingga kamu mendapatkan jawaban.
Setelah kamu mendapatkan jawaban, pahamilah bahwa perubahan suasana hati yang kamu alami adalah hal yang wajar terjadi. Saat pemikiranmu tak sejalan dengan orang lain pun, suasana hatimu dapat berubah. Yang perlu kamu ketahui adalah tak semua orang memiliki perasaan dan pemikiran yang sama denganmu. Kamu boleh kecewa dan kesal karena mereka memiliki perbedaan pendapat denganmu, tetapi kamu juga tak memiliki hak untuk mengubah pendapat atau pikiran mereka. Biarkan mereka berpikir sesuka mereka, dan biarkan dirimu berpikir sesukamu. Tak ada yang melarang. Tak ada yang salah di antara kalian.
Lalu, terima emosimu. Terkadang kamu perlu mood yang turun untuk berpikir. Refleksikan dirimu di sana, hingga kamu tenang. Tak apa bila bad mood yang kamu alami bertahan cukup lama. Abaikan orang-orang yang mengharuskanmu untuk cepat-cepat berubah, karena terkadang, bad mood membantumu untuk berpikir lebih baik ke depannya. Bad mood mengajarkanmu bagaimana untuk bersikap di kemudian hari.
Yang perlu kamu waspadai adalah bad mood yang diikut sertai dengan hal-hal yang mendorongmu ingin melakukan hal buruk pada dirimu atau orang lain, juga bad mood yang bertahan hingga berminggu-minggu lamanya. Bisa jadi, kamu mengalami depresi atau gangguan kesehatan mental. Tetapi, jangan mendiagnosa dirimu sembarangan. Pergilah ke psikolog atau psikiater untuk mencari tahu apa yang terjadi padamu.
Kembali lagi ke bad mood yang sering kamu alami. Ingatlah bahwa tak semua orang bisa mengerti dirimu bila kamu tak mengatakan apa yang kamu inginkan. Jujur saja kalau kamu menginginkan sesuatu dari seseorang. Terkadang, manusia bisa tak peka sama sekali dengan perasaan orang lain. Di sanalah komunikasi yang baik dibutuhkan.
Sebenarnya, penyebab bad mood yang paling sering adalah kurangnya komunikasi dan kesalahpahaman. Yang perlu kamu lakukan hanya mengkomunikasikan keinginanmu dan mengkonfirmasi apa yang diinginkan orang lain darimu. Tetapi kamu tak selalu harus memenuhi keinginan mereka, begitu juga dengan mereka. Ada kalanya mereka tak bisa memenuhi keinginanmu dan kamu harus paham akan hal itu.
Setelah kamu berusaha untuk menerima perasaanmu, memahami bad mood-mu dan mengkomunikasikan apa yang kamu mau, saatnya bagimu untuk mulai memperbaiki mood. Kamu bisa melakukan apa saja. Menulis, menggambar, jalan-jalan atau berbelanja, apa pun, untuk membuat mood-mu membaik. Kamu juga bisa membuat jurnal dan mengisi jurnal itu dengan mood tracker-mu, yang berisi mood yang kamu alami sehari-hari. Dengan begitu, kamu lebih bisa memahami dirimu sendiri dan mudah menangani bad mood yang kamu alami di kemudian hari.
Tak ada salahnya juga kamu curhat dengan orang lain yang kamu rasa dapat kamu percaya. Yang perlu kamu ingat adalah kamu tak pernah sendirian. Ada orang lain yang akan membantumu di kala kamu kesulitan.
Terakhir, perlakukanlah dirimu dan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Semoga mood-mu yang memburuk dapat membaik seiring berjalannya waktu.
Salam dariku,
Penyintas Borderline Personality Disorder dan Bipolar Disorder
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”