Melihat Kesalahan Orang Lain Akan Mengalihkan Fokusmu

Siapa sih yang gak pernah berbuat salah? Semua orang pasti berbuat salah, entah itu di masa lalu, di masa sekarang ataupun di masa mendatang. Ketika orang di sekitar kamu berbuat salah maka kamu tentu akan melihat-lihat kekurangan orang yang berbuat salah tersebut. Hal ini cenderung akan membuat kamu menjadi sosok yang negatif. 

Hal yang menyakitkan adalah ketika kamu telah berbuat baik namun kebaikan kamu dibalas dengan tidak baik. Sadarilah, disini ketulusan dari kebaikanmu akan teruji. Kesal boleh tapi tidak perlu mengungkit-ungkit kebaikan yang sudah kamu perbuat. Akan tiba waktunya kamu akan menuai hal indah dari ketulusanmu.

Kamu pasti bertanya-tanya kenapa orang berbuat jahat kepadamu. Emosimu bercampur aduk. Peperangan terjadi dalam hatimu. Kamu ingin marah, ingin mengumpat. Di sisi lain, kamu tahu bahwa kamu harus menang atas emosi kamu. Yang terpenting bukanlah tentang membalas yang jahat dengan yang jahat, tapi kamu bisa melakukan hal yang mulia dengan membalasnya dengan doa agar dia dibaharui menjadi sosok yang lebih baik. Dengan begitu kamu memberi dampak yang besar bagi orang yang telah menyakitimu.

Jangan habiskan waktumu dengan merenungi kesalahan orang. Introspeksi diri lebih penting daripada perbuatan orang lain. Perkuat karaktermu di tengah hidup yang penuh tantangan. Tanamkan keyakinan bahwa kamu sosok yang kuat dan mampu berdiri di atas dasar yang benar. Kamu harus fokus pada dirimu sendiri untuk mencapai tujuanmu. Jadi, kamu harus tinggalkan hal-hal yang mendistraksi pikiran dan hatimu. 

Lupakan kesalahan orang dan kejarlah impianmu. Berbahagialah tanpa harus mengganggu kebahagiaan orang lain. Bukan hidup namanya jika tanpa airmata. Tetesan demi tetesan air mata akan membasahi benih kebaikan yang kamu tanam sehingga bertumbuh dan menghasilkan buah.

Sekalipun tidak ada pelangi sehabis hujan, ingatlah ini: hujan yang jatuh membasahi tanah telah diserap akar-akar pepohonan dan tumbuh-tumbuhan, sehingga pohon menghasilkan buah pada musimnya, ladang siap digarap dan bunga-bunga mekar mempesona. Kumbang dan kupu-kupu terbang mengelilingi taman. 

Kamu berhak untuk bahagia. Kamu berhak untuk berhasil. Kamu berhak untuk hidup tanpa beban dan kamu juga berkewajiban untuk membebaskan orang lain dari rasa bersalah. Keadilan untuk semua orang, siapapun dia.

Hidup ini indah meski tidak mudah. Kemengan bukan tentang siapa yang kalah melainkan inti dari sebuah peperangan adalah kedamaian. Berdamailah! Berbahagialah! Bersama-sama saling memberi pertolongan.