Bila Itu Hanya Aku, Maka Melepasmu Menjadi Pilihan Terbaik.

Move on agar kamu segera menemukan pasangan potensial.

Aku dan kamu, kita dipertemukan oleh takdir. Waktu berlalu, hari demi hari dilalui, hingga kamu menjelma menjadi puluhan lampu terang di jalanan yang lengang, kamu hangat, megah, dan membuatku terperanga. Perhatianmu, kehangatanmu selalu kamu berikan setiap kita bersama. Pesonamu amat menyiksa, terlebih di saat kamu mengatakan kita hanya teman biasa.

Advertisement

Teman biasa tidak saling memeluk seperti ini. Teman biasa tidak saling merindukan seperti ini. Teman biasa tidak saling menatap seperti ini. Tapi kamu bersikeras bahwa rinduku hanyalah hujan deras yang kelak segera kandas. Ini terlalu jahat untuk seseolah yang mencintaimu sepenuhnya, sementara kamu hanya menghargai setengahnya.

Kamu pernah menjadi teduh bagi seseorang, menjadi apa yang pertama kali dicari saat basah kuyup terkena hujan. Aku juga pernah menjadi teduh, sebelum aku akhirnya dipaksa menjadi hujan yang melebur di pipiku sendiri.

Ini tidak adil bagiku, punya perasaan lebih padamu dan begitu mudahnya kamu meletakkan dalam persahabatan yang menjerat. Sehingga aku tak punya pilihan lain selain menggenggammu erat. Kamu begitu paham aku sudah tenggelam, dan kamu membiarkan aku sulit bernafas hingga terbawa arus terdalam. Aku dibiarkan disana sendirian. Kamu tahu mengapa aku begitu terluka? karena aku yang mulai menggunakan cinta, sementara kamu tidak menggunakan apa-apa. Menjauh sesaat dan melepasmu akhirnya menjadi pilihanku. 

Advertisement

Untukmu yang pernah menaruh hati dan harapan pada seseorang. Di saat harapan dan cinta itu tumbuh subur, hubungan harus kandas karena berbagai alasan. Seseorang sudah terlanjur sayang. Memang tidak ada yang bisa menduga bagaimana masa depan akan berjalan. Ketika harus mengalami kegagalan percintaan, kamu tidak bisa menolak apalagi menghindar. Tentu kamu masih sayang padanya, namun hidup tetap harus berjalan. Sebaiknya move on agar kamu segera menemukan pasangan potensial lainnya.

Beberapa orang mengatakan bahwa cinta memang harus diperjuangkan, tapi apa yang sudah aku perjuangkan dan pertahankan ternyata harus berakhir karena waktu memintamu untuk menyerah. Kamu harus banyak belajar tentang harapan dan keyakinan, diwaktu lalu saat kamu bertahan mungkin dengan keyakinan jika nanti rasamu akan terbalaskan namun berhentilah, sayangi hatimu untuk dia yang tak perduli tentangmu. Menyerah karena tidak diinginkan adalah hal baik dibanding harus terus menerus merasakan sakit.

Bertahan dan setia pada satu hati memanglah baik, namun bertahan pada seseorang yang arah tujuannya denganmu sudah tidak sama bukanlah yang terbaik. Bagaimana mungkin kamu akan mempertahankannya, sedangkan hatinya tidak berpihak padamu. Akan ada banyak cinta yang datang silih berganti, hingga kamu menemukan satu hati ternyaman untuk kamu singgahi dan bahagia dengan hatimu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Luruskan Niat