Melabrak Wanita yang Mencintai Kekasihku? Sungguh Bukan Keahlianku

Hai apa kabarmu? Masihkah ada rasa cinta di hatimu untuknya, untuk kekasihku? Tak pernah terlintas di pikiranku mengenai dirimu sebelumnya. Sama sekali tidak. Lantas apa yang membuatmu begitu “spesial” hingga mampu mengambil suatu ruang dalam pikiranku dan menerka-nerka tentangmu? Ya, kamu punya sesuatu yang aku juga punya untuk dirinya. Cinta, itulah yang kita punya. Kita adalah dua gadis yang mencintai orang yang sama. Hanya saja, aku lebih dulu mendapat posisi di hatinya.

Mencintai dan dicintai adalah hak setiap orang. Aku tak bisa begitu saja memintamu menjauhinya dan menghapus cintamu untuknya, kau sangat berhak untuk itu. Begitu pun denganmu, kau tak perlu melakukan hal yang membuatku menghilangkan perasaanku kepadanya. Jika Sang Khalik berkenan kepadaku dan dirinya, kau tak bisa berbuat apapun.

Kau tau bahwa dia telah memilihku, walau dia belum menjadi milikku sepenuhnya, bisakah kau menjaga sikap untuk lebih elegan demi meraih angan cintamu yang melayang-layang kepadanya. Tak takutkah kau bila suatu saat kau sangat mencintai seorang pria dan ada wanita melakukan hal sama persis seperti yang kau lakukan kepadaku?

Melabrakmu? Itu sungguh bukan gayaku. Yang aku tahu jika dia tulus mencintaiku, dia takkan melirikmu. Sejauh ini aku merasa seperti itu. Tapi jika suatu saat keadaan berubah, dia berpaling dariku dan lebih memilihmu, aku sangat berterima kasih karena kau telah memberikanku kesempatan untuk mencari orang yang lebih baik lagi. Dengan tersenyum, aku akan ucapkan selamat kepada kalian berdua. Tapi jika keadaan tidak seperti yang kau inginkan, sadarlah bahwa aku mencintai dia melebihi dirimu. Karena apa? Karena aku tetap bertahan walau aku tahu ada badai yang datang berwujud dirimu. Kamu tidak pernah tahu perjuangan yang sudah kami lewati berdua. Dan kamu tidak akan pernah bisa mencintai dia seperti aku mencintainya, you'll never be me.