Media Sosial Sebagai Wadah Membuat Skripsi

Ini adalah cerita berdasarkan pengalaman keponakan saya yang sedang menyelesaikan skripsi jenjang strata satu dari suatu perguruan tinggi ternama.

Advertisement

Sejak pandemi melanda, kegiatan belajar mengajar berpindah dalam dunia maya. Hal ini berlaku juga bagi mahasiswa semester akhir yang sedang membuat skripsi.

Menurut cerita keponakan saya, beragam kegiatan mulai dari bimbingan skripsi, riset data, membuat dan menyebarkan kuesioner semua dilakukan dalam jaringan. Dosen pembimbing skripsi menyarankan untuk berkonsultasi secara virtual pada jadwal yang telah disepakati. Sehingga sampai hari ini, keponakan saya tidak pernah bertemu secara langsung dengan dosen pembimbing.

Persoalan berikutnya terjadi ketika keponakan saya harus mencari responden penelitian untuk mengisi kuesioner. Karena situasi masih pandemi maka dipilih opsi menggunakan media sosial sebagai populasi responden penelitiannya. Berbagai hal menarik dialami keponakan saya ketika meminta bantuan responden melalui media sosial.

Advertisement

Adapun media sosial yang digunakan sebagai populasi responden adalah Instagram. Kuesioner berupa link disebarkan melalui kotak pesan secara langsung pada akun orang yang dituju. 

Budaya Membaca 

Advertisement

Membuat skripsi adalah pekerjaan yang menguras tenaga, pikiran dan waktu. Hal ini dapat dimaklumi karena membuat skripsi biasanya merupakan pengalaman pertama bagi seorang mahasiswa.

Sebagai seorang mantan mahasiswa yang pernah membuat skripsi, seorang mahasiswa harus rajin dan banyak membaca sumber referensi pengetahuan ilmiah. 

Sumber Referensi

Sumber referensi pengetahuan ilmiah dapat ditemukan pada jurnal penelitian.  Sumber pengetahuan ilmiah ini harus terpublikasi dan terindeks seperti scopus.

Untuk mendapatkan buku referensi atau kutipan teori dari para ahli  dapat diakses melalui perpustakaan digital. Intinya sebagai mahasiswa ketika sedang membuat skripsi harus rajin dan banyak membaca pengetahuan berkaitan dengan tema skripsi.

Hubungan Skripsi dan Media Sosial

Apa hubungannya membuat skripsi dengan media sosial? Sehubungan situasi pandemi, banyak mahasiswa ketika membuat skripsi tidak turun ke lapangan.

Seperti cerita keponakan saya, dimana ia membutuhkan responden penelitian yang diambil melalui media sosial suatu komunitas.

Sebagai peneliti, keponakan saya memutuskan memilih  media sosial berbasis komunitas. Hal ini sudah melalui berbagai pertimbangan berdasarkan hasil kajian sebelumnya.

Selanjutnya akan dilihat apakah media sosial tersebut mempunyai pengikut nyata atau tidak. Tujuannya untuk memastikan bahwa peneliti akan berkomunikasi dengan responden pemilik asli akun media sosial sesungguhnya.

Ketika kita menggunakan media sosial jangan lupa untuk memperhatikan rambu-rambu kepantasan sikap yang sebaiknya dijalankan bersama. Beberapa individu lebih senang untuk disapa melalui perkenalan terlebih dulu.

Supaya tidak terjadi salah paham, sebaiknya peneliti memperkenalkan diri secara formal berkaitan dengan keperluan seperti akan menyebarkan link kuesioner. Apabila responden sudah selesai mengisi kuesioner, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih.

Aktivitas Tanpa Batas

Akses internet menjadi kebutuhan penting ketika melakukan kegiatan seperti proses pembuatan skripsi yang dilakukan keponakan saya. Perguruan tinggi tempat keponakan saya menimba ilmu kebetulan terletak di daerah Jawa Timur.

Sehingga ketika melakukan bimbingan skripsi virtual dan kegiatan lain keponakan saya membutuhkan jaringan internet yang stabil. IndiHome sebagai penyedia internetnya Indonesia turut mendukung kegiatan belajar mengajar jarak jauh. 

Jika sudah mempunyai akses internet jangan lupa untuk bijak menggunakannya. Gunakan jaringan internet untuk berkarya tanpa batas. Selamat berkarya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Blogger Lifestyle, hobi kuliner dan traveling. Senang menulis dan membaca.