Pantai Mawun merupakan pantai yang menurut saya pribadi bentuknya paling indah di Lombok. Bentuknya yang oval dengan pantai berlaut biru tosca dan pasir putih bersih menjadi identitas Pantai Mawun. Terletak di Dusun Maun, Pantai Mawun merupakan jejeran pantai pantai Selatan Lombok, yaitu Pantai Selong Blanak, Semeti, Mawi, Mawun, Are Guling, Kute, Seger, Tanjung Aan, Merese, hingga Pantai Gerupuk. Walaupun berombak cukup besar, tetapi mawun cukup ramai di kunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri karena suasana yang membuat mood kembali ceria.
Kondisi Pantai Mawun yang masih sepi dan tenang membuat pantai ini menjadi tempat yang sangat asik untuk beristirahat dari hiruk pikuk keramaian kota. Perbukitan hijau menjulang mengelilingi Pantai Mawun membuat Mawun semakin memukau untuk dilihat dan diabadikan dalam sebuah foto.
Transportasi ke Mawun menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor. Sampai saat ini belum ada transportasi umum ke Pantai Mawun. Rutenya dapat dilakukan melalui Jalan Baypas Bandara Interanational Lombok., sekitar 45 menit dari Bandara. Lalu, ikuti jalan menuju daerah Desa Penujak, km 5 Bandara. Berbelok menuju selatan kurang lebih 15 km hingga bertemu pertigaan Jalan di Daerah Selong Blanak. Di pertigaan ini telah terdapat petunjuk jalan berbelok ke kiri menuju Mawun dan Pantai Kuta. Ada portal masuk yang dijaga yang dapat ditukar dengan ribuan rupiah. Perjalanan tinggal 5 km dari pertigaan Selong Blanak, namun jalanan ini masih cukup sepi dan agak rawan jika tidak beramai-ramai.
Tentu saja hal ini sangat disayangkan, tetapi dengan menjelaskan keadaan apa adanya pada sebuah lokasi wisata, ada tanggung jawab tersendiri apabila terjadi hal tidak diinginkan melalui peringatan ini. Padahal pemandangan perjalanan dari Selong Blanak menuju Mawun sangatlah indah. Bukit bersavana rendah, serta laut biru di antara dua gunung memecah jalanan aspal yang kita lalui.
Kegiatan surfing lebih disarankan di area laut selatan termasuk Mawun ini, karena laut Samudra Hindia yang berarus kuat dan ombak yang besar Tidak terlalu aman untuk mandi dan berenang. Jika saat cuaca dan angin tenang, mandi di tepian Mawun dibolehkan saja. Pedagang kuliner, tempat bilas sederhana, mushola yang sangat sederhana sudah ada di Mawun. Biaya masuk hanya membayar parkir saja, 5.000 rupiah untuk motor,10.000 sampai 20.000 rupiah untuk mobil, dan 25.000 rupiah untuk mini bus.
Tempat duduk santai seperti payung payung tenda banyak disewakan di Mawun, pedagang souvenir, buah nanas dan segarnya kelapa muda juga dapat kita temukan di Mawun.
Sementara berharap fasilitas yang lebih baik dapat dibangun pemkot Kabupaten Lombok Tengah, dengan mengusahakan edukasi masyarakat akan pentingnya kemanan, kenyamanan dan kondusifnya sebuah objek wisata. Bagaimanapun indahnya sebuah tempat wisata tanpa ada jaminan keamanan, niscaya siapapun akan menjauhi tempat tersebut. Padahal Mawun sungguh indah luar biasa, jalanan aspal yang mulus tetapi kabar buruk tentang begal membuat banyak tour guide berpikir 1000 kali untuk mengajak para tamunya mengunjungi Mawun.
Walau kejadian begal jarang terjadi tapi sepanjang tahun kisah-kisah tidak mengenakan terhadap wisatawan yang berpergian sendirian masih ada terdengar. Oleh karena itu jika ingin ke area Selong Blanak dan Mawun sebaiknya beramai ramai dan pada hari libur, Sabtu atau Minggu untuk menghidari hal tidak diinginkan. Hindari pula membawa barang berharga berlebihan, dan jangan lupa membuang sampah pada tempatnya, agar Mawun tetap asri untuk di kunjungi siapapun.
Semoga bermanfaat.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
hai kamu, kunjungi www(dot)dewa168(dot)com untuk mendapatkan hadiah sampai jutaan rupiah, kapan lagi~ harus kemana lagi .. gabung di sini.. 🙂