Apa kamu pernah terpikir untuk berwisata ke tempat yang masih dalam kondisi perang? Dengan melihat secara langsung adanya puing-puing di lokasi bekas terjadinya gencatan senjata? Kalau kamu siap untuk merasakan sensasi berada di medan perang, perusahaan Visit Ukraine mengajak kamu-kamu untuk bisa datang ke sana, lho.
Berikut gambaran sedikit mengenai perang yang sedang terjadi antara Ukraina vs Rusia. Jadi, invasi yang dilayangkan Presiden Rusia, Vladimir Putin kepada Ukraina sejak Februari 2022 lalu telah meluluh lantahkan sejumlah kota di Ukraina, seperti Kyiv, Kharkiv, Odessa dan Mariupol.
Perang dingin ini sebenarnya berawal dari tahun 1990 lalu Ketika Uni Soviet pecah menjadi 15 negara. Kepemilikan cadangan nuklir terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Rusia ini membuat Ukraina terlihat mengancam keamanan bagi Rusia, yang posisinya memang berbatasan langsung dengan Ukraina. Kemudian, ketakutan Rusia atas rencana bergabungnya Ukraina keanggotaan NATO (The North Atlantic Treaty Organization) juga menjadi salah satu alasan terjadinya serangan Rusia ke Ukraina ini.
Dengan kondisi ‘bekas perang’ yang masih hangat ini, platform VisitUkrain.Today menawarkan kamu-kamu yang mau berkunjung ke tempat yang mereka sebut sebagai Brave Cities atau Kota Berani, dimana para pengunjungnya dapat melihat langsung kondisi Ukraina yang sedang ada di tengah kondisi peperangan. Wah, serem juga, yah! Ada yang berani gak, nih?
Apa Saja yang Ditawarkan oleh VisitUkrain.Today?
Platform online VisitUkrain.Today ini dalam website-nya menawarkan tur wisata pengalaman hidup di tengah perang yang akan ditemani oleh pemandu. Kamu yang berkunjung akan dapat melihat kota-kota yang hancur dihantam bom Rusia, merasakan was-was akan bahaya yang mengintai, beragam perangkat keras militer yang terbakar, raungan sirine pertanda serangan udara yang berkepanjangan, rasa ketidakinginan untuk merasakan hidup menderita karena adanya perang dan bertemu para war survivors.
Tawaran paket ini cukup mengagetkan para traveller nih mengingat ada peringatan international untuk yang melakukan perjalanan ke Ukraina. Namun, dilansir dari CNN Indonesia, perusahaan travel ini mengklaim telah menjual 150 tiket untuk tur di tengah peperangan tersebut,
Pendiri dan CEO dari Visit Ukraine ini, Anton Taranenko menyatakan bahwa tawaran wisata perang ini bukalah ‘pariwisata gelap’ yang memperlihatkan semata-mata tentang kematian, bencana dan kehancuran, tapi wisata ini menawarkan bagaimana orang-orang dapat belajar untuk hidup bersama dengan perang, saling membantu dan memiliki semangat jalan yang baru.Â
Apakah Aman untuk Berkunjung Kesana?
Walau diapresiasi oleh pemerintah Ukraina atas dukungannya dalam industri pariwisata Ukraina yang sedang dilanda perang, tetap saja pemerintah Ukraina tidak memberikan persetujuan resmi untuk upaya ini.
Sekarang bukan waktu yang tepat untuk berkunjung, tapi setelah kami menang dan perang selesai, kami akan mengundang orang untuk mengunjungi Ukraina, sebagaimana yang dikatakan ole Ketua Badan Pengembangan Pariwisata Ukraina, Mariana Oleskiv, seperti yang dilansir BBC, pada Jumat (12/8/2022).
Ia mengatakan bahwa pembelian tiket wisata perang Ukraina ini sebaikanya hanya sebagai dukungan untuk industri pariwisata, bukan benar-benar datang ke negara yang tengah diinvasi Rusia ini. Walau pariwisata domestic sebenarnya mulai bangkit kembali di Ukraina, tapi ia menilai bahwa masih terlalu berisiko bagi orang asing.
Bahkan pemilik Objective Travel Safety, Charlie McGrath, menegaskan pernyataan pemerintah Ukraina. Ia menilai bahwa meski ada beberapa wilayah yang terlihat aman, namun risikonya cukup tinggi dan bisa ada serangan sewaktu-waktu, karena serangan Rusia yang acak.
CEO Visit Ukraine inipun juga menyatakan bahwa pengunjung harus memahami bahwa saat ini tidak ada tempat di Ukraina yang aman 100%, meskipun ada pemandu yang akan membantu mengurangi bahaya yang akan datang dan siap bertindak apabila situasi kritis muncul (seperti ketika mencari perlindungan apabila sirine serangan udara berbunyi.)
Nah, bagaimana nih kamu yang suka traveling kira-kira berani nggak untuk ikut tur wisata perang yang ditawarkan perusahaan tour travel Ukraina ini? Terdengar menyeramkan ya? Walau menarik, tur wisata ini perlu kehati-hatian yang ekstrim karena serangan acak yang mungkin dapat dilayangkan Rusia ini. Jadi, kalau kata McGrath sendiri, mending gak usah deh!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”