Di tengah perkembangan zaman yang semakin canggih ini, anak-anak sulit lepas sama yang namanya gadget. Hampir setiap hari mereka memainkan benda kecil itu. Hal tersebut membuat orang tua semakin cemas terhadap anaknya yang kecanduan gadget. Pasalnya mereka biasanya akan menangis apabila dilarang bermain gadget. Lalu, apa yang terjadi jika anak sudah kecanduan gadget? Bagaimana cara mengalihkan perhatian anak dari gadget?
Anak yang sudah kecanduan gadget berisiko mengalami rabun jauh. Seseorang yang menderita rabun jauh akan menunjukkan beberapa gejala, seperti mata lelah, sakit kepala, dan kondisi tidak nyaman saat melihat. Gejala ini dapat dilihat dari tingkah laku anak yang lebih sering mengucek mata, mengedipkan mata, dan menyipitkan mata jika melihat objek yang cukup jauh. Pada anak -anak hal tersebut dapat mengakibatkan prestasi belajar belajar menurun akibat kesulitan untuk fokus belajar.
Rabun jauh terjadi karena anak sering menatap layar gadget dalam waktu yang cukup lama. Cahaya radiasi yang muncul dari gadget ternyata berisiko menyebabkan gangguan pada mata. Selanjutnya, waktu penggunaan gadget pada anak akan dapat memperparah kondisi ini. Hal ini akan mengakibatkan cahaya jatuh tidak tepat pada retina sehingga berisiko meningkatkan rabun jauh.
Tidak hanya gadget, rabun jauh pada anak juga dapat disebabkan oleh faktor genetika dan kebiasaan anak. Kebiasaan anak yang dapat menjadi penyebab rabun jauh yaitu menonton televisi dari jarak dekat serta membaca buku dari dekat dan sambil tiduran. Selain itu, asupan nutrisi juga berpengaruh terhadap kesehatan mata. Vitamin A dan zat karoten sangat dibutuhkan untuk menjaga mata tetap sehat. Anak yang jarang keluar rumah atau jarang terkena sinar matahari langsung juga rentan terkena rabun jauh. Hal tersebut karena anak kekurangan vitamin D. Selanjutnya, rabun jauh juga dapat terjadi pada anak yang memiliki riwayat rabun jauh di keluarganya atau karena faktor genetika. Mereka yang orangtuanya menderita rabun jauh, memiliki risiko yang tinggi terkena rabun jauh.
Jika sudah terkena rabun jauh, maka anak akan menggunakan kacamata lensa minus untuk membantu melihat dengan jelas. Seiring berjalannya waktu, minus pada mata semakin bertambah. Akibatnya lensa minus pada kacamata yang dipakai juga semakin tebal. Penambahan minus pada mata dapat terjadi karena beberapa faktor. Memakai lensa kacamata yang tidak sesuai dan bertambahnya usia merupakan faktor penyebab minus pada mata bertambah. Selain itu apabila anak tetap melakukan kebiasaan buruknya maka minus pada mata berisiko meningkat.
Ada berbagai cara menjaga mata anak agar tetap sehat. Sering-sering ajak anak bermain di luar atau melakukan permainan yang dapat melatih motorik anak agar anak tidak bermain gadget secara terus menerus. Biasakan anak untuk menonton televisi tidak terlalu dekat. Biasakan anak membaca atau belajar sambil duduk dengan nyaman. Kemudian penuhi zat karoten yang dibutuhkan. Jika anak kurang menyukai sayuran maka bisa diakali dengan dicampurkan pada makanan kesukaan anak, misalnya nugget, atau dibuat keripik.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”