Untukmu yang Masih Berjuang Mendapatkan Pekerjaan, Tetap Semangat ya! Semoga Tulisan Ini Bisa Menguatkan

Mencari kerja itu nggak mudah apalagi mempertahankannnya. Kalo ada yang bilang mencari kerja itu mudah, saya rasa kata-kata itu keliru. Mencari kerja itu susah karena ada banyak hal yang menjadi pertimbangan bagi perusahaan dan juga bagi para pekerja.

Jadi sarjana bukan lagi jaminan kamu bisa cepat mendapatkan pekerjaan. Karena mencari kerja tidak seperti ujian skripsi atau tugas akhir yang tidak ada saingannya, kamu harus menguasai materi skripsi kamu, dan menjawab dengan benar semua pertanyaan dosen penguji. Sementara melamar pekerjaan, kamu memiliki banyak saingan karena ada ratusan bahkan ribuan sarjana yang juga mencarinya

Teori Human Capital menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin tinggi pula kesempatan kerja mereka. Dari pemikiran tersebut, tidak sedikit orang-orang yang berpikir bahwa jika dia tak kunjung mendapatkan pekerjaan di Indonesia, itu berarti dia harus mengambil pendidikan yang lebih tinggi lagi. Menurut saya, ini keliru karena pengalaman juga harus dicari bukan hanya pendidikan.

Meski nggak ada salahnya melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya (S2 & S3) karena kuliah juga sangat penting untuk menambah keterampilan, pengetahuan dan juga wawasan kamu yang menunjang karir ke depannya. Namun, saran saya harus dibekali oleh pengalaman kerja dulu, jika ingin melanjutkan kuliahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Dunia kerja dan dunia kuliah itu beda banget guys!

Tahan rasa malu dan minder kamu. Emang tidak gampang untuk mengabaikan pendapat orang mengenai para pencari kerja (penganguran), tapi masa mencari kerja dialami oleh semua orang, bahkan mungkin kali kedua atau lebih dialami seseorang. Tak usah malu jika orang tau kamu sedang mencari pekerjaan, apalagi untuk kamu yang baru saja kehilangan pekerjaan karena berbagai alasan. Rasanya pasti berasa banget yaa. Jika yang biasanya disibukkan dengan pekerjaan, tetapi sekarang harus disibukkan dengan lamaran pekerja dan memperbaiki CV.

Dalam mencari pekerjaan, penolakan adalah hal biasa dialami. Walaupun sudah menjadi hal biasa, merasa kecil hati dan minder perasa itu pasti pernah dirasakan. Terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, mencari kerja terasa semakin sulit. Saat kamu mengalami cukup lama menganggur, coba upgrade diri pada bidang yang bisa kamu ubah sambil menunggu panggilan interview. Saya percaya bahwa hasil nggak akan mengkhinati proses. Jika dilakukan dengan tekun dan sungguh-sungguh, pasti hasil akan mengikuti.

Setiap orang ada proses jalannya masing-masing. Beberapa orang mungkin kelihatannya bisa dapat pekerjaan dengan mudahnya dan karier yang berkembang, sedangkan kamu kok begini-gini aja. Jangan berkecil hati yaa! Tetap fokus pada mimpimu dan berusahalah terus dengan gigih. Jalani prosesnya pada musim hidupmu masing-masing dengan lapang dada.

Jika kamu melihat orang lain, yang tidak kuliah saja bisa sukses dan dapat kerja yang menjadikan sedangkan kamu belum juga dapat kerja atau kamu malah kena PHK/ pemutusan kontrak, ingat ini bukan akhir dari segalanya. Bukan berarti perjuangan kamu selama ini kuliah dan bekerja sia-sia. Ingatlah bahwa sesuatu yang niatnya baik tidak mungkin sia-sia.  Kamu tetap punya nilai lebih, dari mereka yang tidak mau kuliah bukan karena tidak punya biaya tapi merasa sudah enak berkerja (cepat merasa puas) dengan pecapaiannya sekarang.

Sukses itu tidak sekadar dilihat dari seberapa banyak harta yang kamu miliki, tetapi seberapa bermanfaat dirimu untuk orang lain. Gunakan ilmu dan keterampilan, pengetahuan dan juga wawasan yang kamu dapat untuk hidupmu dan orang sekitar kamu, bukan hanya semata mata untuk menunjang karier saja.

Semoga kita dapat menikmati perjalanan mencari kerja ini, karena yang menjadi perhatian dalam mencapai keberhasilan adalah proses. Proses yang kamu jalanin setiap hari inilah yang akan membentukmu menjadi pribadi yang lebih cerdas, teratur dan berfokus. Amin. 

Tulisan ini juga merupakan pengingat buat pribadi saya. Mungkin melelahkan dan hampir putus harapan, tapi tetap jalani ujian kehidupanmu sampai kamu lulus.