Waktu kecil mendambakan ingin dewasa, saat dewasa merindukan masa kecil. Saat menjalin hubungan mengeluh karena merasa terkekang, setelah putus hubungan mengeluh karena merasa dikhianati. Hingga akhirnya kamu mengutuk takdir dari-Nya dan berprasangka bahwa semua harapan kamu selalu bertepuk sebelah tangan.
Tanpa kamu sadari, bahwa ada cinta yang tidak pernah bertepuk sebelah tangan. Jika di dunia kamu mendambakan surga, apakah ketika diakhirat merindukan dunia? Mungkin menyesalinya iya. Sebelum kamu telat menyesali bahwa ada cinta yang tidak pernah bertepuk sebelah tangan, mari resapi untaian lembut ini untukmu yang ingin mencintai-Nya secara utuh.Â
Sampai kapan selalu menyesali keadaan? Sampai kapan selalu mengeluhkan takdir? Sampai kapan kamu menangisi masa lalu? Dan sampai kapan Allah swt harus menunggu senyummu? Untukmu yang merasa sendirian, yang merasa punya segudang masalah, yang merasa hidupnya tak berguna, yang merasa cintanya bertepuk sebelah tangan.
Pernahkah dirimu melihat, bagaimana caranya anak kecil tetap tertawa riang menari di bawah hujan?
Bagaimana caranya anak kecil bisa tetap tersenyum meski kadang langkah kecilnya terdapat sandungan? Bagaimana caranya anak kecil bisa percaya diri berbicara kepada semua orang yang baru dikenalinya?
Jawabannya sederhana, karena dia percaya ada cinta yang tak pernah bertepuk sebelah tangan yaitu cinta ibunya. Ibu yang merawatnya ketika jatuh sakit karena kehujanan. Ibu yang dengan kedua tangan memapahnya untuk bangkit lagi dan setia memberi semangat. Ibu yang dengan sabarnya mengajak berbicara, bercanda bahkan tertawa. Ya cinta ibu tak pernah berkhianat.
Namun tahukah kamu, selain cinta ibu ada cinta yang tak pernah salah, bahkan cinta-Nya tak kan pernah mendua. Dia adalah yang selalu menuntunmu dengan lembut saat kau merasa kehilangan arah. Dia yang memelukmu hangat saat dirimu kesepian. Dia yang mengirimkan malaikat tak bersayap agar kau tak sendirian. Dia adalah Allah swt yang mencintai-Mu tanpa sebab akibat. Kenapa kamu meragukan cinta-Nya dibandingkan cintanya? Bukankah berharap kepada manusia adalah kesakitan sedangkan berharap dicintai Allah swt adalah ketenangan? Harus selembut apakah agar Allah swt bisa melihat senyummu? Bahkan Allah swt pernah berfirman dalam kutipan ayat Al-Qur'an
At-Thaha : 46 yang artinya
"Janganlah khawatir, sesungguhnya aku bersamamu, aku mendengar dan aku melihat."
Allah swt itu romantis, ia mencintai kita tanpa syarat, di saat kita seringnya mencintai-Nya dengan penuh syarat – (of Cinta Allah Bersamamu – Nadhira Arini). Allah swt adalah sang Maha Cinta, Dia menunjukan kasih sayangnya dengan hal sederhana yang tak pernah kamu sadari. Kamu terlalu sering berasumsi tanpa intropeksi.
Ketika hujan datang kau mengeluh seolah hujan membuat aktivitasmu menjadi terhenti. Padahal dengan adanya hujan, kamu bisa melihat bunga-bunga bermekaran kembali, mendengar tawa anak-anak kecil yang sedang menari diantara hujan bahkan terkadang hujan menghadiahkan pelangi setelahnya.
Meski hujan sempat membuat langkah terhenti dalam beraktifitas. Cobalah tetap tersenyum karena ini moment romantis bersama-Nya. Â Menunggunya reda sembari berdoa 'allahumma shoyyiban nafi'an' dan curhat pada-Nya dalam hati yang penuh dengan coretan.
Dan ketika orang yang kamu cintai meninggalkanmu secara tiba-tiba, harusnya kamu tersenyum bukan menangisinya. Karena Tuhan sedang menyingkirkan orang yang menurut-Ny belum baik untukmu. Dia sedang merangkulmu kepada orang yang sesuai dengan pilihan-Nya. Percayalah akan pilihan-Nya yang insha Allah bisa membawamu pada surga-Nya. Mencintai manusia itu mudah, namun mencintai Allah SWT itu sulit karena ada surga didalamnya dan surga itu mahal.
Terkadang kamu harus merasakan perih karena kehilangan seseorang, merasakan sakit ketika langkah penuh duri, merasakan kesepian padahal diantara keramaian, dan harus merasakan tangis yang tak berkesudahan diantara luka yang terus menganga. Karena mencintai Allah swt itu butuh perjuangan. Apakah kamu akan tetap percaya bahwa Allah SWT begitu menyayangimu dengan berbagai problematika yang kamu hadapi?
Apakah kamu akan tetap percaya bahwa Allah swt selalu ada disisimu dengan berbagai kesendirian yang sering kamu alami? I believe you always remember Allah SWT on your heart, tapi seringkali hatimu berbohong karena nafsu yang telah membungkus nuranimu yang jernih itu.
Seperti hujan dan seperti dia yang telah menciptakan titik kehidupanmu tanpa koma. Apapun yang kamu alami baik itu masalah, takdir atau lainnya semuanya mempunyai sisi keindahan selama ada Allah swt dalam hati kita. Sudut pandanglah yang menciptakannya.
Karena kebaikan tidak selalu hadir dengan sebuah keindahan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”