Masa Pandemi, Hikmahnya Banya Orang Tiba-Tiba Jadi Bisa Masak Karena Share Resep!

Sejak mewabahnya virus COVID-19 atau yang biasa disebut Corona, masyarakat di seluruh negara tak terkecuali di Indonesia mulai mengurangi segala aktivitasnya di luar rumah dan mulai beraktivitas di dalam rumah dengan mengandalkan jaringan internet. Para pelajar dan mahasiswa dituntut untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dan perkuliahan online, berbagai perusahaan dan instansi pemerintah mulai mengeluarkan kebijakan untuk para pekerjanya agar bekerja dari rumah atau disebut work from home.            

Sejak saat itu juga masyarakat mulai banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Biasanya para mahasiswa yang selepas kegiatan perkuliahan langsung berbondong-bondong meramaikan coffee shop atau warkop-warkop terdekat untuk sekedar nongkrong ataupun mengerjakan tugas, para pekerja kantoran yang biasanya pulang kantor bisa mampir ke restoran atau mungkin juga ke coffee shop yang sama dengan para mahasiswa jadi harus melakukan segala kegiatan di dalam rumah, baik yang berhubungan dengan urusan penting sehari-hari atau sekedar santai setelah kegiatan sepanjang hari.            

Sejak itu juga mereka-mereka yang tidak tahu harus berbuat apa setelah presentasi atau meeting online mulai menemukan hobi baru yaitu, memasak. Linimasa media sosial seperti Instagram dan Twitter banyak berlalu-lalang tutorial-tutorial memasak yang terlihat sangat mudah untuk dipraktekan di rumah, dengan alat seadanya, bahan seadanya, skill seadanya, dan mungkin hasilnya juga seadanya. Banyak yang memasak memang karena ingin belajar dengan tujuan “biar gak jajan terus selama di rumah” tapi ada juga yang mulai belajar memasak hanya untuk kebutuhan konten story Instagram.            

Setelah masakan jadi bukanya mengambil sendok untuk segera di santap selagi masih hangat tapi malah bergegas mengambil smartphone untuk segera di-boomerang, lagi-lagi demi konten. Tapi tidak masalah apapun tujuannya jika hal yang dibuat konten tidak merugikan siapapun, toh juga jadi bermanfaat karena bisa memasak untuk diri sendiri. Banyak yang memilih untuk belajar memasak masakan barat yang terbilang simple seperti berbagai macam pasta yang tinggal direbus lalu disiram saus kemasan instan dengan sedikit taburan keju dan irisan parsley sebagai garnish-nya. Ada pula yang mulai bisa memasak sayur santan lodeh yang dikemas dengan lebih baik dan di ­plating sedemikian rupa supaya Instagramable.           

Beberapa orang yang memang sudah mahir memasak dan akhirnya mendapat wangsit untuk menjadikannya sebagai peluang di masa pandemi ini dengan merekam kegiatan memasaknya dan di upload di sosial media sebagai tutorial, bermanfaat jika yang ia masak memang benar-benar baik di tampilan juga di rasa.

Sampai saat ini belum bisa ditentukan sampai kapan pandemi ini akan berakhir, sampai saat ini juga kita harus tetap mematuhi berbagai peraturan pemerintah dengan menjaga kebersihan dan melakukan segala kegiatan sebisa mungkin dari rumah. Banyak yang mulai mempelajari hobi-hobi baru seperti memasak ataupun yang lainnya, yah setidaknya ketika pandemi ini berakhir kita mendapat satu softskill baru, mungkin memasak mungkin pula menjadi ahli algoritma Instagram.