Masa Lajang adalah Kesempatan Untuk Belajar Bagaimana Memberi Cinta

Banyak dari kita galau jika tidak punya pasangan dan menghabiskan waktu memikirkan bagaimana mendapatkan pasangan. Masa lajang justru lebih dari sekedar mencari dan mengejar jodoh karena masa ini justru adalah masa dimana kita harus semakin bertumbuh dan semakin dewasa dalam melihat dan menanggapi segala sesuatu.

Advertisement

Daripada berganti-ganti pasangan dalam waktu yang singkat, lebih baik mempersiapkan diri untuk yang satu, yang pasti dan yang mencintai kita. Meskipun persiapan kita harus memakan waktu yang cukup lama namun hal itu pasti akan tergantikan dengan kegembiraan ketika kita mendapatkan orang tepat.

Sebaliknya bergonta-ganti pacar justru berpeluang bagi kita mengulangi kesalahan yang sama baik yang pernah kita lakukan atau yang pernah diperlakukan kepada kita. Jadi, gonta-ganti pacar bukanlah sebuah solusi untuk membuat kita merasa dicintai dan membuat kita mengerti bagamana mencintai dengan benar. 


Jangan tanyakan "what is love?" Mari tanyakan pada diri "how to love?"


Advertisement

Arti cinta bagi masing-masing pribadi itu berbeda, jadi yang harus kita bekali adalah cara kita mencintai. Kita bisa mulai dengan mencintai orangtua kita, meskipun mereka terkadang menyebalkan dan banyak mengomel tapi dari mereka kita dapat belajar bagaimana mencintai apa adanya.

Kita pun bisa belajar mencintai dengan berbagi kepada orang-orang yang berkekurangan seperti anak yatim, pengemis di emperan toko, orang-orang yang butuh pengobatan tapi tidak punya biaya, dan banyak lagi yang bisa kita ditemukan di kehidupan nyata.

Advertisement

Belajar mencintai juga bisa dimulai dengan apa yang kita kerjakan dan menjadi sahabat bagi banyak orang. Punya banyak sahabat membuat kita bisa berbagi ide-ide positif dengan banyak orang. Indahnya mencintai bisa kita alami dengan berbelas kasih kepada hewan terlantar di pinggir jalan.

Jika kita disiplin melatih diri kita maka kita akan semakin dewasa dan semakin siap untuk kedepannya. Pada akhirnya orang tua tidak akan khawatir dengan kehidupan yang akan kita jalani bersama pasangan kita disaat kita telah sah menjadi satu. Persiapan diri bukan hal yang instan dan tidak secepat kilat, butuh banyak pelajaran dalam hidup yang harus kita lalui sampai pribadi kita dewasa. Kita tidak perlu rush untuk punya pasangan.


Terlalu cepat itu tidak bagus karena lebih baik "slow maar slak." 


Jangan jadi perempuan yang bodoh, jangan melakukan kesalahan yang dilakukan perempuan lain, mereka juga pasti berharap kita untuk tidak menjadi seperti mereka. Banyak hubungan hancur dan perceraian terjadi.

Tangisan tak terhenti, penyesalan menggerogoti. Situasi yang sulit ini pasti tidak mudah, pastinya kita tidak mau hal itu terjadi pada diri kita. Maka dari itu kita harus belajar mencintai diri kita dan belajar bagaimana memberi cinta kepada orang lain. 

Masa lajang adalah kesempatan untuk belajar memberi cinta agar takdir menggariskan kita mendapatkan kebahagiaan sesuai yang telah kita bayarkan. Bahkan produk-produk terbaik di mall pun tidak pernah memberi diskon, apalagi kita yang lebih berharga dari produk-produk tersebut.

Menjadi orang baik yang lajang bukanlah sesuatu yang tidak keren. Pohon butuh waktu untuk menghasilkan buah, dan buah butuh waktu untuk matang. Cinta butuh waktu dan kesabaran untuk semakin matang, jangan dipaksakan jika belum waktunya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Write for fun 😀