Mari Kuceritakan Tentang Seorang Wanita Hebat yang Kupanggil Ibu

Teruntuk bidadari terindah yang paling berharga, Selamat Hari Ibu!

Ibu, seorang wanita pilihan tuhan yang mencintaiku sejak aku tak bernyawa sampai waktu yang tak terhingga. Cintanya begitu besar hingga tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkannya. Kebaikannya padaku adalah nikmat terbesar yang aku dapatkan dari sang pencipta. Doanya adalah Ridho Tuhan. Kehangatan yang ia berikan merupakan kehangatan yang tidak bisa digantikan dengan apapun. Senyuman ibu adalah surga kecil yang aku miliki dan pelukan ibu adalah tempat ternyaman yang tiada duanya di dunia.

Advertisement

Ibu adalah wanita yang membawaku dalam kandungannya selama 9 bulan. Setelah lahir, Ibu lanjutkan dengan menjaga dan membesarkanku hingga aku tumbuh dewasa. Bahkan dengan berbagai ujian dan rintangan yang Ibu hadapi dalam membesarkanku, rasa cintanya tak pernah berkurang sedikitpun. Ibu tak pernah ragu untuk melakukan apapun demi membuatku bahagia. Ibu adalah wanita terhebat, pemberani, dan terkuat yang pernah aku tahu. Itulah Ibuku.

Bagiku, setiap hari adalah hari yang spesial, karena setiap hari pula aku masih diberi kesempatan untuk memandangi wajah Ibu. Wajah Ibu sangat indah, membuatku betah memandanginya. Ibu tidak pernah memakai produk kecantikan apapun, tapi wajah ibu putih, bersih, cerah, seperti mutiara. Wajah ibu terlalu indah hingga sulit untuk digambarkan dengan kata-kata.

Hidup Ibu tidak mudah, hidup Ibu sangat berat. Tapi Ibu tak pernah menyerah, tetap bertahan demi keluarga kecilnya. Andai aku harus menyebutkan seseorang yang kuat, tak pantang menyerah, dan layak untuk dijadikan role model, akan ku sebutkan Ibuku dengan bangga. Melakukan hal yang sama setiap hari selama berpuluh-puluh tahun, merawat suami dan anak dengan kepribadian yang berbeda-beda yang terkadang bertindak seenaknya, bukanlah hal yang mudah. Aku mengerti, terkadang ketika ibu sedang menyendiri, Ibu menangis saking lelahnya. Aku juga tahu terkadang Ibu ingin menyerah, tapi ibu tetap melewati semuanya dengan baik dan tetap bertahan.

Advertisement

Ada waktu dimana aku tidak akur dengan Ibu. Beranjak dewasa, ada banyak hal yang membuatku sering berdebat dengan Ibu. Aku selalu merasa dengan bertambahnya umurku, maka aku semakin dewasa dan mengerti segala hal tentang kehidupan. Aku merasa Ibu tak pernah mengerti dan menghargaiku. Padahal kenyataannya, semua yang Ibu lakukan semata-mata hanya untuk kebaikanku. Walaupun begitu, Ibu selalu memaafkanku dan tak pernah sedikitpun mengurangi rasa cintanya padaku.

Teruntuk Ibu, aku memang tidak pernah mengatakan kata maaf setiap aku melakukan kesalahan, tapi Ibu tetap memaafkan aku. Selama aku hidup, aku banyak melakukan kesalahan pada Ibu. Yang aku bisa lakukan hanyalah merepotkan Bahkan terkadang aku menyalahkan Ibu atas segala hal yang terjadi. Maafkan aku Ibu. Mungkin kata-kataku tidak bisa mengobati luka hati Ibu, tapi aku ingin Ibu tahu bahwa aku benar-benar menyesal atas segala kesalahanku.

Advertisement

Ibu, akupun ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih karena Ibu tidak pernah menyerah dalam hidup. Terima kasih karena berkat Ibu, aku bisa hidup dengan baik. Terima kasih atas segala hal yang Ibu ajarkan padaku, hingga aku bisa menjadi seperti ini. Terima kasih karena telah menjadi Ibuku. Jika aku terlahir lagi, Ibu akan tetap menjadi Ibuku, kan?

Ibu, yang bisa aku lakukan hanyalah menulis. Untuk itu, melalui tulisan ini, aku curahkan isi hatiku tentangmu. Aku gambarkan dirimu dengan kemampuanku yang terbatas. Melalui tulisan ini pula aku ingin mengucapkan, Selamat Hari Ibu!

Bagiku, setiap hari adalah harimu, karena setiap hari pula Ibu menjadi Ibu terbaik bagiku.

Aku sayang Ibu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Just a jurnal of Dina's ordinary days. Stay be yourself, love yourself, and be kind to everyone!