#ManusiaBolehBerencana; Untuk Mewujudkan Semua Resolusi Menjadi Kenyataan Tentu Harus Melalui Aksi Nyata.

Maka bagaimana resolusi yang baik tersebut dapat terwujud?

31 Desember 2018 telah berlalu pada malam itu semua orang mengisi momen dengan cara mereka masing masing. Ada yang berdiam diri di rumah sembari merenungi apa yang telah di capai di tahun sebelumnya. Kisah suka dan duka yang saling berentetan dimana belum pernah di temui, pertemuan dan perpisahan dengan orang yang di sayang, ada yang di tinggalkan dan ada yang di pertemukan.
Advertisement
 
Berakhir semua catatan kisah itu di dalam lembaran lembaran buku harian, ataupun memori yang tidak mudah lekang dan lapuk. Di lain sisi ada yang menangisi kesalahan dan perbuatan pada tahun itu yang membuat rasa sesal mengelu-elu di dalam dada hingga mendesak air mata keluar.
 
Advertisement
Pada lain hal nya ada juga yang tersenyum merekah sembari membalik lembaran kenangan yang tersimpan, dan tentunya itu pastilah kenangan positif seperti prestasi, pengalaman tak terduga, serta pertemuan dengan seseorang yang membuat senja terasa berbeda.
 
Advertisement
Baiklah, kita kembali kepada pembahasan di awal yaitu Resolusi, apa yang dimakhsud dengan resolusi. Jika kita merujuk kepada kamus besar bahasa indonesia (KBBI) resolusi adalah keputusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang di tetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang), pernyataan tertulis biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal, demikianlah pengertian resolusi menurut kbbi.
 
Resolusi di sini lain hal nya dari konteks yang di sebutkan sebelumnya, karena lebih mengarah kepada tuntutan yang di berikan oleh diri sendiri, dan untuk diri sendiri dalam rangka menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berisi berbagai target yang hendak dicapai, tidak selalu harus berupa hal yang baru, targetan lama yang masih belum terpenuhi juga dapat di masukkan dalam agenda resolusi kita.
 
Jika di tanya kepada pribadi terkait resolusi atau bisa di bahasakan perubahan yang hendak di capai, maka itu merupakan suatu keharusan hendaknya. Karena akan percuma waktu dan umur yang telah di lalui apabila tidak ada hal atau pencapaian yang telah di ambil sebagai jual belinya. Masa yang berjalan akan terus berjalan begitu saja, siapa yang lalai terhadapnya maka ia akan sia sia belaka, ia tidak akan pernah mundur ke belakang walaupun hanya sekedar menoleh, maka akan teramat merugi setiap orang yang tidak memanfaatkan kesempatan yang ia berikan.
 
Sebagaimana yang telah penciptaNya Allah SWT firmankan dalam Q.s 103:1-3 “Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar benar dalam kerugia. kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasehati supaya mentaati dalam kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
 
Dalam tulisan ini yang menjadi buah persoalan adalah apakah resolusi ini hanyalah menjadi buah trend yang memenuhi media media sosial dari tahun ke tahun tanpa adanya perwujudan nyata dari pihak yang mengutarakannya. Di awal tahun semuanya semangat menggaungkan resolusi, namun seiring berjalannya waktu gaung itu kian meredup sehingga seakan akan impian itu hanya di letakkan di dalam box kemudian disimpan dengan baik, lalu esoknya di buka lalu di lihat “Wah, ternyata impian itu masih ada, kemudian ditutup kembali.
 
Hingga pada akhirnya resolusi itu hanyalah furnitur pemenuh ruang kamar. Tentu hal ini tidaklah menjadi keinginan kita semua, karena kita sepaham bahwa resolusi yang telah tercatat pada sebuah kertas atau media lainnya pada akhir tahun akan menjadi coretan coretan indah, di mana semuanya telah terwujudkan seperti keinginan kita pada mulanya.
 
Maka bagaimana resolusi yang baik tersebut, resolusi yang baik menurut pendapat penulis adalah kembali kepada keinginan kita semua apa yang benar benar hendak di  capai dan merupakan kebahagiaan ketika itu terwujud. Sebaiknya pertanyaan ini di rubah menjadi bagaimana membuat resolusi yang jelas dan terukur.
 
Hal ini penting untuk kita pahami sebagai contoh ketika kita membuat tulisan bahwa pada tahun 2019 saya akan lebih rajin membaca, maka resolusi ini akan menjadi kabur atau kurang jelas bagaimana cara kita mengukur tingkat kerajinan kita membaca dari tahun sebelumnya, dan apa yang menjadi penentu bahwa kita telah berhasil melalui 2019 sebagai pribadi yang rajin membaca dari tahun sebelumnya.
 
Oleh sebab itu akan lebih baik jika kita menuliskan di dalam lembaran resolusi tahunan 2019 saya akan membaca tamat 50 buku, dan kita bagi menjadi 5 buku dalam satu bulan, lalu pada pertengahan tahun kita harus membaca minimal 25 buku maka akan menjadi jelas indikator keberhasilan salah satu resolusi kita, demikian juga dengan yang lainnya.
 
Untuk mewujudkan semua resolusi menjadi kenyataan tentu harus melalui aksi nyata, melakukan semuanya dengan langkah yang persistent. Melalui setiap hari dengan progres-progres harian sehingga impian tersebut semakin hari makin tertarik ke arah kenyataan. Resolusi tanpa adanya tindakan nyata akan tetap menjadi sebuah tulisan tulisan buram yang tidak kunjung tercoret atau hanya sekedar rangkaian narasi pada kertas yang sudah mulai lapuk.
 
Semuanya saat ini ada di tangan kita, ikhtiar dan doa kita yang akan menentukan nasib dari impian yang telah kita tuliskan, agar semuanya tidak hanya berakhir menjadi narasi, namun menjadi puluhan coretan coretan indah di akhir tahun karena telah lunas hutang kita untuk mewujudkannya. Semangat tahun baru mari kita kobarkan semangat resolusi demi  progres diri kita yang lebih baik.
#ABE

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Merupakan Seorang laki laki biasa yang suka mencurahkan keresahan dalam bait bait aksara. Penulis di resahyangtercurah.blogpsot.com. Instagram : udaa.arif Facebook: Arif Budiman