#Manusiabolehberencana dan berambisi terhadap masa depan mereka. Berencana dengan siapa kelak mereka akan menikah, di universitas apa mereka akan berkuliah, di jurusan apa, bahkan pekerjaan apa yang ingin mereka geluti dalam mendapatkan nafkah. Namun yang direncanakan manusia kadang tidak sesuai dengan rencana tuhan yang telah Ia takdirkan kepada makhluknya.
Manusiawi jika kita kecewa, mungkin rasa marah berkecamuk di dalam dada karena ikhtiar dan doa mungkin telah kita lakukan dengan sebaik-baiknya. Namun jangan sampai ketidakberhasilan kita dalam memperoleh apa yang kita inginkan menyebabkan kita marah terhadap takdir yang tuhan tetapkan bahkan berburuk sangka kepada-Nya
Setiap perjalanan hidup tidak ada yang tahu secara pasti apa yang akan terjadi, semuanya penuh kejutan. Kita hanya bisa berusaha, berharap dan berencana. Kadang hidup mengalir seperti yang kita harapkan, tapi tak jarang juga apa yang terjadi tak sejalan dengan ekspektasi.Â
Kegagalan yang kita rasakan mungkin akan berdampak pada kesedihan jika kita hanya menilainya dalam waktu yang sangat singkat. Namun jika beberapa tahun telah berjalan, kita akan mengetahui rencana tuhan yang telah ia persiapkan sebelum-sebelumnya.
Bahkan kita merasa malu telah berprasangka buruk kepada tuhan di waktu sebelum-sebelumnya. Bahkan seseorang yang awalnya kecewa karena kegagalan dalam menikah, pada akhirnya ia merasa bersyukur karena Tuhan melindungi dirinya dari seseorang yang tidak baik akhlaknya dan ia tidak menyesali kegagalan sebelumnya karena ia dipertemukan dengan seseorang yang lebih baik daripada pria sebelumnya.
Seseorang yang tidak mendapatkan pekerjaan yang diimpikan mungkin merasa marah karena ia tidak berhasil mewujudkan cita-cita serta harapannya. Namun di tempat kerjanya yang baru mungkin ia bertemu dengan seseorang yang ditakdirkan menghabiskan sisa hidup bersamanya, atau mendapatkan kawan-kawan yang baik dan lingkungan yang jauh lebih positif daripada lingkungan kerja yang pada awalnya ia harapkan.
Sesaat kita berpikir, kita mensyukuri banyak kegagalan yang menimpa diri kita sebelumnya. Karena pada hakikatnya lebih banyak hal yang patut kita syukuri daripada kita sesali. Bahkan jika kita memiliki mesin waktu sekalipun, mungkin kita tidak ingin mengulangi atau memperbaiki setiap peristiwa yang telah kita putuskan. Karena sebuah kegagalan mengajarkan banyak hal dan memberikan sebuah pelajaran berharga yang tidak diberikan di sebuah sekolah biasa.
Kita seperti seorang anak kecil yang masih tetap merengek meminta cokelat meski gigi kita telah rusak dan merasa sakit karenanya. Kita mengutuk karena tidak diberikan apa yang kita inginkan padahal Tuhan lebih tahu apa yang lebih baik bagi diri kita. Kita hanya bisa melihat dari sebuah permukaan saja sedangkan tuhan lebih mengetahui hati setiap hambanya, baik dan buruknya seseorang bahkan sebuah perkataan yang terlintas pun, kita tidak bisa menutupi dari diri-Nya.
Manusia selalu berambisi dan #ManusiaBolehBerencana terhadap apa yang diinginkan. Percayalah bahwa keinginan manusia tidak akan pernah ada habisnya. Ketika kita diberikan satu hal yang kita inginkan, maka kita akan sibuk melihat hal lainnya dan berambisi lagi untuk mewujudkannya.
Jika kita tidak mendapatkan apa yang kita impikan sebelumnya, itu menandakan dua hal. Pertama bahwa kita kurang doa atau ikhtiar dalam mengusahakannya. Kedua, apa yang kita inginkan tidak baik bagi diri kita dan tuhan memberikan alternatif lainnya yang lebih baik dari apa yang impikan.
#Hipwee #Hipweecommunity #KompetisiMenulis #KontenBaik #ManusiaBolehBerencana
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”