Tahun 2018 telah terlewati, setahun yang dipenuhi pengalaman, tak bisa dibiarkan berlalu tanpa perenungan tentang hidup ini. Tentang semua yang dicapai, diusahakan, hal-hal baik yang datang, ataupun hal buruk yang menghampiri.
Siapa yang tidak berencana dalam hidup?
Semua manusia pasti berencana, apalagi tentang tujuan-tujuan yang akan dicapai. Begitu juga dengan hubungan yang dibangun, ada rencana baik untuk bersama melewati suka dan duka.
“Tidak ada yang ingin membangun hubungan dan sedari awal berencana mengakiri, sama halnya dengan tidak ada yang ingin mencintai, jika akhirnya ditinggalkan.”
Anak muda selalu kehilangan hari-hari, waktu, dan kesempatan, ketika begitu dalam mencintai dan jatuh dalam sakit hati. 2018 ataupun 2019 bisa menjadi hari yang hanya berganti, tahun-tahun yang terlalui, tanpa arti sama sekali, jika kita kehilangan diri.
Demikian inilah rencanaku tentang kita yang tidak mudah, namun ku usahakan.
Berpisah
Yaa. Kau ingin kita tidak lagi menjalin hubungan. Ingin aku katakan tentang sakitnya hati, namun kau juga tak baik-baik saja. Aku ingin memperlihatkan bahwa aku begitu menderita, namun cinta hadir tidak untuk melemahkan namum menguatkan. Rencana kita untuk menjalani hari-hari bersama, menemui kerikil-kerikil kecil dan rasa-rasanya hari-hari begitu sulit dilewati.
Inginku mengeluhkan padamu, atau bertanya tentang kita hingga menemukan jawaban yang aku inginkan, namun aku menemui diriku lebih dahulu memikirkan tentang apa yang kau inginkan.
Hidup hanya sekali dan aku tak ingin menjalani hidup dengan membohongi perasan sendiri. Masihku katakan bahwa aku mencintaimu, namun aku butuh waktu untuk berkembang jauh lebih baik dari hari ini.
“Aku bukan tidak move on, namun aku tak berkehendak melakukannya. Jika aku memutuskan meninggalkanmu, mungkin hari-hari akan baik-baik saja, namun aku sadar hatiku tidak sejalan. Jika aku memutuskan pergi, akan kupaksakan hati bagaimanapun caranya, dan aku tak ingin memaksakan hati.”
Aku hanya ingin berjalan sesuai dengan isi hati, doa-doa setiap malam kepada Yang Kuasa bukanlah omong kosong tanpa makna dan harap, yakinku cinta kasih ini selalu ada dalam campur tangan-Nya.
Persoalan Menimbulkan Ketahanan dan Ketakwaan
Hari-hari dan malam panjang, membawaku dalam perenungan tentang kita. Bagaimana seluruh perencanaan kita menemui jalan yang begitu menggoyahkan? Namun aku menemui diriku semakin kuat dan melewati hari-hari dengan penuh kebaikan dan rasa syukur.
Kutemui Yang Kuasa dalam doa, bercerita tentang kita, meminta kekuatan dan kesabaran. Hingga dalam perenungan saat ingin beranjak dari tahun 2018, aku memiliki waktu yang luar biasa dengan Sang Pencipta. Persoalan membawa kepada ketakwaan, ini sangat di syukuri, karena persoalan ini tidak membawa kepada jalan untuk menghancurkan diri sendiri. Walaupun ketakwaan tidak hanya karena persoalan, namun dalam kondisi apapun harus tetap bertakwa kepada Yang Kuasa.
Berapa banyak anak-anak muda memutuskan untuk mengakiri hidup karena putus cinta? Mungkin ada yang berpikir demikian, yakni mengakiri hidup karena merasa hidupnya berakhir. Rasa-rasanya tak ada lagi arti hidup baginya, sehingga menggambil berkat dan nikmat Tuhan yakni Hidup.
Siapa yang tak kecewa jika rencana tak terlaksana? Akan tetapi manusia hanya bisa berencana, dan menyerahkan setiap rencana kepada Yang Kuasa. Berusaha lagi jika hari ini semua rencana belum terlaksana. Lakukanlah sesuai kata dan kehendak hati, dan doakanlah agar Sang Pencipta mengetahui maksudmu.
Manusia hanya boleh berencana, demikian serahkanlah segala sesuatu kepada Tuhan begitu juga rencana bahkan hidup ini.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”