Manakah yang Lebih Penting Untuk Performa Atlet? Asupan Gizi atau Latihan Rutin?

cara meningkatkan performa atlet

Performa seseorang atlet remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya motivasi dan dukungan dari pelatih serta keluarga, kesehatan, latihan rutin, kebugaran, dan asupan gizi. Kemenangan seorang atlet dapat ditentukan dari peforma yang ditampilkan. Kemenangan dalam lomba dapat ditaklukan oleh atlet apabila memiliki performa yang baik. Berbagai macam faktor pendukung untuk atlet dapat lebih bagus serta untuk memenangkan pertandingan lebih mudah. Asupan gizi yang tepat merupakan faktor pendukung yang paling utama dan sangat penting, sehingga para atlet remaja bisa mendapatkan pertumbuhan secara optimal.

Advertisement

Memenangkan perlombaan dapat memberikan motivasi bagi para atlet selain latihan yang rutin dan terencana, menarik, dan sesuai dengan bidang yang ditekuni atlet. Ketrampilan fisik maupun teknik dapat dilakukan dengan latihan rutin dan terjadwal, selain itu latihan rutin juga dapat membuat relaks para atlet pada saat terdapat perlombaan dan hasil kompetisi tidak berbeda jauh dengan saat latihan bahkan bisa menunjukkan hasil terbaik. Selain itu para pelatih harus bisa membuat simulasi saat latihan agar tidak berbeda jauh dengan saat kompetisi. Selain itu harus menguatkan mental para atlet karena ini merupakan hal yang baru untuk mereka. Pelatih juga harus bisa memberikan  ketenangan, karena saat atlet akan mengikuti kompetisi bisa jadi atlet memiliki rasa percaya diri yang kurang karena memiliki kecemasan dan mungkin stress saat akan mengikuti kompetisi.

Frekuensi latihan seorang atlet dapat menentukan status kesehatan dari atlet tersebut. Olahraga bagi atlet dapat dilakukan seminggu dua kali secara rutin, hal ini dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran dari seorang atlet. Selain itu olahraga kecil setiap hari dapat meningkatkan pengangkutan oksigen agar tubuh dapat lebih baik.

Asupan gizi adalah faktor yang paling penting dalam performa seorang atlet baru. Durasi latihan, usia, serta aktivitas fisik merupakan faktor yang berhubungan dengan asupan gizi. Pertumbuhan yang optimal serta performa yang bagus juga bisa dilihat dari pemenuhan energi yang dikonsumsi oleh atlet. Selain itu kebutuhan gizi juga bisa dilakukan dengan mengkonsumsi zat gizi mikronutrien dan makronutrien yang dikonsumsi sesuai kebutuhan para atlet.

Advertisement

Zat gizi yang utama adalah karbohidrat, yang dapat menjadi simpanan dalam otot berupa glikogen. Waktu latihan yang intens dapat berpengaruh terhadapa kebutuhan glikogen pada atlet. Agar kebutuhan glikogen tercukupi, makan asupan karbohidrat harus mencukupi kebutuhan atlet. Atlet yang memiliki glikogen cukup dan kurang akan berbeda ketika latihan, atlet yang kurang

Selanjutnya terdapat lemak. Lemak digunakan jika karbohidrat yang tersimpan tidak mencukupi kebutuhan para atlet. Lemak yang baik dan bagus untuk dikonsumsi atlet antara lain omega 3 dan omega 6. Omega 3 harus diberikan sesuai dengan takaran, karena apabila berlebihan dapat menganggu fungsi kerja antioksidan yang berada dalam tubuh. Omega 6 dibutuhkan untuk pelindung membran serta sebagai penyusun utama membra, dikarenakan omega 6 dibutuhkan untuk pembentukan jaringan tubuh. Hal ini dikemukakan oleh beberapa penelitian yang ada.

Advertisement

Protein adalah zat gizi makro yang tidak dapat secara langsung diserap oleh tubuh. Jika karbohidrat dan lemak tidak lagi dapat menghasilkan energi, maka protein baru akan digunakan. Banyak yang berangapan bahwa protein dapat digunakan untuk meningkatkan massa pada otot, tetapi yang benar adalah protein hanya bisa meningkatkan massa kompartemen otot. Dari total kebutuhan energi, protein dapat mencukupi sebesar 10-15%. Selain itu kelebihan protein dapat menyebabkan kejadian diuresi yang dapat menyebabkan dehidrasi serta hanya akan menambah lemak dalam tubuh.

Performa yang baik saat pertandingan maupun latihan serta pertumbuhan yang optimal dapat dilakukan jika asupan zat yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan dari para atlet. Rekomendasi diet untuk atlet yang bagus adalah kebutuhan karohidrat 45-65%, protein 10-15%, dan lemak 35% dari total energi. Tidak hanya kebutuhan asupan gizi saja yang dihitung, tetapi juga dengan waktu makan yang dapat membantu proses metabolisme yang bagus. Pemberian makan utama dianjurkan 3 jam sebelum latihan fisik, dan selingan dianjurkan 1-2 jam sebelum latihan fisik. Latihan fisik tentunya juga memerlukan kebutuhan cairan agar tidak terjadi dehidrasi. Oleh karena itu pemberian cairan juga sangat dibutuhkan bagi atlet, cairan diberikan baik sebelum latihan, saat latihan, sampai saat petandingan. Pemberian cairan juga harus sesuai dengan kebutuhan agar tidak berlebihan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis