Mama adalah Alasanku untuk Tetap Kuat dan Berjuang Meraih Cita-cita

Hari-hariku tidak selalu ceria dan baik-baik saja. Terkadang aku merasa hari-hariku hanya dipenuhi oleh mendung dan air mata. Tak jarang juga dipenuhi oleh amarah, kecewa, bahkan kehilangan arah. Aku juga sering merasa duniaku telah runtuh, saat harapan dan apa yang aku usahakan gagal. 

Seringkali aku ingin menyerah saat langkahku tak kunjung menemui tempat yang menjadi tujuanku. Tetapi di saat aku merasa duniaku gelap, langkahku berat, dan hatiku gusar ada seseorang yang siap siaga memberikan bahu ternyamannya untuk aku bersandar, dia adalah Mama.

Mama adalah sosok wanita yang kuat dan juga tangguh. Mama adalah satu-satunya harta paling berharga yang aku miliki. Mama selalu siap siaga menjagaku 24 jam tanpa jeda. Dia-lah orang pertama yang akan mengulurkan tangan penuh kasih saat aku sedang tidak baik-baik saja.

Tidak peduli bagaimana Ia saat itu, sedang sibuk atau tidak Ia tetap memelukku penuh kehangatan. Genggaman tangannya, bahunya, dan pelukannya  selalu menjagaku. Juga doa dan cintanya yang selalu menemani kemanapun aku pergi.

Di saat ada yang menyakitiku Mama akan berdiri di paling depan untuk melindungiku. Juga ketika ada yang mencibir, Mama lah yang akan membelaku. Satu kalimat yang selalu aku pegang yaitu, “ Ketika ada yang menyakiti kamu, berarti dia juga menyakiti Mama.

"Ketika kamu merasakan sakit, maka Mama akan jauh lebih merasakan sakit.” Kalimat itu sederhana tapi buat aku maknanya dalam. Kalimat itu juga yang membuatku berhati-hati jangan sampai menyakiti orang lain. Karena jika aku menyakiti, maka aku juga menyakiti Ibunya. Aku nggak mau itu terjadi, supaya Mama juga tidak ada yang menyakiti.

Mama adalah alasanku untuk kuat dan tetap bertahan saat rintangan menghampiriku. Saat aku rapuh senyumnya mampu membuatku kuat kembali. Saat aku jatuh, uluran tangan dan nasehatnya membuatku bangkit dan berjalan lagi.

Saat hatiku mendung dan menangis tersedu, pelukannya mampu meredakan. Mama juga alasanku untuk tetap semangat meraih cita-citaku. Meskipun sering aku ingin menyerah karena perjalanan yang tidak mudah.

Apalagi di saat-saat sulit seperti sekarang, aku harus menyelesaikan tugas akhir kuliah Mama adalah my big moodbooster. Aku ingin Mama tersenyum bahagia melihat keberhasilanku. Meskipun itu tidak mampu membalas semua yang sudah Mama berikan.

Mama, terima kasih sudah memberi dan mengajarkan aku banyak hal. tidak ada lagi kata yang mampu aku tulis karena Mama begitu sempurna buat aku. Mama adalah alasanku untuk terus berjalan sampai cita-citaku terwujud meskipun rintangannya banyak dan berat. Mama adalah alasanku untuk tetap kuat. Sehat terus ya Ma, I Love You!