Makan sehat merupakan hal penting yang selalu dikampanyekan pemerintah dan juga oleh pihak sekolah. Saat masih kecil tentu kita ingat bahwa kita harus makan makanan bergizi agar bisa tumbuh dengan sehat. Well, memang benar adanya bahwa makanan sehat merupakan hal penting.Bagaimana pun tubuh kita membutuhkan energi dari makanan.
Sayangnya semakin ke sini, pola pikir masyarakat semakin berubah. Makanan sehat selalu mendapat cap makanan mahal yang mana belanjanya harus di supermarket mahal, atau harus makan di restauran elit dengan harga menguras dompet. Padahal bukan begitu konsepnya, kita sering kali lupa bahwa di setiap daerah selalu ada yang namanya pasar.
Iya pasar tradisional tempat di mana para pedangang dan pembeli bertemu. Pasar itu sungguh ajaib, ada banyak sekali bahan makanan sehat dengan harga terjangkau yang bisa kita beli. Bahkan jika dibandingkan dengan beli boba seharga Rp 35.000 dan belanja di pasar tentu saja kita masih bisa dapat sayur dan juga protein.
Anggap saja pasar di Jakarta, dengan uang sebesar Rp 35.000 kita bisa membeli tahu putih seharga Rp 6.000 berisi 6 biji, lalu ikan tongkol yang bisa kita beli seharga Rp 10.000, sayuran seperti sawi atau kangkung perikatnya Rp 3.000, dan terkadang penjual akan memberikan harga 3 ikat Rp 5.000, murah bukan jika dibandingkan dengan boba yang kita minum dan habis dalam hitungan menit.
Kita paham bahawa boba bukanlah sesuatu yang sehat tetapi tetap saja kita membelinya, entah karena memang sedang hits atau memang kita terlihat keren saat mengonsumsinya. Uang Rp 35.000 bisa untuk beli air mineral dalam kemasan galon, yang mana tubuh kita butuh air putih agar tetep terhidrasi dengan baik.
Makan sehat itu murah, seringkali ego kitalah yang membuatnya menjadi mahal.
Ada banyak sekali pilihan makanan yang bisa kita pilih sesuai kantong kita. Entah kantong anak kos, pekerja atau pun ibu rumah tangga. Dan lagi-lagi di pasar guys kita bisa membelinya dengan harga yang ramah di kantong. Barangkali, kita perlu memperbaiki kiblat makanan sehat kita, jika biasanya kiblat kita adalah influencer dengan finansial mapan dan membeli ikan salmon sebagai sumber protein, kita nggak harus membeli salmon juga. Kita memiliki banyak sekali alternatif pilihan protein hewani dari ikan bandeng  sampai telur ayam yang juga tinggi akan kandungan protein.
Ada banyak sekali pilihan bahan makanan lokal yang bisa kita temukan. Selain protein kita juga harus mengonsumsi sayuran, harga sayur sangat terjangkau. Di pasar, kita bisa menemukan berbagai macam sayur dengan harga terjangkau untuk semua kalangan dan pastinya segar tanpa perlu masuk ruang pendingin.
Dan yang nggak kalah seru, kita bisa membeli buah-buahan yang sedang musim dengan harga yang realistis, dari rambutan, manggis atau pun buah yang selalu bisa kita temui di pasar seperti apel, jeruk, pisang dan juga nanas yang selalu tersedia sepanjang musim. Sayangnya, kita seringkali kalah dengan ego sediri atau hanya demi story di instagram kita harus belanja di tempat mahal, baru bisa dibilang makan sehat.
No, no, no nggak begitu konsepnya. Selain pasar, kita juga bisa menanam sendiri sayur kita. Tentu saja jika kita ingin meluangkan waktu.
Pada dasarnya dalam hidup ini, kita harus benar-benar menahan ego kita. Bahkan untuk makan sehat, kita harus kuat-kuat meredam ego kita. Fokus kembali pada konsep makanan sehat yang kita butuhkan. Bahkan jika ingin pamer di instagram pun, pamerlah dengan bangga bahkan kita mengkonsumsi produk lokal. Nggak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi sebagai salah satu bentuk kita mendukung petani Indonesia.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”