Di awal-awal hubungan kita, aku merasa biasa saja. Aku menganggapmu sebagai malaikat penolongku semata. Namun lama-kelamaan, perasaanku berubah terhadapmu. Aku jatuh cinta kepadamu. Akhirnya aku berhasil membuka hatiku yang terkunci sejak lama akibat seorang laki-laki. Sempat beberapa tahun, aku hanya menjalani hubungan palsu tanpa rasa apapun. Hambar, tidak ada sakit hati ketika ditinggalkan, tidak ada penyesalan ketika membuat kesalahan.
Bersamamu aku merasakan perbedaan, aku terluka, aku bersedih bahkan menangis sekalipun itu akibat ulahku sendiri. Aku menemukan cinta baru, aku kira aku takkan pernah jatuh hati. Aku kira hatiku sudah mati. Aku kira aku akan selamanya menjadi perempuan tanpa hati. Kenyataannya, aku menangis ketika kau tinggalkan. Aku sesak ketika merindukan saat-saat bersamamu.
Aku yang ingin selalu membahagiakanmu, aku yang ingin selalu ada disampingmu. Aku adalah kekasihmu. Sekalipun hubungan kita sering putus nyambung akibat kesombongan dan keserakahanku sendiri. Tapi bersamamu, aku merasakan getaran seperti kali pertama aku jatuh cinta.
Aku sering membuatmu jengkel. Aku sering membuatmu marah. Aku sering membuat masalah. Aku yang tidak pernah peka terhadapmu. Maafkan aku atas sikapku ini yang membuatmu terluka, tetapi percayalah bahwa sesungguhnya aku mencintaimu.
Aku terlalu lambat dalam urusan cinta karena sudah lama hatiku membeku, itulah sebab aku selalu saja mengabaikan semua nasehat baik darimu. Ketika aku sampai, kau sudah hilang entah kemana. Aku merindumu. Aku tahu sulit bagi kita kembali menyatu, aku hanya bisa mengatakan bahwa aku benar-benar tulus meminta maaf. Jika saja kau memberikanku kesempatan lagi, bukan kesempatan kedua karena aku terlalu sering berulah dan membuatmu menyerah. Kali ini aku takkan sia-siakan.
Aku akan lakukan apapun untuk membuatmu tersenyum dan bangga terhadapku. Aku merindukanmu. Aku memohon, kembalilah kepadaku. Hanya itu yang bisa aku lakukan saat ini. Memintamu dan memohon terus-menerus.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.