Maafkan Aku Yang Hanya Mampu Mencintaimu Diam-Diam, Semoga Kamu Bahagia Bersamanya

Benar saja jika mereka bilang aku adalah wanita yang bodoh. Tapi aku tak tahu harus dengan cara seperti apa lagi agar logika mampu mengalahkan hatiku.

Advertisement

Sejak bertahun-tahun lalu dan sampai saat ini aku tak mampu menyembunyikannya jika setiap pagi di hari-hariku aku tak pernah lupa untuk memikirkanmu, mengenang bagaimana pernah aku memandang wajahmu yang begitu rupawan. Dan sempat seketika aku menjadi salah tingkah saat kau balik memandangku dengan tatapan penuh tanda tanya.

Aku memang lebih memilih diam dan memendamnya sendiri dan bahkan sampai saat inipun aku tak mempunyai keberanian untuk sekedar jujur dan mengungkapkan semuanya padamu, karena sebenarnya aku masih ragu kalau kau juga merasakan kehadiranku.

Jarak kita dekat namun hati kita masih jauh karena ku rasa hanya aku yang memiliki rasa ini.

Advertisement

Teruntuk dirimu yang dalam diam selalu aku rindukan, dirimu yang sebelum tidur selalu ku pikirkan sedang apa kau gerangan? Bahkan aku selalu selipkan namamu dalam doa di sujud malamku, untuk dirimu yang selalu dalam diam aku bayangkan akan masa depan indah bersamamu. Sayangnya aku lagi-lagi hanya bisa menyimpan dan memendamnya teramat dalam dan entah sampai kapan dan aku hanya mampu mengkhayal yang bahkan entah akan terjadi atau tidak.

Aku tak berharap rasa ini berbalas jika hanya memandangmu dalam jarak cukup membuat hatiku bahagia, namun aku hanya ingin suatu saat nanti kau tahu kalau di sini ada aku, aku yang mencintaimu dalam diam.

Advertisement

Aku sempat merasa bahwa aku ini terlalu bodoh untuk mencintai seseorang yang sama sekali tak melihatku, namun apa dayaku, aku tetap tak bisa membuang jauh rasa ini bahkan dengan ribuan cara yang telah kucoba.

Melihatmu bahagia dengan wanita lain membuat hati dan perasaanku hancur, ingin menangis dan ingin menjerit mengapa rasa ini terlalu kejam padaku membiarkan aku mencintai seseorang yang sedang bahagia dengan orang lain sampai logika ku tak mampu menghentikannya.

"Cintaku yang dalam tak pernah kamu ketahui, sebagaimana patah hatiku yang menyakitkan saat kamu bersama orang lain juga tak pernah kamu sadari."

Cintaku memang gila, sayang kamu tak pernah menyadarinya. Sama seperti cinta yang tak kamu sadari ini, seringkali kamu juga membuatku patah hati tanpa kamu sadari. Di sisimu, aku melihat orang datang silih berganti. Kamu tak pernah tahu, di sini aku menahan cemburu setengah mati.

Rasa cinta memang tak harus memiliki karena semuanya berhubungan dengan hati, namun apalah artinya jika aku merasakan sakit ketika melihatmu bersama dengan wanita yang kau damba.

Kepadamu sosok pria yang telah mencuri hati ini dan membuatnya jatuh sedalam-dalamnya pada rasa yang pada akhirnya ku sebut dengan cinta, aku tahu aku tak berhak sedikitpun menyalahkanmu karena memang kau tak pernah tahu tentang rasa ini.

Saat inipun aku tak tahu akan sampai kapan aku dapat menyimpan rasa yang semakin lama malah membuatku terluka.

Aku lelah bertanya pada hatiku karena dia terus diam dan tetap bertahan

Aku lelah memohon pada hatiku untuk berhenti lalu pergi meninggalkan rasa ini

Aku telah lelah memaksa logikaku untuk menang melawan hati dan perasaanku

Aku benar-benar lelah karena harus menyimpannya sendiri

Wahai kau pujaan hati yang hingga kini masih tetap berdiri dalam di lubuk hati ini. Hanya satu yang mungkin masih menjadi harapanku saat kau sudah berada jauh di depanku bersama dia, ku mohon tengoklah sebentar dan lihatlah aku berdiri tegak di belakangmu, menahan sakit dan air mata mencoba tersenyum meski begitu sulit.

Aku orang yang selama ini memendam rasa dan menyembunyikan semuanya.

Dan terima kasih kau telah mengajariku bagaimana caranya untuk tetap tersenyum dalam sakit dan bagaimana caranya untuk benar-benar ikhlas merelakanmu bersama dengan wanita yang berhasil mendapatkan segenap hatimu.

I will always try to clear all of my feel about you A.S.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nama : Dyah Ayu Kusumawati TTL : Jawa Tengah 29 Agustus 1996 Zodiak : Virgo Tempat Tinggal : Bandar Lampung

6 Comments

  1. Sti M berkata:

    sti banget