Lulusan Pesantren Tak Hanya Sekedar Bisa Mengaji

Kini saatnya lulusan pesantren tidak hanya sekadar menjadi guru mengaji.. Penulis, Musisi, Polisi, hingga Menteri juga bisa diduduki oleh SANTRI..

Santri bukanlah sekedar singkatan sabar mengantri, tetapi santri adalah seseorang yang mendalami ilmu agama Islam. Umumnya santri identik dengan belajar ilmu di sebuah pesantren. Mereka bisa mulai belajar sejak duduk di bangku SD hingga SMA. Bahkan bisa melanjutkan menuntut ilmu meski sudah lulus SMA. Akan tetapi, banyak yang meragukan bahwa lulusan pesantren bisa bersaing dengan sekolah umum. Latar belakang ilmu-ilmu yang diajarkan di pesantren tidak bermanfaat bagi dunia kerja dibanding sekolah umum.

Eits, jangan salah. Lulusan pesantren juga tidak kalah dengan para lulusan sekolah umum. Para santri ini juga banyak yang berbakat di banyak bidang.

Mari kita lihat beberapa lulusan pesantren yang menjadi orang sukses

Habiburrahman El Shirazy

Siapa sih yang tidak tahu novel Ayat Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih? Penulis yang lebih dikenal dengan nama Kang Abik ini, ternyata sempat menjadi santri di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak, saat SMP. Ilmu agamanya semakin diasah saat ia mengambil gelar sarjana di Universitas Al Azhar Kairo. Pengalamannya inilah yang kemudian menjadi inspirasinya dalam menulis sebagian besar novelnya.

 Wali Band

Band ini cukup sukses mengubah image santri menjadi lebih kekinian dan gaul lewat lagu-lagu mereka yang meledak di pasaran. Menariknya, keempat personel Wali, Faank, Apoy, Tomi, dan Ovie, rupanya berasal dari sejumlah pondok pesantren.

Faank dan Apoy sama-sama saling mengenal saat sama-sama menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Modern La Tansa, Pandeglang, Banten. Sementara, Tomi adalah lulusan Pondok Pesantren Al Fatah Lampung dan Ovie adalah alumni Pondok Pesantren Al Hikmah Annajiyah, Bogor.

Keempatnya baru bertemu saat sama-sama berkuliah di UIN Syarief Hidayatullah dan membentuk Band Wali. Hingga saat ini, Wali merupakan salah satu band yang tidak pernah terlibat skandal negatif dan karya-karyanya membumi.

Bahkan,  Santri juga bisa menjadi polisi lhohh…

Komjen Listyo memastikan akan memberi tempat bagi lulusan pesantren untuk bisa jadi polisi. Hal itu ia sampaikan dalam uji kepatutan dan kelayan (fit and proper tes) calon Kapolri. "Kalau memang dari madrasah, aliyah, kalau memang ada yang berminat jadi polisi pak, nanti biar nanti anggota kita datang tengok pak," kata Listyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1).

Selain itu ada, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri

Sebelum menjadi menteri, Hanif Dakhiri lebih dikenal sebagai politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pria kelahiran Semarang, 6 Juni 1972 itu rupanya sempat mengenyam pendidikan di pondok pesantren, yaitu tepatnya di SMA Al-Muayyad, yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Al Muayyad Solo.

Karir politiknya di mulai dengan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa sejak 1998, sehingga ia dianggap generasi awal partai ini. Dia lalu dipercaya menjadi Wakil Sekjen DPP PKB untuk kurun waktu 2005 hingga 2010, menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional Gerakan Pemuda PKB sejak 2006 hingga 2010, lalu menjadi Ketua DPP PKB. Pada kurun waktu 2010 hingga 2014, ia menjadi Ketua Umum DKN Garda Bangsa dan terpilih menjadi Sekjen DPP PKB pada tahun 2014. Pada tahun 2006 hingga 2007, ia menjadi Staf Khusus Menakertrans. Selama menjalankan amanat sebagai anggota DPR periode 2009-2014 dari Dapil Jawa Tengah X, ia bergabung dalam komisi IX, menjadi Sekretaris Fraksi PKB, dan tergabung dalam Badan Anggaran. Pada 2014, ia akhirnya ditunjuk menjadi Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Kerja.

Sudah banyak contohnya santri yang tidak hanya sekedar bisa mengaji. Bahkan, santri juga bisa menjadi menteri. Dengan beberapa ilmu agama yang diajarkan di pesantren serta ilmu kehidupan yang dipelajari ketika jauh dari orang tua sudah sepatutnya santri bisa membuktikan bahwa lulusan santri juga bisa lebih dari sekedar mengaji.

Ayoo mulai sekarang jangan ragu untuk menyekolahkan buah hati di pondok pesantren, karena kini lulusan pesantren tidak hanya sekedar bisa mengaji…