Bisa jadi, saya termasuk golongan minoritas dalam hal selera liburan. Kebanyakan orang yang saya kenal menyukai hampir segala jenis liburan, dari piknik, hiking, dan lain-lain atau yang penting pergi sejauh-jauhnya semua dicoba. Tak ada yang salah, itu sah-sah saja, namanya juga selera. Saya bersyukur, karena sebagian kecil keinginan sudah terwujud untuk mengunjungi kota-kota dalam negeri maupun kota-kota negara lain terdekat. Pernah mengunjungi Kuala Lumpur, Singapore, Bangkok, Tokyo bagi saya sudah pencapaian luar biasa mengingat kondisi kantong yang biasa-biasa saja.
Dari seluruh kota di dunia yang selalu saya lamunkan sebagai tujuan penting untuk dikunjungi adalah London. Memang terdengar terlalu mainstream jika menginginkan London sebagai kota favorit. Namun begitulah adanya. Dalam setiap ranking The World’s Most Visited Cities, dari sekian banyak versi, London hampir tak pernah keluar dari top ten. Hal ini justru membuat saya semakin penasaran akan pesona kota yang satu ini.
Sejak ingin memulai menulis ini, saya sendiri sudah yakin bahwa saya tak akan mampu bercerita lebih baik dari siapapun. Karena memang saya belum pernah mengunjungi si kota cantik idaman hati saya. Cobalah sedikit rasakan apa yang saya rasakan, betapa menariknya.. Silahkan buka peta dan lihatlah..
Tanpa bermaksud menurunkan level pesona tempat-tempat lain di Britain, saya rasa berkunjung ke London saja sudah akan membuat kita sangat terbuai. Bagaimana tidak? Dengan radius yang tidak terlalu jauh dan seluruhnya dapat ditempuh dengan transportasi yang sangat mudah bin keren, kita akan dengan semangat dan penuh gairah saat membuat rencana perjalanan kita. Wow..
Ada advice menarik dari teman saya yang tinggal di London melalui salah satu postingnya: setelah tiba di London, “You could first visit Big Ben & Parliament, walk over the bridge, ride the London Eye, go to the Saatchi next door, hop on the boat ride down to Tower of London and then walk over to Tower Bridge”. Bayangkan, akan berapa tempat bisa kita lewati dengan pengalaman yang begitu menggoda hanya dengan berkunjung ke satu tempat, London?. Disela-sela kesibukan, saya diam-diam merencanakan dan membuat riset sendiri melalui Google Map dan Wikipedia dan situs-situs lainnya berdasarkan advice menarik tersebut. Begini..
1. You could first visit Big Ben & Parliament
Big Ben adalah salah satu icon kota London yang hukumnya hampir wajib dikunjungi oleh wisatawan asing yang datang ke kota ini. Big Ben yang mempunyai nama resmi Elizabeth Tower, adalah nama sebuah menara jam megah dan menawan di kompleks Istana Westminster.
Jam dan lonceng Big Ben didesain oleh Augustus Pugin. Jam ini diletakan pada sebuah kerangka besi berukuran 7 meter (23 kaki), ditopang dengan 312 kepingan kaca. Loncengnya dilapisi seluruhnya dengan emas. Pada bagian bawah jam, di setiap sisi jam, terdapat tulisan: DOMINE SALVAM FAC REGINAM NOSTRAM VICTORIAM PRIMAM, dalam bahasa Indonesia yang berarti "Oh Tuhan, lindungi Ratu Victoria yang Pertama". Bangunan ini adalah salah satu landmark terhebat di dunia dan merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO.
Istana Westminster atau juga diistilahkan Parliament ini berdiri megah disebelahnya. Gedung ini sudah ada sejak abad pertengahan sekitar tahun 1100. Dulunya dipakai sebagai tempat tinggal raja-raja Inggris, namun kemudian digunakan sebagai gedung parlemen sejak tahun 1512. Pada tanggal 31 Mei 1858 menara ini kembali dibangun oleh Charles Barry, setelah Istana Westminster yang lama telah hancur akibat kebakaran 24 tahun sebelumnya. Gedung ini hanya dibuka untuk umum pada musim tertentu. Biasanya pada musim panas. Sayangnya pengunjung tidak diperkenankan mengambil gambar saat di dalam ruangan.
2. Walk over the Bridge, ride the London Eye
Setelah puas menikmati dan mengagumi megahnya Big Ben & Parliament, berjalan ke arah timur hanya sekitar 500 hingga 800 meter melintasi jembatan Webminster, tentu dengan pemandangan sungai kota yang luar biasa menuju ikon lain London yang tak kalah “wajibnya” dikunjungi, naik London Eye.
London Eye dalam pengoperasikan menggunakan istilah fly dan flight untuk menggambarkan perjalanan di London Eye. Kemudian, London Eye menjadi objek terkenal dan menjadi ikon London. Hingga saat ini sudah puluhan juta orang telah merasakan "terbang" bersamanya dengan landscape kota London yang mengesankan.
3. Go to the Saatchi
Dari London Eye, jalan kaki sekitar 300 meter ke Thomas Hospital County (Stop D) untuk bersiap Menaiki Bus Hammersmith (221) menuju Duke of York Square (Stop G) melewati 11 pemberhentian bus selama sekitar 35 menit. Kita akan sampai di Saatchi Gallery. Saatchi Gallery adalah galeri lukisan yang memerkan berbagai lukisan kontemporer. Galeri ini terdiri atas 3 tingkat dan terbagi menjadi 15 galeri. Eksterior bangunan sangat klasik, tetapi interiornya sudah direnovasi menjadi sangat modern. Dan kita sebagai pengunjung tidak dipungut biaya untuk masuk ke dalamnya.
4. Hop on the boat ride down to Tower of London
Sebenarnya ada cara yang lebih mudah untuk menuju titik rekomendasi selanjutnya, Tower of London, yaitu dengan naik kereta District langsung ke tujuan. Namun agar perjalanan lebih menantang dan berkesan seumur hidup, naiklah perahu melintasi sungai Thames untuk menuju ke Tower of London. Menara London adalah kastil bersejarah yang terletak di pusat kota, di tepi utara Sungai Thames. Menara London pernah digunakan sebagai penjara sejak tahun 1100, meskipun itu bukan tujuan utama dari pembangunan kastil ini. Pada awalnya, kastil ini dimaksudkan sebagai sebuah istana megah yang akan difungsikan sebagai kediaman resmi kerajaan. Menara bersejarah ini dilindungi sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
5. And then walk over to Tower Bridge
Tower Bridge adalah jembatan yang membentang di atas Sungai Thames di London, Inggris Raya. Jembatan ini menggabungkan dua desain jembatan yaitu angkat dan gantung. Letaknya yang berdekatan dengan London Tower membuat jembatan ini diberi nama Tower Bridge. Jembatan ini selesai dibangun tahun 1894, dan juga merupakan salah satu ikon kota London. Jembatan ini terdiri dari dua bangunan menara yang dihubungkan di tingkat atas oleh dua koridor untuk pejalan kaki. Dari koridor untuk pejalan kaki yang berada 42 meter di atas Sungai Thames, pengunjung dapat menikmati Katedral St. Paul, pusat bisnis dan belanja Canary Wharf, dan London Eye dari atas menara ini.
Begitulah saudara-saudara sekalian, tak peduli se-mainstream apa foto, rekaman dan pengalaman mengunjungi London, seolah ceritanya akan selalu menarik dan akan tetap memukau. Dan pastinya akan menjadi pengalaman yang tak akan bisa dilupakan seumur hidup. Semoga.. #AyoKeUK #WTGB #OMGB
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”