Kamu,, orang yang lebih dari seribu hari menemaniku, ingatkah kau saat pertama kali mencintaiku.. mungkin rasanya menggebu-gebu sampai membuatku gila dibuatnya.. kau mengejarku hingga tak kenal waktu, menceritakan setiap kejadian yang kau alami yang terkadang sangat lucu, jujur pertama aku hanya kagum dan lama-lama menjadi benar-benar cinta..
Cinta kita sangat menarik saat itu, ketika kau menunjukkan sikap yang sangat baik kepadaku, aku tak pernah mempermasalahkan usia, walaupun selisih usia kita 13 tahun tapi aku anggap kita sama-sama dewasa. Kamu.. orang yang selalu ingat hari ulang tahunku dan rela untuk tidak tidur hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun, hal yang tak pernah kamu lewatkan walaupun hari ini adalah 5 tahun setelah perpisahan kita.. Kamu,, yang rela datang ke kampus walaupun sedang sakit karena kecelakaan saat ulangtahunku,, kamu.. yang hampir setiap hari ada untukku, makan siang bersama dan menemaniku disaat aku sendiri. Kamu yang sering menawarkanku banyak hadiah yang sayangnya aku tak tertarik sedikitpun. Kamu yang selalu memberiku nasihat saat aku butuh nasihat, kamu orang pertama yang aku beri kabar disaat aku benar-benar bahagia, ya,, kamu orangnya yang dulu selalu ada untukku..
Kamu temanku, kamu sahabatku, kamu teman berantemku, kamu teman debatku, dan kamu kekasihku.. Aku tak habis fikir jika ternyata kamu meninggalkan kekasihmu hanya buat aku, aku tidak suka hal itu andai aku tahu sebelumya.. kamu yang sering membuatku menangis dan senam jantung saat nada bicaramu meninggi, andai kau tau, aku kaget jika harus mendengar suara tinggimu, kamu yang selalu membesar-besarkan masalah, padahal salahmu jauh lebih besar. Kamu yang tak punya tujuan hidup dan egomu sekeras batu, aku selalu bilang turunkan egomu, banyak orang yang ingin melihatmu bahagia tapi kau malah punya pemikiran yang konyol. Kamu yang punya banyak selingkuhan dan aku diam saja,, bodoh memang tapi aku fikir aku bisa menjadikanmu menjadi lebih baik, ternyata kamu bukan bayi yang dengan mudahnya diarahkan..
5 tahun berlalu sudah dari waktu itu, ketika aku memutuskan untuk pergi karena aku sudah sangat lelah, aku angkat tangan,, dulu,,aku hanya butuh kamu menjadi kekasihku yang baik, setia, yang bisa memberiku kepastian dan tujuan yang jelas.. tak perlu lagi aku memohon karena aku sudah lelah dan sangat lelah.. Terakhir kita bertemu kau memintaku untuk pergi dan menikah dengan orang lain karena kau terlalu takut dengan keadaan, kau terlalu takut pada dirimu sendiri,, aku fikir cintamu lebih dari ini.. kau tau rasanya saat itu? aku hanya bisa menangis tanpa air mata dan bicara tanpa kata-kata..
Perahu yang kubuat, kudayung dan.. tenggelam
Kini kau datang lagi, menanyakan keadaanku dan ingin mendekatiku kembali..aku sudah bilang,, aku sudah tak disana lagi, mati-matian usahaku untuk move on dari kamu, mati-matian aku berusaha untuk tidak menangis jika mengenangmu karena aku benar-benar mencintaimu. Aku pernah bertanya kepadamu kuatkah aku jika aku harus menjalani hidup tanpa kamu, tapi ternyata aku lebih kuat daripada ini.. Tahukah kamu sekarang aku bisa tertawa lepas seperti saat aku belum mengenalmu.. susah payah usahaku untuk melepaskanmu dari hatiku,, 5 tahun waktu yang aku butuhkan untuk bisa lepas dari bayanganmu sepenuhnya,, dan sekarang kamu ingin kembali lagi padaku,, sehat??
Sekarang saat aku benar-benar melepaskanmu dan menjadikanmu sebagai kenangan, kamu bukan untuk dilupakan karena kamu merupakan bagian cerita dalam hidupku,, Aku tidak bisa denganmu karena kau terlalu takut dengan keadaan, aku tak bisa denganmu karena kau masih galak dan berfikiran diluar nalar, aku tak bisa denganmu karena aku punya kekasih yang aku cintai sekarang dan lebih baik dari kamu,, Aku tak mungkin meninggalkan dia hanya untuk kamu yang sering menyakitiku lagi dan lagi,, Aku tak sebodoh itu..
Lihat sekarang, aku tidak membutuhkanmu,, jauhi aku, lepaskan aku.. Aku ingin bahagia seperti yang kau minta sebelumnya.
Dariku,
Teman lamamu
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.