Menghadapi kenyataan dia terang-terangan membagi hati dengan perempuan lain mungkin rasanya seperti tersambar petir dimusim kemarau. Apalagi, hubunganmu dengan dia sudah terjalin cukup lama, bahkan kedua keluarga sudah saling mengenal. Tidak tahu harus berbuat apa mungkin itulah yang kamu rasakan saat mengetahui hal menyakitkan itu. Hanya air matalah yang bisa mewakili perasaanmu.
Kamu mencintainya dengan penuh ketulusan, menerima semua kebaikan juga keburukannya, kamu juga sangat mempercayainya. Kamu sangat yakin bahwa dia bisa menjaga hatinya saat kamu tidak bersamanya. Kamu juga percaya bahwa kamu adalah satu-satunya perempuan yang ia cintai. Sekelilingmu berkata buruk tentang dia, kamu tidak mempedulikannya dan menutup telinga erat-erat. Di hatimu hanya ada dia dan kamu percaya dengan janji-janji yang ia ucapkan salah satunya ia akan menikahimu.
Tetapi kini, semua itu hancur. Kepercayaan yang telah kamu beri, ia rusak dengan sadarnya. Begitu juga cinta yang kamu berikan, ia nodai dengan tanpa rasa bersalah. Restu dari orang tuamu juga ia hancurkan. Ia yang selama ini kamu percaya telah membagi hatinya untuk perempuan lain. Parahnya lagi, ia tak lagi peduli denganmu perempuan yang dengan tulus mengobati lukanya di masa lalu. Tetesan air matamu tak lagi ia hiraukan, kamu terpuruk sendiri di sudut kamar.
Kamu menangis sejadi-jadinya. Dalam tangisan itu kamu mempertanyakan banyak hal kenapa ia tega mengkhianatimu. Kamu juga merasa bersalah,merasa gagal menjadi teman hidupnya. Kamu merasa tak cakap untuk membuatnya nyaman. Berkali-kali kamu menyalahkan dirimu sendiri.
Untuk kamu yang sedang merasakan sakit karena dikhianati, tidak seharusnya kamu menyalahkan dirimu sendiri. Selama menjalin hubungan dengannya kamu sudah melakukan yang terbaik. Kamu selalu ada disetiap langkahnya, selalu sigap memberi topangan saat ia terjatuh. Kamu sudah memberikan hati dan cintaimu dengan penuh rasa tulus. Jadi, kamu tidak bersalah.
Sakit yang kamu rasakan saat ini adalah cara Tuhan untuk menyelamatkanmu dari orang yang salah. Tuhan ingin melindungi kamu dari seseorang yang tidak pernah memikirkan perasaanmu, seseorang hanya menjadikanmu pelampiasan, di hatinya kamu hanya salah satunya bukan satu-satunya. Bukankah kamu pernah meminta untuk didekatkan dengan jodohmu? Didekatkan dengan laki-laki yang tulus, jujur, dan bertanggung jawab.
Kini, doamu itu dikabulkan oleh Tuhan. Kamu dijauhkan dari laki-laki yang tak pandai menjaga hatinya hanya untuk satu perempuan, meskipun kamu harus merasakan sakit yang luar biasa. Biasanya sebelum bahagia itu datang kita harus merasakan kepahitan terlebih dahulu agar kita bisa bersyukur nantinya.
Jika ingin menangis, menangislah agar hatimu merasa lega. Tapi kamu perlu tahu, hidupmu harus tetap berjalan meskipun kamu sendiri. Mungkin awalnya kamu akan tertatih tapi itu gapapa. Seiring berjalannya waktu kamu akan sembuh, dan menemukan cinta sejatimu. Ingat ya, laki-laki seperti dia itu tidak pantas ditangisi oleh wanita tulus seperti kamu. Kamu bisa menghidupi dirimu sendiri, sedangkan dia selama ini hanya minta dan bergantung ke kamu kan? Jadi buat apa kamu menangisinya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”