LDR Tak Lagi Tentang Rindu yang Se-Drama Dulu

Sekarang aku lebih mengerti bagaimana menyikapi rindu.

Mungkin dulu aku pernah menangis setiap malam, merengek, meminta segera bertemu. Marah tanpa sebab, padahal hanya rindu. Komunikasi yang kurang baik pun juga sebenarnya adalah alasan utama menjadi merasa sangat rindu. Belum lagi kualitas pertemuan yang tidak begitu baik. Ponsel selalu menjadi penghalang dan pengganggu. Dan aku, hanya bisa diam tanpa mengawali percakapan itu.

Advertisement

Lagi-lagi tentang LDR, Long Distance Relationship alias hubungan jarak jauh. Untuk ke sekian kalinya aku menjalin hubungan yang seperti ini. Mungkin bedanya, kali ini bisa dibilang aku sudah ahli. Bagaimana tidak? Aku sudah melalui dan belajar banyak hal dari menjalin hubungan jarak jauh. Mulai dari bagaimana jika aku merasa rindu, bagaimana menjalin komunikasi yang baik, bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah dan sebagainya. 

Komunikasi adalah hal terpenting dalam menjalin sebuah hubungan. Tidak hanya untuk kaum LDR saja, tetapi semua hubungan pasti harus ada komunikasi yang baik. Masalah yang paling sering dialami para kaum LDR adalah komunikasi tersebut. Minimnya waktu untuk bertemu langsung membuat para kaum LDR sering gelisah apalagi jika tidak ada kabar dari pasangan. Sekarang bukan saatnya untuk saling memberi kode atau menunggu pasangan menjadi peka. Gengsi-gengsi seperti itu harus mulai dikurangi. Sekarang saatnya untuk berani berbicara jujur dan tentunya dengan bahasa yang baik dan tidak memancing keributan.


Jarak hanyalah rentang kilometer. Sementara rindu dan doaku tertuju jauh ke hatimu, memendam jiwa dan menetap di sana. Aku tak pernah takut sebab di setiap hela nafas namamu ku bawa ikut. Akan ku jaga hari demi hari, sampai udara dan semesta tak kuat lagi memisahi – Boy Candra


Advertisement

Sabar juga poin penting dalam menjalani hubungan jarak jauh. Sabar saat menanti hari pertemuan tiba, sabar saat menunggu kabar, dan sabar-sabar yang lain. Jarak yang terlampau jauh kadang memang sulit untuk ditempuh, hanya sabar yang bisa kita lakukan. Solusi satu-satunya untuk mengerti kabarnya hanya berkomunikasi dengan chat, telfon atau video call. Kita pun juga tidak bisa menuntut 24 jam untuk memberi kabar. Banyak hal yang bisa dilakukan sembari menunggu kabarnya, mungkin dengan menyibukkan diri atau mencoba melakukan hal-hal baru.


Kita hanya berjarak namun bukan berpisah. Di pelukanmu sayang, aku akan pulang – Fiersa Besari 


Advertisement

Dan poin yang paling penting adalah saling percaya. Bagaimana bisa kita menjalin hubungan tanpa adanya rasa saling percaya. Saling percaya juga harus dimasukkan dalam list komitmen yang disepakati dalam menjalani hubungan jarak jauh. Ketika kita memiliki rasa saling percaya, tidak akan ada yang namanya gelisah menunggu kabar, overthinking, dan hal-hal lainnya yang hanya akan memancing emosi keduanya. Kita harus selalu berpikir positif, mungkin jarak akan membuat rasa rindu itu lebih berarti. Seperti kalimat di bawah ini,


Pacaran jarak jauh memang tak semudah air yang jatuh, tetapi pacaran jarak jauh mampu menumbuhkan rindu yang utuh – Boy Candra


Semangat para pejuang LDR! Semoga rindu kita segera terbayar tuntas!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini