Kuriklum dalam Pembelajaran Manajemen Kesehatan

Hal yang paling penting bagi makhluk dalam kehidupan adalah nikmat kesehatan. Kesehatan menempati tempat yang menonjol dalam perhatian masyarakat dan bangsa. Tujuan kesehatan untuk menjamin kehidupan masyarakat yang sehat dan kesejahteraan manusia dari semua usia (Pires et al., 2019). Seperti yang dikemukakan oleh Azrul Anwar, penyuluhan kesehatan merupakan gerakan edukatif yang dilakukan dengan menyebarkan pesan, menanamkan kepastian agar individu sadar, tahu, dan melihat pada saat yang sama dan siap melakukan sesuatu yang ditentukan yang berkaitan dengan kesejahteraan.

Advertisement

Satu lagi arti penting dari kesejahteraan seperti yang ditunjukkan oleh WHO (1947) adalah kondisi kemakmuran yang benar-benar utuh secara mental, fisik dan sosial, tidak hanya dibebaskan dari kelemahan maupun suatu penyakit. Dalam UU Nomor 23 Tahun 1992, sehat memiliki arti kondisi fisik, mental, dan sosial yang utuh serta layak untuk dilanjutkan dengan kehidupan yang bermanfaat.

Selain itu, menurut teori klasik H. L. Bloom menyebutkan ada 4 faktor yang menjadi pengaruh dari tingkat kesehatan manusia, yaitu: 1) gaya hidup (life style) 2) lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya) 3) pelayanan kesehatan dan 4) faktor genetik (keturunan). Faktor-faktor tersebut saling berkaitan serta mempengaruhi status kesehatan seseorang (Kemenkes, 2018). Paxton mengatakan dalam konsepnya bahwa kesehatan yang utuh (keseluruhan) merupakan salah satu sebab yang melatarbelakangi kesuksesan seseorang (individu) dalam tercapainya tujuan (prestasi) melalui kegiatan belajar mengajar yang dijalaninya.

Dalam proses belajar mengajar pada suatu lembaga maupun instansi, terdapat kurikulum yang diberlakukan sebagai acuan dalam sistem pembelajaran. Dalam sistem pelaksanaan kurikulum, setiap instansi dan lembaga tentunya berbeda penerapannya, dapat kita ambil contoh, kurikulum pada saat Sekolah Menengah Atas (SMA) berbeda dengan kurikulum yang ada pada saat perkuliahan. Dalam pengimplementasian kurikulum di suatu instansi maupun lembaga harus berdasarkan pada kebutuhan dan kebijakan yang sesuai dengan standar.

Kurikulum adalah dasar dari pelaksanaan lembaga pendidikan termasuk universitas.

Advertisement

Universitas yang baik dapat menyusun kurikulum pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan kebijakan yang berlaku di pemerintah agar dapat mengikuti standar pendidikan secara nasional. Baru-baru ini, peran penting universitas dalam menangani masalah kesehatan telah diakui oleh organisasi profesional pendidikan terkemuka, pembuat kebijakan, dan kelompok interstisial (Basch, 2011). Pada situasi sekarang, Proses Belajar Mengajar (PBM) dilaksanakan dalam metode dalam jaringan (daring) atau secara online. Fokus PBM metode daring diantaranya adalah mencegah penurunan minat terhadap topik ajar, meningkatkan Kemampuan clinical reasoning, dan melatih clinical judgement mahasiswa (Utama, R, 2020). Dibutuhkan perencanaan yang sesuai dalam pengimplementasian fokus tersebut.

Perencanaan dalam pelaksanaan manajemen kesehatan mahasiswa di universitas berlandas pada rencana pemenuhan akan kebutuhan kesehatan mahasiswa secara menyeluruh di universitas. Adapun pengendaliannya adalah untuk membuktikan dan memperhitungkan proses manajemen diterapkan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan. Fungsi pengendalian dalam pengadaan usaha kesehatan mahasiswa di universitas terdiri dari aktivitas pemantauan (monitoring), perbaikan atau evaluasi, pendataan informasi, dan pengaduan (Susana, 2018). Pengembangan manajemen kesehatan ini harus diintegrasikan dengan baik karena sangat menjanjikan untuk mahasiswa. Oleh karena itu, universitas dituntut untuk dapat terampil dalam menyusun pengalaman formatif bagi peserta didik dan dapat mengadakan percakapan perkembangan yang efektif (Susana, 2018).

Kesimpulannya dalam pelaksanaan integrasi kurikulum manajemen kesehatan diperlukan beberapa inovasi kurikulum pembelajaran serta adanya cara tepat yang dilakukan agar dapat memahami sistem pelayanan kesehatan dengan baik, hal ini dilakukan untuk pengembangan dan pembangunan pembelajaran bagimahasiswa di universitas.Sehinggamahasiswapaham akan cara pelayanan kesehatan dengan baik dan benar juga dapat mengimplementasikan hasil inovasi tersebut dalam aktivitas pelayanan kesehatan maupun dalam kehidupan sehari-hari

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini