Kurang Efektifnya Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi

Pembelajaran jarak jauh

Pada awal tahun 2020 negara Indonesia sedang dilanda musibah virus Covid-19 tidak ada yang menduga di awal tahun 2020 tepatnya pada 1 Maret dikabarkan ada warga dari Depok yang terkena kasus virus Covid-19 ini. Hal tersebut tentunya membuat panik seluruh warga Indonesia tetapi warga Indonesia sendiri disuruh untuk menenangkan diri oleh pemerintah pada saat itu. Ternyata penyebaran virus Covid-19 ini sangatlah cepat, salah satu untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 ini dengan tidak berkerumun, memakai masker, dan selalu cuci tangan, dengan adanya keputusan itu pada akhirnya pemerintah memutuskan untuk pembelajaran jarak jauh dikarenakan agar mengantisipasi terjadinya percepatan kasus virus Covid-19 yang semakin cepat menyebar ini dan belum di temukan vaksinnya,

Advertisement

Wabah Covid-19 yang telah melanda berbagai negara di dunia, memberikan tantangan bagi mentri Pendidikan,dan Siswa ataupun mahasiswa yang melakukan kegiatan belajar mengajar. Maraknya penyebaran Covid-19 atau virus corona di Indonesia telah menyebabkan terjadinya perubahan sosial di masyarakat yang salah satunya di dukung dengan teknologi komunikasi. Perubahan sosial ini lantaran pandemi virus corona sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi melalui digitalisasi. Perubahan terjadi pada cara berkomunikadi dari komunikator dengan komunikan, cara berpikir dan cara berperilaku. Seluruh masyarakat dituntut untuk bisa dan terbiasa melakukan seluruh kegiatan di rumah saja untuk saat ini, bersosialisasi melalui berbagai media yang menuntut pada kecangihan komunikasi digital.            

Pemerintah setempat menetapkan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring (online) pada tanggal 13 Juli 2020 semua serentak melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh ini, sekolah, dan perguruan tinggi dituntut untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran secara daring atau online. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan internet. Dengan adanya teknologi komunikasi yang semakin cangih. Sudah banyak aplikasi yang mendukung pembelajaran daring seperti, Whatsapp, Google Classroom, Zoom, Google Meet, dan aplikasi lainnya.

Pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh ini mengagetkan banyak para pelajar karena pada sebelumnya belum pernah diajarkan apa itu pembelajaran daring ini, banyak siswa yang mengeluh atas pembelajaran jarak jauh ini dikarenakan tidak semua siswa memiliki akses internet yang bagus ataupun memiliki akses yang memadai, dikarenakan warga penduduk desa yang sinyalnya buruk pun tetap melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh ini dikarenakan ini merupakan ketetapan dari pemerintah agar mengurangi berkerumunan akibat pandemic virus covid-19 ini semua dilakukan pembelajaran daring ini untuk di rumah. Padahal untuk akses internet sendiri di Indonesia belum merata hanya bagian kota besar yang memiliki akses internet yang baik, di daerah perdesaan bisa dibilang masih kurang untuk akses internet sendiri.

Advertisement

Ini adalah sebuah masalah besar yang muncul lagi dikarenakan ketika pemerintah melakukan tindakan pembelajaran daring ini semua pelajar belum siap menerima konskuensi ini bahkan masalah yang timbul bukan hanya dari sinyal internet di pedesaan saja. Karena banyaknya pelajar di Indonesia yang ekonominya belum merata banyak pelajar yang belum memiliki handphone untuk pembelajaran online lagi tentunya ini merupakan beban bagi orang tua yang memiliki penghasilan di bawah rata rata, masalah yang timbul lagi adalah kuota internet walaupun pemerintah menanggung sebagian akses kuota internet tentunya masih menjadi masalah lagi untuk orang tua yang berpenghasilan minim untuk makan saja susah apalagi dimasa pandemi virus corona ini semua ekonomi penghasilan menurun.            

Banyak siswa yang mengeluh terkait pembelajaran daring ini terutama untuk menyampaikan materi. Banyak noise yang terjadi saat melakukan penyampaian materi dikarenakan semua keluarga di rumah dan disuruh di rumah oleh pemerintah untuk melakukan WFH atau pembelajaran secara daring ini menyebabkan banyak aktivitas kegiatan di rumah yang menganggu karena ramai semuanya dilakukan secara beramai ramai sekeluarga di rumah. Ketika penyampaian materi yang dilakukan oleh guru atau dosen sehingga tidak efektif penyampaian materi yang masuk kepada siswa, dan tentunya kurangnya materi yang sampai terhadap siswa, guru tetap melakukan pemberian tugas dengan kapasitas yang banyak. Hal ini juga membuat siswa banyak yang stress akibat ini kurangnya pemahaman materi dan banyaknya tugas pembelajaran daring dibandingkan pembelajaran tatap muka yang di kasih oleh guru/dosen ini yang membuat kurang efektif saat pembelajaran daring.            

Tetapi ini adalah salah satu cara lain agar tetap terlaksananya pembelajaran di kala pandemi Covid-19 ini. Cara ini juga agar semua siswa terhindar dari kerumunan yang menyebabkan kasus covid-19 ini naik dengan cepat, dengan ini pemerintah yakin akan berkurangnya pasien yang terkena virus Covid-19 ini. Agar cepat dilaksanakannya lagi pembelajaran tatap muka, karena itu adalah pembelajaran paling efektif pada saat pembelajaran tetapi dikarenakan terjadinya wabah Covid-19 semua di lakukan pembelajaran online secara serentak.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya merupakan mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta prodi Ilmu Komunikasi