Kuliah S2 Bukan Berarti Jadi Perawan Tua!

Apa yang salah dengan kami para wanita yang berkarier dan melanjutkan kuliah S2?

Advertisement

Kerap kali kalian para pria minder dan mengatakan bahwa kami yang sedang menempuh kuliah S2 akan menjadi perawan tua, karena banyak pria takut menghadapinya..

Bolehkah kami ungkapkan yang sesungguhnya? Kami melanjutkan kuliah bukan semata-mata untuk dipandang hebat, bukan pula untuk menginjak-injak harga diri pasangan. Perlu kalian tahu kami kembali ke bangku kuliah agar bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri tapi untuk semua orang. Bukankah ilmu yang bermanfaat akan terus mengalir pahalanya meski kita sudah berada di liang lahat? Lalu apa yang salah?

Percayalah, kami yang bergelar Master sesungguhnya lebih tahu dan akan lebih patuh pada ketentuan agama yang berlaku. Gelar kami bukan untuk disombongkan, tapi kami tengah mempersiapkan diri untuk menjadi istri yang baik dan ibu yang cerdas nantinya..

Advertisement

Bukankah nantinya seorang suami membutuhkan teman sharing yang baik, kami punya berbagai pengalaman dan mungkin berbagai solusi.. Suami tentu juga ingin anak-anaknya di didik oleh Ibu yang cerdas kan? Agar anak tidak hanya diterpa oleh kemajuan jaman tapi juga harus adanya pendidikan agama yang ditanamkan..

Maaf, kami tidak pernah takut pada apa yang kalian katakan, soal rezeki, jodoh dan maut karena Allah sudah atur semua dengan sebaik-baiknya.. Semua ini diungkapkan agar kalian sadar bahwa tidaklah pantas memandang wanita karier dengan sebelah mata..

Kenali orangnya ; maka kamu akan tahu pribadinya..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Laut, Hujan, Senja dan Aksara

151 Comments

  1. Sis Sy berkata:

    Pensiun umur 55. Anak kelas 6 SD umur 12. Jadi punya anak umur 43? Yakin ini bener itungannya? Kebanyakan teman yg berkarier nggak laki nggak perempuan umur 30 biasanya udah nikah & punya anak kok.

  2. Sis Sy berkata:

    Makanya punya bisnis sendiri aja Mas. Saya berkarier di bisnis sendiri, tiap hari kerja minimal 10 jam, Sabtu-Minggu masih kerja juga. Tapj saya bawa anak ke kantor. Saya yg bikin makanannya, kasih makan, gantiin popoknya, kelonin sampe tidur. Hidup memang pilihan. Tapi orang suka lupa: BERKARIER BUKAN SELALU TENTANG UANG. Kadang berkarier adalah bagaimana kita memanifestasikan cita-cita kita di masyarakat.

  3. Tapi kebanyakan wanita karier yang ada di zaman modern ini melalaikan tugasnya sebagai seorang istri dan seorang ibu. Ini yang sering terjadi di kalangan wanita. Saya bukan yang sok nggak suka pendidikan tinggi, tapi realita itu membuat miris dan ini akan berdampak pada generasi penerusnya apabila ibu lebih banyak waktu di luar ketimbang di rumah. Punten, ini opini.

  4. Cak Man berkata:

    Ini baru namanya emansipasi wanita yang sesungguhnya…lanjutkan..!!

  5. Anto Senang berkata:

    Ada benarnya, jadi perasaan memantaskan diri lah yang membuat seseorang dapt menerima dan diterima sebagai pasangan yang pantas alias pas. semoga

  6. Paytren Alan berkata:

    yang penting jngan dijadikan sebagai barometer kehidupan karena dia seorang S2, dengan menikahi laki-laki yang tidak mempunyai gelar apa-apa.
    dan harus di teliti juga kenapa seorang laki-laki merasa minder menikahi seorang wanita S2.

  7. S2 pun bukan untuk menjadi pekerja, saya kira. Seorang emak diem di rumah seperti saya juga harus berpendidikan tinggi, doktor kalau bisa, agar anak2 saya bisa mendapatkan pendidikan terbaik. Ayooo sekoolaahh…

  8. It’s What I Hope. Syukron!

  9. Izan El-Gatzee berkata:

    Idenya cantik!!!