Kota Yogyakarta dan Wanita Penghibur
Sebuah cerita ini terjadi di salah satu kota besar Yogyakarta. Kota Yogyakarta yang di kenal sebagai kota istimewa. Bermula dari seorang Mahasiswa yang terjerumus dalam dunia malam yang mencekam kehidupannya. Mahasiswa itu seorang aktivis yang bergelut di dalam pendidikan sastra dan salah-satu aktivis dalam dunia sastra di kota Yogyakarta.
Pada malam yang mencekam ia terpaku oleh wanita penghibur yang membawanya pada surga kecil. Ah…ahh, suara-suara itu membuat pria berambut lurus nan-tampan ketakutan, mulai pulang kuliah yang memaksanya untuk tidak pulang ke kosnya dan malam yang merengkuk keperjakaannya di antara bayang-bayang setiap sudut kamar, pria 20 tahun, seorang mahasiswa yang sedang menempuh kuliahnya di kota Yogyakarta, kini termangu dan harus terbujur oleh selimut.
Pada air-air meneteskan penggalan-penggalan dosa di ranjang itu. Semua telah berlalu seiring detak jam dinding yang berdetak di tembok kamar hotel itu, beriringan detak jantung tak kunjung redah, dalam keheningan malam yang berlalu ia masih menghabiskan tawa-canda itu bersama, terselip rasa yang berbeda pada tatapannya bersama.
"Gadis anggunku, aku jatuh cinta padamu lewat dosa yang merengkut perjakaku." Sahutnya.
"Apa? Kamu cinta sama aku? Tidak seharusnya kamu melakukan ini, jika kau mencintaiku." jawabnya perempuan penghibur itu di antara ranjang.
"Bukankah cinta adalah nafsu? Kenapa? Tidak seharusnya kita melakukan ini kah? Apa kau tak menyadari bahwa kau yang mamaksa aku untuk bergulat di ranjang itu?" kesal pria itu. Si anggun itu termangu tanpa kata, lalu tak lama gadis itu tertidur bersama gumpalan darah yang masih tersisah.
Pada pagi itu, di hotel Carlis. Sang pria duduk di antara ranjang itu bersama dengan si anggun gadis malamnya. "Aku mencitaimu." saut pria itu. Lalu mereka berciuman. "Yuk kita mandi." saut si pria itu. Lalu ia mandi dan membersikan sisa-sisa darah itu. Kemudian meninggalkan hotel itu bersama, dan melupakan segala yang terjadi dengan segumpalan uang yang disodorkan kepada gadis anggun itu.
Pria itu seorang mahasiswa kini telah jatuh dalam dunia gelap dan terjerumus di dalamnya hingga sulit untuk kembali dalam kehidupan sebelumnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
jogja america
Budayanya dah hilang ditelan jaman dan modernisasi. Yg dilihat sekarang hanya sisanya
Silahkan bantu sumbang tulisan gan
Pls hipwee, konten nya makin awur awuran.
Keknya emang penggalan novel deh itu kak.. pernah baca sekilas tp lupa judulnya..
Ora jebo
Kamu bilang jgn dateng tp kenyataan pd dtng bahkan g sedikit yg sekolah di jogja dan menetap disini…haha…sirik aja jd orng…
Cowoknya kencing darah
Cari admin yg berpendidikan jd biar bahasnya sesuatu yg bermutu…kl soal cew penghibur kayaknya g cmn di jogja dmnpun ada…So think smart ya hipwee…
Alhamdulillah selama 5 tahun d jogja g mnemui hal2 spt tulisan d atas.. Ktemu org2 luar daerah yg kuliah jogja maupun org jogja asli.. Mereka semua penuh iman dan ramah tamah.. Itu pengalaman saya sndri..