Yuk Perangi Konten Bodoh di Youtube, Demi Mencegah Pemblokiran!

Yuk jadi subscriber, viewers dan creator Youtube cerdas untuk mencegah Youtube benar-benar diblokir,

Belakangan ini semakin banyak website yang diblokir oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Contohnya platform blogging Tumblr. Dilansir dari Kompas website blogging tersebut diblokir karena katanya tidak ada mekanisme filtrasi konten. Nah, bagaimana kalau Youtube sekarang?

Advertisement

Aku sendiri penggemar Youtube dari kira-kira 9 tahun yang lalu, saat Youtube masih sepi dari konten-kontennya masih sederhana. Saat video-video yang diupload ke Youtube masih buram, masih self editing.

Beberapa tahun belakangan ini tiba-tiba Youtube menjadi booming, banyak orang yang berlomba-lomba membuat konten di Youtube. Bahkan anak kecil sekarang kalau ditanya cita-citanya, sudah bukan mau menjadi dokter, presiden, atau astronot lagi. Tapi mau menjadi youtuber.

Istilah youtuber pun sekarang menjadi sejenis profesi baru. Kalau video yang kita upload viral dan bisa mengumpulkan banyak subscribers, Youtube bisa menjadi ladang penumbuh popularitas dan uang. Sebut saja beberapa youtuber di Indonesia yang kemudian fokus membuat konten viral dan menjadi terkenal dimana-mana.

Advertisement

Youtube yang sekarang sudah tidak sama seperti dulu lagi. Kalau dulu video yang diupload murni hobi dan dilakukan sendiri mulai dari perencanaan sampai editing dan upload. Sekarang, konten-konten yang dibuat mayoritas adalah demi viral (ya, walau masih ada yang berusaha untuk edukasi). Proses produksinya pun banyak melibatkan tenaga orang lain dalam tim.

Tapi, konten-konten yang viral ini sayangnya tidak selalu konten yang mengedukasi. Kata mereka sih menghibur. Tapi menghibur yang seperti apa? Prank yang aneh-aneh seperti dalam artikel ini?

Advertisement

Jujur aku sendiri tidak mengerti dari sisi mana video prank itu menghibur? Apakah netizen sebegitu kekurangan hiburan? Sampai harus mencari hiburan dimana orang lain terkejut atau dijahili yang agak keterlaluan?

Berhubung Youtube sendiri tidak punya batasan umur untuk penggunanya, nggak heran banyak anak-anak atau remaja yang turut menonton dan menikmati konten-konten yang ditampilkan. Makanya banyak juga yang kemudian langsung ikut-ikutan tanpa memikiran efek yang akan ditimbulkan.

Belum juga mereka tidak pernah tahu apa yang terjadi dibelakang layar prank tersebut. Apakah ada yang marah-marah sampai baper kemana-mana? Apakah ada permintaan maaf? Atau apakah si korban ternyata orang yang tidak mudah marah? Jangan lupa, setiap orang itu berbeda.

Di konten Youtube, prank terhadap keluarga si creator mungkin tidak berbuntut panjang (yaiyalah, orang videonya setelah kaget ketawa-ketawa sudah selesai). Tapi apakah kamu yakin keluargamu sendiri bisa di prank seperti itu? Salah-salah nanti kamu dicoret dari kartu keluarga lho. Salah-salah status anak/saudara malah di anulirkan. Berabe….

Nah, melihat maraknya konten-konten kurang berfaedah tanpa filter seperti itu juga, bisa gak nih Youtube suatu hari nanti bernasib sama seperti Tumblr? Diblokir karena kontennya gak mendidik dan tidak tersaring? Waduh! Salah-salah angka pengangguran bisa meningkat drastis nih.

Untuk mencegah Youtube bener-bener di blokir, yuk jadi subscriber, viewers dan creator yang cerdas. Report konten-konten yang tidak senonoh dan tidak berfaedah, kalau berani sekalian unsubscribe. Untuk content creator, konten yang menghibur gak melulu konten bodoh kok. Masih banyak kok konten bermutu dan menghibur yang juga bisa viral. Yuk kita naikan standar seru Youtube Indonesia!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Spilling irregular ideas through words