Kondisi Terkini TPS Pandeyan Tasikmadu Karanganyar yang Viral

Setelah adanya video viral di media sosial salah satunya instagram yang menunjukkan kondisi TPS Pandeyan yang sangat mengkhawatirkan dimana tumpukan sampah meluap hingga ke bahu jalan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karanganyar secara cepat menindaklanjuti masalah tersebut dengan dibantu oleh anggota karang taruna dari warga sekitar.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karanganyar menangani masalah TPS Pandeyan ini dengan mengerahkan alat berat seperti eskavator dan truk dump untuk mengangkut sampah-sampah ke TPA Sukosari Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar. Hal ini merupakan penanganan jangka pendek yang bertujuan untuk mengosongkan TPS Pandeyan agar tidak menimbulkan penyakit.

Selain itu, karang taruna dari warga sekitar juga turut membantu kelancaran penanganan sampah dengan melakukan penutupan jalan dan mengadakan ronda malam untuk menghindari pembuangan sampah secara liar pada malam hari. Upaya-upaya tersebut memberikan hasil yang cukup memuaskan, dapat dilihat dari kondisi TPS Pandeyan yang jauh lebih baik dari sebelumnya dimana sampah berkurang secara signifikan sehingga sudah tidak ada lagi tumpukan sampah di bahu jalan.

Hingga saat ini (04/06/2023), TPS Pandeyan Tasikmadu terpantau masih ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan ini bertujuan untuk penataan kembali TPS, menghindari pembuangan sampah secara liar, menunggu masing-masing desa di kecamatan Tasikmadu memiliki TPS masing-masing dan menunggu perbaikan fasilitas TPS Pandeyan ini. Kepala Desa (Agung Wijayanto) mengatakan bahwa Pemerintah Desa telah mengajukan proposal ke Bupati untuk pembuatan pagar dan anggaran pos jaga. Selama Penutupan TPS Pandeyan ini, warga disarankan untuk membuang sampah di TPA Sukosari, Jumantono, Karanganyar.

Sejak awal dibangunnya TPS Pandeyan ini memang khusus untuk Warga Pandeyan. Namun, banyak warga dari luar daerah Pandeyan yang membuang sampah ke TPS ini. Sering terlihat truk sampah dari luar daerah Pandeyan yang membuang sampah secara liar di TPS ini pada malam hari dengan jumlah yang banyak. Nantinya saat TPS ini telah dibuka kembali, aka nada petugas yang berjaga di TPS ini sehingga pembuangan secara liar tidak terjadi lagi. Selain itu, setiap desa yang ada di Kecamatan Tasikmadu dianjurkan untuk membangun TPS nya masing-masing agar sampah dapat dikelola dengan baik.

Dari permasalahan ini, dapat diambil pelajaran bahwa kita semua harus tertib dalam membuang sampah tidak hanya mengandalkan Pemerintah setempat saja. Karena sampah dapat merusak lingkungan, menimbulkan bau yang tidak sedap, dan menimbulkan berbagai penyakit. Dengan adanya kesadaran bahwa sampah menimbulkan berbagai kerugian dapat mendorong terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.