Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak

Tujuan penulisan artikel ilmiah populer ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara anak berkomunikasi dengan orang tua yang berlandaskan dengan teori komunikasi interpersonal. Kegunaan pembahasan pada artikel ini berguna sebagai pembelajaran bagi anak dan orang tua.

Advertisement

Landasan teori komunikasi interpersonal ini memiliki beberapa struktur seperti kebutuhan, model, dan prinsip. Dalam proses komunikasi interpersonal ini terdapat beberapa masalah pada anak dan orang tua.

Dapat disimpulkan bahwa anak dan orang tua memiliki peran untuk menjalankan komunikasi. Oleh sebab itu orang tua sebagai pendidik harus menerapkan komunikasi yang baik terhadap anak agar terjalin hubungan yang harmonis untuk mencegah hal-hal yang menimbulkan konflik.

Pada keberanya, komunikasi komunikasi dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Namun arti pesan yang dibicarakan bergantung pada konteks yaitu fisik dan ruang, waktu, dan sosial. Pola komunikasi yang berada di dalam keluarga bersifat sangat informal, sedangkan pola komunikasi bersifat formal terjadi di lingkungan kerja, sekolah dan masyarakat. Pola komunikasi bersifat formal terjadi di masyarakat karna setiap lingkungan punya aturan dan norma yang harus ditaati.

Advertisement

Komunikasi interpersonal ini dangat penting dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti sangat butuh bantuan orang lain ketika menghadapi masalah. Seperti pada hakikatnya, kita sebagai anak jika terjadi suatu masalah, kita sebagai anak pasti akhirnya akan menceritakan masalah itu kepada orang tua kita dan bukan kepada teman atau sahabat. Karena teman atau sahabat bisa menghilang begitu saja, dalam arti tidak bisa dipastikan kehadiranya setiap saat. Intinya, kita butuh orang lain untuk membantu perkembangan diri kita.

Kita berkomunikasi harus mempunyai tujuan untuk mengembangkan kepribadian, membangun hubungan sosial, atau berkomunikasi dengan orang lain yang membantu kita. Pada lingkungan keluarga, Komunikasi inter personal ini sangat berpengaruh karena kita harus berinteraksi kepada orang tua kita secara langsung.  Pada intinya komunikasi interpersonal ini merupakan kunci efektivitas dalam kehidupan sehari hari.

Advertisement

Pengertian Komunikasi Interpersonal

Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi antar individu yang berinteraksi atau berbicara dengan cara tatap muka yang menjadikan setiap pembicara menangkap reaksi lawan bicaranya secara langsung. Pentingnya komunikasi interpersonal ini karena prosesnya berlangsung secara dialogis. Dialog adalah suatu bentuk komunikasi interpersonal yang merujuk percakap secara langsung yang menimbulkan sebuah interaksi.

Dalam proses komunikasi dialogis para pembicara akan menimbulkan dampak kepahaman satu sama lain, dampak dari kepahaman satu sama lain ini bukan disebabkan oleh status sosial yang mereka miliki, melainkan sebagai kewajiban seorang manusia untuk saling menghargai satu sama lain dan manusia wajib atau pantas untuk menjalin komunikasi.

Jika komunikasi interpersonal dibandingkan dengan jenis komunikasi lainya, komunikasi interpersonal dinilai sebagai yang paling ampuh dalam mengubah sikap seseorang, kepercayaan seseorang, dan opini yang dikeluarkan. Komunikasi interpersonal dinilai paling ampuh karena dilakukan secara langsung atau tatap muka.

Oleh karena itu, keampuhan yang dimiliki komunikasi interpersonal ini dalam mengubah ketiga hal tersebut, komunikasi ini sering kali digunakan untuk penyampaian komunikasi persuasive, yaitu teknik komunikasi secara psikologis yang mempunyai sifat lembut. Maka dengan teknik yang dikeluarkan ini komunikan akan melakukan empat tindakan yaitu membentuk, menyampaikan, menerima, dan menciptakan gagasan. Secara tidak langsung teknik persuasive dari komunikasi interpersonal ini akan membuat seseorang akan terpengaruh.

Contoh sederhana yang dapat saya ambil yaitu Orang tua yang bercerita atau bertukar pengalaman satu sama lain kepada anaknya, lalu anaknya mendengarkan dan menerapkan hal yang positif dari cerita orang tua mereka. Contoh tersebut akan membuat jalinan kasih sayang orang tua kepada anak akan semakin erat dengan baik.

Teori Komunikasi Interpersonal

Teori Kebutuhan

Teori menjadi salah satu bagian dalam komunikasi, lapangan komunikasi yang disebut relational communication sangat dipengaruhi oleh beberapa sistem. Komunikasi Interpersonal mempunyai fungsi yaitu membuat, membina, dan mengubah hubungan. Pada fungsi tersebut menyatakan bahwa komunikasi sebagai interaksi yang menciptakan suatu hubungan. Contoh, dalam keluarga orang tua tidak bisa menciptakan sebuah sistem sendiri, melainkan harus berinteraksi dengan anggota keluarga lainya seperti anak mereka sendiri.

Abraham Maslow (1967) memunculkan sebuah gagasan bahwa manusia berkomunikasi memiliki tujuan yaitu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Menurut Maslow, kebutuhann pokok harus didahulukan terlebih dahulu sebelum memfokuskan kebutuhan lain yang tidak pokok. Dalam buku Interpersonal Communication: Everyday Encounters “Abraham Maslow (1967)” menggagaskan enam teori kebutuhan, yaitu:

Kebutuhan Fisiologi: Kebutuhan manusia untuk bertahan hidup dan keunikan berkomunikasi. Jika manusia mampu memiliki keunikan saat berkomunikasi, manusia jadi mudah untuk memenuhi kebutuhanya. Contoh: Seorang anak akan meminta tolong orang lain ketika dia ingin mengambil barang yang diluar jangkauanya atau tidak dapat digapai.

Kebutuhan Rasa Aman: Komunikasi juga dapat membantu kita untuk melindungi diri dari bahaya dan kejahatan. Contoh: Jika dirumah terjadi hujan dan mengalami kebocoran atap, kita harus berkomunikasi dengan penanggung jawab bangunan itu untuk membenarkan.



Kebutuhan Untuk Mendapatkan Harga Diri: Kebutuhan hierarki Maslow ini akan melibatkan penghargaan kepada diri kita sendiri dan mampu menghormati nilai-nilai yang dimiliki oleh orang lain. Contoh: Ketika seorang anak tertuduh sebagai penyebab utama kesalahan, lalu anak itu harus membela dirinya agar tidak tertuduh.

Kebutuhan Untuk Memiliki: Kebutuhan bersosialisasi karena kita semua butuh orang lain untuk merasakan kehidupan yang nyaman, bersama, dan diterima atau diakui oleh orang lain. Contoh: Seorang orang tua yang sedang jauh dengan anaknya, orang tua itu ingin dekat dengan anaknya agar bisa kembali dekat dan bisa merasakan sayang anaknya lagi.

Kebutuhab Aktualisasi Diri: manusia yang paling susah untuk ditebak. Contoh seorang anak yang ingin mencoba hal baru seperti pekerjaan yang tidak ada dikeluarganya.

Model

Model adalah konsep dari sesuatu yang bekerja. Model terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

Model Linear: Proses seseorang yang bertindak terhadap orang lain.

Model Interaktif: Proses pendengar memberikan feedback sebagai respons yang disampaikan.

Model Transaksional: Proses komunikasi yang dinamis dan menjalankan berbagai peran selama proses interaksi.

Kesimpulan

Komunikasi yang baik pada keluarga sangat dipengaruhi oleh komunikasi anggota keluarga tersebut. Manfaat komunikasi interpersonal memiliki dampak terhadap keharmonisan keluarga terutama pada perkembangan anak. Manusia tidak terlepas dari status sosial yang menjadi hakikatnya, yaitu manusia harus berinteraksi untuk menjaga kebaikan bersama. Manusia akan mudah terpengaruh jika kita melakukan teknik komunikasi interpersonal dengan cara yang baik dan benar.



Gordon, T. (. Menjadi Orang Tua Efektif (Petunjuk Terbaru Mendidik Anak yang Bertanggung Jawab. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Wood, J. T. (2013). Komunikasi Interpersonal: Interaksi Keseharian. Jakarta: Salemba Humanika.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis