Dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial kebutuhan manusia untuk berkomunikasi menjadi sangat penting. Manusia mengandalkan komunikasi agar dapat bertahan hidup dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari dengan cara berinteraksi dengan sesama. Dalam melakukan aktivitas sosial syarat utamanya adalah interaksi sosial. Interaksi sosial mulai terjadi ketika dua orang saling bertemu. Bercengkrama, menegur, bersalaman merupakan contoh dari adanya interaksi sosial. Proses komunikasi akan menciptakan sebuah interaksi sosial baik secara verbal (bahasa) maupun nonverbal (simbol / gerakan).
Komunikasi verbal merupakan proses komunikasi yang bisa kita lakukan sehari-hari dengan keluarga, teman, dan orang lain. Sedangkan komunikasi nonverbal merupakan proses komunikasi yang dalam penyampaian pesannya berbentuk simbol atau tanpa kata-kata. Tanpa disadari, sebenarnya komunikasi nonverbal lebih banyak kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi nonverbal hampir selalu ada dalam setiap komunikasi verbal. Dalam penerapannya bahasa nonverbal akan mengikuti beberapa bahasa verbal sebagai salah satu contoh ketika kita setuju akan suatu hal secara tidak sadar dan spontan kita juga akan menganggukkan kepala kita.
Dalam menggunakan komunikasi nonverbal terdapat berbagai macam jenis yang paling sering kita gunakan dalam melakukannya yaitu melalui sentuhan, melalui objek, dan gerakan tubuh. Ketika kita menggunakan sentuhan sebagai sebuah bahasa nonverbal, sentuhan tersebut dapat dibedakan menjadi sentuhan yang lembut dan kasar. Sentuhan lembut dapat diartikan sebagai rasa kasih sayang dan keakraban sementara sentuhan kasar cenderung diartikan sebagai pertanda emosi seseorang. Lalu dalam berkomunikasi melalui objek, biasanya kita menggunakan sebuah objek untuk dapat menyampaikan pesan yang ingin kita sampaikan, contohnya ketika kita menilai seseorang dari baju yang dikenakan yang dapat menunjukkan identitas orang tersebut, walaupun ini merupakan bagian dari persepsi kita. Selanjutnya adalah bahasa nonverbal yang paling banyak digunakan dalam berkomunikasi yaitu gerakan tubuh. Gerakan tubuh dapat memberikan sebuah pesan tersendiri seperti mengangguk sebagai tanda setuju dan menggeleng sebagai tanda tidak setuju. Lalu ada juga simbol seperti mengarahkan jari telunjuk ke depan bibir pertanda untuk tidak berisik atau diam.
Wajah juga dapat memberikan sebuah pesan, seperti ketika kita sedang gembira maka raut dan ekspresi muka kita akan tersenyum dan ketika sedang lelah maka muka kita akan cenderung terlihat letih. Selain itu, juga terdapat beberapa gerakan yang secara tidak sadar kita lakukan dan spontan, salah satunya adalah ketika kita sedang bingung atau cemas kita akan menggigit bibir dan menggaruk kepala.
Selain memiliki beberapa jenis, komunikasi nonverbal juga memiliki beberapa fungsi yaitu adalah repetisi yaitu gerakan nonverbal yang membantu dalam mengulang kata-kata verbal, contohnya adalah ketika kita tidak tahu secara tidak sadar kita juga mengangkat bahu. Dalam hal ini fungsi repetisi adalah untuk menambah atau memperjelas pesan tersebut dalam bentuk sebuah gerakan.
Berikutnya adalah subtitusi atau menggantinkan kata-kata verbal, contohnya adalah seperti mengacungkan jari telunjuk ke depan mulut sebagai pertanda untuk diam. Dalam hal ini kita dapat mengatahui maksud dari pesan tersebut tanpa orang tersebut mengeluarkan kata-kata atau sebuah kalimat.
Fungsi selanjutnya adalah Contradiction (kontradiksi) maksudnya adalah menolak dan memberikan artian atau makna lain dari sebuah pesan verbal. Salah satunya adalah ketika teman kita sedang fokus ke telepon genggamnya dan kita ingin meminta pendapat mengenai sesuatu dan teman kita membalasnya, namun tidak memperhatikan secara detail mengenai pendapat tersebut.
Selanjutnya adalah aksentuasi maksudnya adalah menggaris bawahi dari sebuah pesan verbal agar lebih mudah dalam menjelaskannya adalah sebagai contoh ketika kita sering melihat ke jam tangan ketika sedang kelas sehingga guru dapat mengetahui bahwa jam pelajarannya akan segera berakhir.
Fungsi dari perkembangan komunikasi nonverbal lebih dari sebagai pesan yang diproses secara sederhana. Fungsi komunikasi nonverbal lebih dari itu seperti untuk dapat mengendalikan supaya orang lain melakukan apa yang ingin kita perintahkan. Komunikasi nonverbal digunakan untuk dapat memastikan apakah pesan atau makna yang disampaikan oleh komunikasi secara verbal dapat dipahami atau tidak dipahami oleh orang lain. Komunikasi nonverbal secara harfiah tidak dapat dipisahkan dari komunikasi verbal karena keduanya saling melengkapi sehingga mencapai sebuah komunikasi yang efektif.
Komunikasi nonverbal juga memiliki beberapa karakteristik yang bersifat universal, yaitu komunikatif, kesamaan perilaku, konsektual, artifaktual, dan paket. Yang pertama adalah komunikatif yang merupakan sebuah perilaku yang baik disengaja maupun tidak disengaja untuk dapat menyampaikan sebuah pesan yang diterima orang lain secara sadar. Sebagai contohnya adalah seoarang siswa sedang memainkan pensil ketika jam pelajaran yang menunjukkan arti bahwa dia sedang jenuh atau bosan.
Yang kedua adalah kesamaan perilaku, yaitu sebuah perilaku nonverbal yang memiliki kesamaan dengan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat seperti nada bicara, cara duduk, gerakan tangan, dan masih banyak yang lainnya. Kesamaan perilaku juga dapat disebut sebagai sebuah perilaku yang ditiru atau diikuti.
Yang ketiga adalah Konsektual, yaitu suatu komunikasi nonverbal yang sama dan terjadi dalam sebuah konteks yang berbeda. Contohnya adalah menghela nafas ketika kita sedang lelah dan menghela nafas ketika sedang bersama berkomunikasi dengan orang lain walaupun memiliki gerakan yang sama namun memiliki makna yang berbeda. Ketika kita menghela nafas ketika berinteraksi dengan orang lain, itu dapat menandakan banyak makna seperti stress, bingung, dan kecewa.
Yang keempat adalah artifaktual, yaitu adalah komunikasi nonverbal yang terdapat dalam sebuah artefak atau benda. Komunikasi nonverbal ini dapat menentukan identitas dan makna yang diartikan oleh seseorang kepada orang yang menggunakan barang tersebut, seperti ketika kita melihat seseorang yang memakai baju yang mewah dan memakai berbagai macam aksesoris, kita langsung beranggapan bahwa orang tersebut adalah orang yang kaya raya dan bergelimang harta.
Yang kelima adalah paket yaitu adalah sebuah pesan nonverbal yang berada dalam satu paket. Maksudnya satu paket adalah ketika komunikasi nonverbal dan semua bagian tubuh dapat menyampaiakn sebuah makna. Contohnya adalah ketika sedang sedih dan bercerita dengan teman kita, secara tidak sadar kita juga membuat wajah sedih dan mata yang berkaca-kaca seakan ingin menangis.
Komunikasi nonverbal juga dapat dikatakan sebagai bahasa tubuh karena kebanyakan dari bahasa nonverbal menggunakan bahasa tubuh untuk dapat memperjelas bahasa verbal. Jadi pada hakikatnya komunikasi nonverbal juga sangat dibutuhkan untuk dapat berkomunikasi sehari-hari selain menggunakan pesan verbal. Komunikasi nonverbal tidak dapat kita hindari dalam penggunaanya karena kita juga secara tidak sadar menggunakan bahasa nonverbal tersebut. Bahasa nonverbal membantu kita agar saat berinterkasi dengan orang lain, mereka dapat lebih paham dan mampu menangkap pesan yang kita sampaikan dengan jelas. Dalam penggunaanya komunikasi nonverbal dapat membuat komunikasi verbl menjadi memiliki lebih banyak variasi dan tidak terkesan membosankan ketika kita sedang berinteraksi.
Â
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”